4. Wanita

68 30 1
                                    

Bismillahirahmanirrohim ....
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh ....

Islam tidak hanya terbatas melimpahkan karunia kepada wanita, dengan mengentaskannya dari kehinaan dan pelecehan, kepada kehormatan, kemajuan, dan perlindungan, tetapi islam juga memberikan perhatian yang optimal dalam masalah pembentukan jati dirinya, dengan pembentukan yang sempurna dan menyeluruh, meliputi setiap sisi jati dirinya yang bersifat individual, rumah tangga dan sisoalnya, agar dia menjadi wanita yang hebat, layak menjadi khalifah di muka bumi.

Sungguh telah dijelaskan di dalam Al-Qur'an betapa pentingnya peran wanita, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan, mapun sebagai anak. Demikian pula yang berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Adanya hal-hal tersebut juga telah dijelaskan dalam sunnah Rasul.
Peran wanita dikatakan penting karena banyak beban-beban berat yang harus dihadapinya, bahkan beban-beban yang semestinya dipikul oleh pria. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi kita untuk berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya, dan santun dalam bersikap kepadanya. Kedudukan ibu terhadap anak-anaknya lebih didahulukan daripada kedudukan ayah.

Ini disebutkan dalam firman Allah, "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu akan kembali." (QS. Luqman: 14)
Begitu pula dalam firman-Nya, "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung dan menyapihnya adalah tiga puluh bulan." (QS. Al-Ahqaf: 15)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, "Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?" Nabi menjawab, "Ibumu." Orang itu bertanya lagi, "Kemudian setelah dia siapa?" Nabi menjawab, "Ibumu." Orang itu bertanya lagi, "Kemudian setelah dia siapa?" Nabi menjawab, "Ibumu." Orang itu bertanya lagi, "Kemudian setelah dia siapa?" Nabi menjawab, "Ayahmu." (HR. Bukhari, Kitab al-Adab no. 5971 juga Muslim, Kitab al-Birr wa ash-Shilah no. 2548)

Dari hadits di atas, hendaknya besarnya bakti kita kepada ibu tiga kali lipat bakti kita kepada ayah. Kemudian, kedudukan isteri dan pengaruhnya terhadap ketenangan jiwa seseorang (suami) telah dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Allah berfirman, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan menjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian." (QS. Ar-Rum: 21)

Al-Hafizh Ibnu Katsir -semoga Alah merahmatinya- menjelaskan pengertian firman Allah: "mawaddah wa rahmah" bahwa mawaddah adalah rasa cinta, dan rahmah adalah rasa kasih sayang.

Seorang pria menjadikan seorang wanita sebagai istrinya bisa karena cintanya kepada wanita tersebut atau karena kasih sayangnya kepada wanita itu, yang selanjutnya dari cinta dan kasih sayang tersebut keduanya mendapatkan anak.
Sungguh, kita bisa melihat teladan yang baik dalam masalah ini dari Khadijah, isteri Rasulullah, yang telah memberikan andil besar dalam menenangkan rasa takut Rasulullah ketika beliau didatangi malaikat Jibril membawa wahyu yang pertama kalinya di goa Hira'. Nabi pulang ke rumah dengan gemetar dan hampir pingsan, lalu berkata kepada Khadijah, "Selimuti aku, selimuti aku! Sungguh aku khawatir dengan diriku." Demi melihat Nabi yang demikian itu, Khadijah berkata kepada beliau, "Tenanglah. Sungguh, demi Allah, sekali-kali Dia tidak akan menghinakan dirimu. Engkau adalah orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim, senantiasa berkata jujur, tahan dengan penderitaan, mengerjakan apa yang belum pernah dilakukan orang lain, menolong yang lemah dan membela kebenaran." (HR. Bukhari, Kitab Bad' al-Wahyi no. 3, dan Muslim, Kitab al-Iman no. 160)

Kita juga tentu tidak lupa dengan peran 'Aisyah. Banyak para sahabat, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, menerima hadits darinya berkenaan dengan hukum-hukum agama.
Wanita jika baik maka baiklah seluruh anggota keluarganya. Bila keluarganya baik maka baik pula masyarakatnya. Dan kalau masyarakatnya baik maka negarapun akan baik. Wanita diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Ia memilki sifat yang lembut, penuh kasih sayang , perasa, telaten, ulet, sabar, dan lain-lain yang kesemuanya itu merupakan salah satu modal untuk mendidik putra-putrinya agar dapat menjadi generasi yang tangguh dikemudian hari. Tidak hanya itu, mereka juga dituntut berpendidikan tinggi untuk menyiapkan generasi penerus yang diharapkan dapat lebih baik dan generasi sebelumnya, yang kelak akan menuntut nasib Negara ini. Selain dia juga diharapkan mempunyai wawasan yang luas, pintar dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika pergaulan dalam masyarakat.

Pada kenyataan seperti itulah kaum wanita, khususnya muslimah dituntut untuk membekali diri dengan nilai-nilai dan ajaran islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Sejak kedatangannya didunia ini, islam tidak pernah mendskriditkan atau mendisposisikan kaum wanita. Sebaliknya, islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum wanita. Islam telah memposisikan wanita ditempat yang terhormat, baik di keluarga, masyarakat maupun Negara. Di lingkungan keluarga, wanita sebagai ibu, istri dan sekaligus pengurus rumah tangga. Di lingkungan masyarakat, wanita merupakan anggota yang tidak dapat disampingkan karena dia merupakan pencetak dan pembentuk generasi. Sedangkan di lingkungan Negara, wanita merupakan tiang Negara, yang apabila rapuh maka Negara tidak akan dapat berdiri tegak.
Untuk itu, wanita memiliki kepribadian yang kuat dan teguh, berakhlak mulia dan mempunyai kepedulian di segala hal.

( Ukhty Rahmayana Rezki Al-Akbar.A.,Md.,Pi )

^^
KOM UKM LKMI

Jazakumullah khoiron ....
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh ....

Muslimah To SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang