chapter 1 (Kampus)

1.5K 70 2
                                        

     Tok..tok..tok
     "Yin bangun, nak dirimu tidak ke kampus?"aku terbangun karna mendengar suara wanita dibalik pintu kamar ku,. itu adalah ibu ku, aku akui aku emang sulit untuk bangun, makanya itu salah satu tugas ibuku untuk membangunkan ku di rumah ini...

     "Sial"..."Iya ibu" aku terkejut melihat jam di dinding kamar, uda menuju jam 8 sedangkan aku mulai kulia jam 8.15, bisa habis aku di buat senior, jangan tanyak kenapa aku tidak menhidupkan alaram di kamar, apalagi aku sulit untuk bangun, itu masalahnya percuma aja tidak bisa membangunkan ku, terakhir kali alaram nya ku buang di jendela karena berisik, akibat nya ayahku kenak imbas nya.. Gara2 itu aku tidak di perbolehkan pake alaram lg, kasian ayah

     Aku emang uda kulia, tp aku masih tinggal dengan orang tua ku, aku tidak punya saudara aku hanya anak tunggal. bukan karena aku manja, tapi emang kampus tidak lah jauh dari rumahku, hanya 10 menit uda nyampek,. Tapi sekarang harus naik apa??,. Sebaik aku naik motor ayah.

     "Ayah,. Minta kunci motor? Aku bergegas ke meja makan, bertanya kepada ayah.

     " Tidak anak ku yg tampan" laki-laki tampan yang ketampanan percis kayak aku, tapi masih tampanan aku dengan senyuman menggoda siapa lagi yang berbicara kalau bukan ayah ku.

     "Aww..ww..kenapa ayah?? Aku berdiri sambil memegang tangan ayah ku dengan tidak mengerti nya aku kenapa aku tak boleh makai kereta.

     "Nak,..kamu lupa ya kamu lagi di hukum,." seorang wanita keluar dari dapur sambil memegang kopi dan meletakan di dekat ayah,. itu ibu ku,.

     "Dihukum?"

     "Iya, kamu,."

     "Ehhh"

Aku lupa uda seminggu aku di hukum ayah karena uda merusak motornya,. Kalau di ingat-ingat lagi jadi kesal. Kalau ada yang tanya kenapa aku kesal, bukan karena aku di hukum tapi aku kesal karena keingat kejadian seminggu yang lalu, aku hampir tabrakan dengan mobil hitam mewah akibat nya aku tabrakan dengan tiang listik untuk menghindari mobil. Yang aku tambah kesal mobil itu pergi begitu aja tanpa minta maaf sama sekali, itu sama saja tabrak lari walaupun aku tidak luka tapikan motor ku rusak masuk ku motor ayah.

     " dari pada dirimu ngelamun gitu,. Bagusan kamu pergi, bukan nya kamu uda telat?" suara ayah membutku sadar dalam lamunan ku, aku pun begegas bangkit dari meja makan dan akhirnya aku pun gak sempat makan.

     " oke..oke.. sawadikap 🙏"

Aku belari terus belari aku tidak tau kenapa hari ini terasa kampus ku jauh, perasaan kampus ku dekat dengan rumah.. Matahari pun kayak tidak medukung pada hal inikan belum siang,
Tidak menyaka orang tampan kayak aku ini, harus belari kayak gini apa yang bakalan di katai wanita-wanita di kampus,."ahhh,. Aku benci ayah,... Mmm dan mobil hitam itu,...

     Tin...tin..tin..

     "Woi,... Hati-hati bawa mobilnya emang ini jalan punyak ayah mu apa?" hampir aku aja ditabrak, apa yang akan dikatakan dunia kalau orang tampan kayak aku di tabrak.. Tunggu dulu mobil hitam itu kayak aku kenal? Apa mungkin itu mobil punya orang gila seminggu lalu,. Kayak nya tidak mungkin, emang di negara ini cuma orang gila itu yang punya mobil kayak gt. Tapi seandainya itu dia jika jumpa lagi bakalan aku ikat itu orang.

     Akhirnya nyampek juga di kampus, hari ini betul-betul sial, bangun kesiangan harus belari dikampus jumpa orang gila lagi. "Ehhh tunggu" aku melihat mobil yang sedang makir di depan fakultas ku, " mobil hitam itu lagi, orang gila mana yang mengendarai nya" aku penasaran aku pun mendekat mobil itu,. Tapi tanpa sadar ada sesorang yang lebih pendek dari ku punya wajah yang cantik rambut panjang suara yg lembut yang bediri di belakang ku sambil menjewer telinga ku "aww" itu yinwah teman ku.

YinWarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang