[2] Awal melihatmu

32 6 7
                                    

Helm yang masih terpasang di kepala korban itu yang membuat Zahra terkejut. "Frozen?!...", Gumam Zahra tak percaya jika itu adalah seseorang yang sama dengan insiden tadi pagi.

Zahra langsung masuk ke kerumunan itu.
"Mbaknya kenal masnya ini?", Tanya seorang bapak-bapak yang berada di sampingnya. Ternyata bapak itu yang telah menabrak Vangga.

"Eh.. eee.. sa...", Zahra yang belum sempat menjawab dengan jelas.

Bapak tadi langsung dengan cepat berkata, "ayo mbak ikut sama saya ke rumah sakit.", Ajak bapak tadi dengan cepat dan terburu-buru.

Zahra yang bingung dan nggak tau harus bagaimana pun terpaksa ikut mengantarkan Vangga ke rumah sakit. Pada saat itu helm yang Vangga pakai masih terpasang di kepalanya.

🌻🌻🌻

Sesampainya di rumah sakit...
Vangga langsung dilarikan ke ruang UGD. Setelah Vangga masuk ke ruang UGD, tak lama kemudian seorang perawat keluar dari ruangan itu dan membawa helmnya Vangga. Perawat itu pun langsung memberikan helmnya kepada Zahra.

"Ini mbak helmnya pasien tolong dibawa dulu.", Ucap perawat (Langsung masuk ke ruangan itu lagi). Zahra yang menerima helm itu dengan ekspresi bingung dan mengerutkan keningnya.

Dokter dan perawat langsung menangani luka-luka yang ada pada tubuh Vangga.

Zahra dan bapak tadi duduk dengan perasan cemas menunggu Vangga yang sedang ditangani di ruang UGD. Setelah beberapa saat kemudian dokter pun keluar dari ruangan itu.

"Alhamdulillah keadaan pasien sudah membaik.", Ucap dokter.

Zahra dan bapak tadi mendengar ucapan dari dokter pun menghela nafas syukur (sambil kedua tangan mereka mengusap wajah).

"Disini walinya pasien yang ada di dalam siapa ya?", Tanya dokter.

Tiba-tiba bapak tadi menjawab tanpa pikir panjang, "mbaknya ini dok, dia adeknya." (Sambil menunjuk Zahra dengan telapak tangan menghadap ke atas).

Seketika mata Zahra membulat dan terkejut mendengar jawaban bapak tadi (sambil tangannya menunjuk dirinya sendiri).

"Saya tunggu di ruang saya ya, kalau begitu permisi.", Ucap dokter (meninggalkan mereka berdua).

"Mbak, biaya tagihan sudah saya bayar semua. Jadi nanti tolong sampaikan permintaan maaf saya ke masnya ya mbak. Saya buru-buru ada urusan kantor. Tolong ya mbak, makasih.", Ucap bapak tadi (pergi meninggalkan Zahra).

Zahra terdiam dan hanya melihat bapak tadi pergi. Dia bingung harus bagaimana. Ditambah lagi jawaban bapak tadi yang menyatakan Zahra adalah adiknya Vangga yang membuatnya semakin bingung.

Lamunan Zahra seketika pecah. "Oh iya aku harus ke ruangan dokter tadi." (Berjalan menuju ruang dokter sambil membawa helmnya Vangga).

Menuju ruang dokter...
Zahra bingung harus membawa helm itu masuk ke ruang dokter atau enggak. Ia pun langsung menaruhnya di atas kursi yang letaknya berada di depan ruang dokter.

Tok...tok...tok... (Zahra mengetuk pintu)
"Iya silahkan masuk. Silahkan duduk.", Sambut dokter.

"Ini hasil rontgen tulang kaki pasien. Ada sedikit keretakan pada tulang betisnya...", Dokter yang sedang menjelaskan.

🌻🌻🌻

Mengenal keluarga Vangga. Vangga sendiri memiliki nama lengkap yaitu Vangga Arbani. Ia memiliki orang tua yang sangat sukses. Mamanya bernama Mega Dahlia dan papanya bernama Vino Arbani. Vangga juga memiliki 1 adik laki-laki berumur 15 tahun namanya Aziz Arbani.

My Destiny For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang