" Tak semestinya bekas pelacur itu jahat dan tak layak diberikan peluang kedua "
×××××××××××××××
Irene atau nama sebenarnya Bae Joo-Hyun mengigit bibirnya cuba menahan diri daripada menangis, dia perlu kuat depan anaknya. Ya dia perlu menunjukkan pada anaknya bahawa dia ibu yang tabah.
" Sayang maafkan Omma " ujar Irene sambil membelai pipi gebu anak lelakinya yang sedang tidur nyenyak itu.
Anak lelakinya yang berusia 4 tahun sudah boleh mengerti mengapa orang sekeliling memandangnya jijik, mengejeknya, menghina dirinya tapi bagi budak seusianya tidak patut dilayan sebegini rupa.
Yang hina itu dia, yang berdosa itu juga dia, anaknya tidak tahu apa- apa tentang dunia, malah anaknya juga tidak mengerti mengapa orang memandangnya begitu.
Kenapa Tuhan begitu kejam padanya? Mengapa Tuhan tak memberinya sekelumit pun kebahagian untuk dirinya dan anaknya, mengapa?.
Irene meneruskan kerjanya yang tergendala tadi, dia memasak untuk makan tengah harinya.
" Omma? " Panggil kanak- kanak itu.
" Oh anak Omma dah bangun? Nak makan? " Soal Irene sambil tangannya sibuk menyiapkan makanan di atas meja.
" Omma nangis? " Soal anak lelakinya tiba- tiba menyebabkan tangan Irene berhenti berkerja.
Melihat response sang ibu yang terkejut, kanak-kanak itu memanjat kerusi lalu menyentuh pipi ibunya.
" Omma jangan sedih kan Jinan ada dengan Omma " ujar anaknya.
Mendengar penyataan sang anak air mata mengalir deras di pipinya, lantas tubuh mungil itu dipeluknya erat.
" maafkan Omma "
" Omma! Omma tak salah! Omma ratu hati Jinan tau jadi janganlah nangis nanti Jinan pun nangis " balas Jinan sambil ibu jari kecilnya mengusap air mata di pipi ibunya.
" Okay Omma tak nangis so jom makan? "
" Okay! " Sahut Jinan riang.
×××××××××××××××
Irene yang sedang menyapu di halaman rumah menyedari orang sekeliling memandangnya jijik namun dia biarkan saja, malas dia nak layan nanti dilayan makin menjadi. Jalan terbaik ialah diam.
" Perempuan jalang ni sengaja lah tu menyapu nak goda suami kita dengan punggung dia "
" Haah maklumlah dia sekarang tak laku dekat kelab malam tu yang buat dekat sini "
" Agaknya dah berapa orang jantan dia bawa tidur? "
" Tu sebab takde laki, anaknya tu entah anak siapa "
" DNA bercampur lah kan? "
" Kesian anak dia ada mak macam dia "
Irene melempar penyapu tadi ke tepi, dia menyising kedua- dua belah lengan bajunya lalu bercekak pinggang dan menoleh kearah lima orang makcik itu dengan tatapan tajam.
YOU ARE READING
THE QUEEN | Female K-pop Idols
De Todo[ yes women more weak than men but we can use our minds to defeat them and make them bow to us ] [ if not yourself tried save yourself than who will? ] [ the pillar must not break ] [ stand for yourself, speak it louder, be brave and bring the just...