lanjutann......

35 4 2
                                    

   Dengan sedikit pengalaman atau beberapa kali mempelajari puisi-puisi karya pujangga ternama,si penulis puisi misterius itu akan menjadi seorang penulis puisi yang bagus.Tapi,kenapa harus dirinya yang menjadi objek tulisan si penulis puisi misterius itu?bukan sekali dua kali Rosa Amelia mendapatkan puisi yang menjadikannya dirinya sebagai objek puisi itu.Tapi puisi yang kini kembali menghias bagian sudut majalah dinding sekolah yang terbit seminggu sekali itu,merupakan puisi ketiga yang menjadikannya sebagai objek.Semua itu membuat Rosa Amelia,dara jelita primadona SMA Negri 1 jadi dongkol dan geregetan.Jika saja dia tau siapa orang yang menulis puisi itu,ingin rasanya dia menampar dan memarahinya.Apasih mau si penulis puisi itu darinya?dan kenapa harus dirinya yang dijadikan objek?padahal,masih banyak objek lainnya?apa mungkin ada maksud tertentu dari si penulis puisi itu pada dirinya?maksud apa?dan siapa orangnya?

  Dari isi puisi itu,jelas si penulis ingin mengungkapkan perasaannya pada sang objek,karena puisi itu berisikan pujian dan sanjungan terhadap si objek,yaitu Rosa Amelia.Tapi siapa?dan apa maunya?jika dia emang seorang cowo,kenapa tidak langsung berterus terang saja?kenapa harus lewat puisi segala?
    "Brengsek!"tanpa sadar Rosa amelia memaki,membuat prita dan retno mengerutkan kening.
    "Ada apa,Rosa?"tanya prita.
    "Puisi brengsek itu lagi!"sungut rosa amelia.
    "Kenapa memangnya?"tanya retno."puisi itu bagus,"tambahnya.
    "Bagus apaan?!brengsek!siapa sih yang iseng nulis puisi dengan menjadikan gue sebagai objeknya?!"sungut Rosa Amelia kesal sambil memandang pada kedua orang temannya,seakan ingin meminta jawaban dari keduanya.Yang dipandang cuma balas saling pandang sembari mengangkat kedua pundak mereka,sebagau isyarat kalau mereka pun tidak tau.
    "Ya paling cowo"gumam prita
    "Iya Ros,maklumlah lo kan cantik dan primadona sekolah ini.Siapa pun cowonya,pasti tertarik sama lo."
    "Kalau memang si penulis puisi berengsek ini suka sama gue,bukan begitu caranya.Murahan dan kampungan!huh...awas aja kalau gue tau siapa dia!"dengus rosa mengancam.
    "Kalau cowo itu ternyata keren,bagaimana?"goda retno.
    "Biar keren,kalau banci,buat apaan?!"sungut Rosa Amelia.
    
    Kedua temannya hanya bisa saling memandang.Dengan perasaan kesal,Rosa Amelua pun berlalu meninggalkan koridor teras dalam sekolah dimana kotak kaca tempat majalah dinding terpasang.Prita dan Retno cuma bisa saling pandang,untuk kemudian turut meninggalkan tempat itu,mengikuti langkah Rosa Amelia yang telah mendahuluinya.
  
     Setibanya di ruang kelas,Rosa Amelia menuju ke bangkunya.Dengan wajah masih menggambarkan rasa kesal,dia hempaskan pantatnya di bangku.Matanya menerawang,berusaha menduga-duga,siapa gerangan orang yang menjadikan dirinya sebagai objek penulisan puisi itu.
 
    Diakuinya dalam hati,kalau puisi-puisi yang ditulis entah oleh siapa dan menjadikannya sebagai objek,cukup bagus dan menarik.Isinya berupa sanjungan dan pujian terhadap dirinya.

 

Puisi Cinta Buat RosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang