-01- | Awal dari segalanya

62 22 6
                                    

"kebahagiaan yang sederhana!!"

***

Setelah kejadian hari itu,Radit selalu memikirkan sosok Mira yang rela membantunya disaat dia terjatuh.

"Dit dit,banguun ayo!!." Terlihat sosok wanita di samping tempat tidur Radit sambil memanggilnya,ya wanita itu adalah mamanya Radit yang sedang membangunkan Radit untuk berangkat sekolah.

"Eum bentar lagi maa!!." Ucap Radit dengan mata masih dalam keadaan tertutup.

"Udah jam 6,kamu belum mandi,nanti telat,ayo bangun jangan malas malas jadi anak cowok." Ucap mama Radit dengan nada mengejek.

"Ah mama mah berisik,iya nih Radit bangun,mama ke dapur terus." Ucap Radit.

Radit pun bangun dari kasur dan beranjak mengambil handuk yang ada di belakang pintu kamar nya dan pergi ke kamar mandi.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30

"Dit udah rapi belum kamu,ayo turun sarapan dulu sini." Terdengar suara mama Radit dari arah dapur memanggil Radit.

"Iya ma udh nih,udah siap." Ucap Radit sembari berjalan ke arah dapur.

Setelah sarapan Radit diantar oleh mama nya ke sekolah dengan mobil pribadi

***

Sesampainya di sekolah pukul 07.20

"Hah hari yang cerah ya,ngomong ngomong Mira sudah sampai atau belum ya??." Ucap Radit dalam hati.

Disaat sedang berjalan melewati pagar sekolah,datang Mira dari belakang menyapa Radit

"Dit,tunggu dong!!." Ucap Mira dengan nada sedikit teriak

"Eh kok kamu telat Mir??." Ucap Radit ke Mira dengan raut wajah kebingungan.karena biasanya Mira datang kesekolah tidak pernah telat.

"Ah iya, tadi sopir aku telat datang kerumah, jadi sedikit telat." Ucap Mira.

"Wajah kamu masih sakit Dit??." Mira menanyakan luka bekas pukulan Arka kemarin.

"Ah udh gak kok,makasih ya kemarin udah mau bantu aku." Ucap Radit sembari melihat ke arah Mira

Tiba tiba dari jauh ada seorang laki" yang memanggil Mira.

"Miraaa!!." Suara dari arah lapangan basket.

Mira pun menoleh ke arah lapangan basket. "Eh Rival,iya kenapa val." Ucap Mira dengan nada teriak agar Rival mendengar nya.

Rival Pramudya dikenal dengan panggilan Rival,berkulit sawo matang,dengan tinggi kurang lebih 173,atlet bela diri sekaligus atlet basket.

Dengan cepat Rival berlari ke arah Mira.

"Yah kayaknya gue bakalan jadi nyamuk nih." Ucap Radit dalam hati.

"Eh Mir,aku ke kelas dulu ya,mau buat PR nih sedikit lagi." Ucap Radit,padahal PR nya sudah di selesaikan dari semalam,sengaja cari alasan biar bisa pergi dari Mira dan Rival.

"Eh iya gak apa apa kan kamu sendiri" Ucap Mira.

"Gak apa apa kok,aku sendiri aja." Ucap Radit.

Radit pun bergegas ke kelas,karena jam pelajaran pertama hampir di mulai.

***

Disaat jam pelajaran terakhir

"Anak-anak,Minggu depan kita ada acara Study tour ke pantai,masalah uang nanti dibicarakan hari Senin oleh bapak kepala sekolah" Ucap seorang guru yang mengajar di jam terakhir

"Yes beneran kan buk,wah enak dong kita jalan jalan" ucap seorang murid.

"Iya bener" Ucap guru.

"Horeee" semua murid bersorak dan merapikan tas bersiap untuk pulang.

Radit yang daritadi duduk di pojokan termenung dan bertanya "buk,saya gak bisa berenang" ucap Radit dengan polos nya.

Tiba tiba seisi kelas tertawa terbahak bahak karena Radit menanyakan hal konyol.

"Kalo kamu tidak bisa berenang,kamu jangan mandi di laut terlalu dalam" ucap guru dengan raut wajah senyum

"Ohh begitu ya buk,saya kira semua murid harus bisa berenang." Ucap Radit sembari menunduk karena menahan Malu.

"Kring kring kring." Bel pulang sudah berbunyi,terlihat semua murid keluar dari kelas dengan tertib.

Disaat sedang di pagar,Mira menghampiri Radit yang sedang menunggu mama nya jemput

"Dit bagi nomor kamu dong, siapa tau nanti ada hal penting" Ucap Mira.

Radit pun tersentak kaget,masih tidak percaya kalo Mira si wanita cantik dan populer di sekolah nya itu minta nomor nya.

"Eh buat apaan." Ucap Radit.

"Siapa tau nanti ada perlu sama kamu." Jawab Mira.

Tiba tiba pipi Radit memerah😣.

"Ya udh nih nomor aku, catat ya." Radit memberikan nomor nya ke Mira.

Tidak lama kemudian,sampai mobil jemputan Mira.

"Aku duluan ya dit." Ucap Mira sembari memasuki mobil nya

Tidak lama kemudian,Mama Radit pun datang menjemput Radit pulang.

***








Gimana cerita episode ini?? penasaran gak kenapa Mira minta nomor hp Radit??


Tunggu update selanjutnya!!


Jangan lupa vote dan komen novel karya saya,dukungan kalian sangat berharga bagi saya👉👈.

Angel Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang