Sexy Teacher [Warning☡]

Sexy Teacher

.

.

"Acheng sepertinya kau benar kali ini"

"Aku memang selalu benar.. eh tunggu tapi benar apanya??" Ucap Acheng menghentikan lari mereka.

Yeahh.. Acheng dan Yibo tengah berolahraga.. biasa hanya lari lari kecil mengelilingi kota.

Sebenarnya ini tidak ada gunanya untuk Wang Yibo, ia lebih baik bermain di atas kasur empuk disertai desahan laknat dari pemujanya.

Hanya saja untuk hari ini, Yibo malas.. entah kenapa, ia merasa ingin cepat cepat masuk sekolah saja.

"Kamu benar, kalo bergenjot diatas kasur itu sangat enak, apalagi sambil mendengar desahan"

"Sialan!! Kapan aku mengatakan hal kotor itu heh!!?"

"Jangan munafik Acheng, apa penismu tidak jamuran, kau tidak pernah memberinya service hahaha😆😆"

"Diam kau!! Apa kau tidak punya malu heh?? Sekarang kita dijalan, kau tau jalan tempat umum.. dan kau malah berbicara yang tidak tidak"

"Aku sudah bilang padamu Acheng, orang tampan sepertiku bebas" ucap Yibo lalu berlari duluan.

"Ohyaa Acheng jangan lupa jika ingin bermain olesi dulu penis kecilmu itu dengan oli😆!!" Yibo berteriak dari kejauhan, membuat orang orang menatap geli ke arah Acheng.

"Arghh dia yang berteriak, aku yang di tatap orang orang, mau ditaruh mana wajahku" Acheng berlari menyusul Yibo, dia bersumpah akan memotong penis anak itu.

Jika kamu berani Acheng><

Malamnya, Yibo yang baru saja selesai dengan ritual mandinya.

"Cih, cantik tapi murahan"

Yibo mengumpati gadis yang tengah tertidur di kasurnya, siap untuk digagahi.. ia sekarang waktunya Yibo memanjakan junior kesayangannya.

Yibo membuang lilitan handuk di pinggangnya, ia lalu berjalan mendekati gadis yang menampilkan senyum nakalnya.

"Ahh.. bitch kau nakal juga"

Tanpa aba aba Yibo langsung menindih gadis itu kemudian memasukkan juniornya, tanpa pelumas lagi.

Cekkkk

"Awhhhh.. ahh.."

"Ahhh..i-ini ahh sakithh"

"Ahhh.. ahhh... yiboohh ahhh"

Plaakkkk

"Sshh aw.."

Yibo menampar pipi gadis itu.

"Don't call my name.. bitch"

"Ahhh... yeahhh lebihh dalam ahh.."

Plokkk

"Ahhh... ahhhh.. ohh yeahh.."

Plokkk

Plokk

"Ahhh.. akuhh.. sukaahh yang sempithh..uhh.."

Suara pantat dan selangkangan yang bertabrakan menjadi alunan favorit Wang Yibo.

Permainan akan terus berlanjut, sampai seorang Wang benar benar puas. Mari kita tinggalkan saja:)

.

.

Paginya Wang yibo terbangun dengan keadaan kamar yang sudah rapi, jika kalian bertanya siapa yang merapikannya.. tentu saja pelayan setia Wang Yibo.. ia sudah terlalu hapal dengan kelakuan tuannya.