ini didedikasikan buat yang kangen mereka sebenernya, tapi ya gak tau ada yang kangen apa gak?
vanilla melirik yuta yang sedang ngambek kepadanya. mau bagaimana lagi vanill udah mencoba buat gak terus nerima-nerima traktiran atau ajakan keluar dari temen-temennya apalagi yang cowo.
tapi memang dasarnya yuta itu cemburunya tingkat dewa agak susah juga. yuta gak selalu terus melarangnya dia tau dia punya batas.
tapi mungkin kali ini agak sedikit kelewatan sampai membuat yuta ngambek.
"kak yuta"
yuta memalingkan wajahnya yang terlihat galak. vanilla jadi takut sendiri melihatnya.
"jangan marah" vanilla menarik pelan ujung kemeja yang di pakai yuta agar perhatiannya langsung kearahnya.
yuta menghela nafas, nggak bersuara. tuh kan vanilla ngeliat yuta nafas aja langsung takut sendiri soalnya biasanya yuta bakalan marah-marah gak sampai diem gini.
"janji gak ikut perkumpulan mereka lagi, aku gak tau kalau cowo semua"
jadi tadi vanilla mau ikut lucas pergi, lucas juga ngeiyain aja dia mau ikut karena bosen juga mark lagi sama pacarnya terus yuta juga lagi sibuk, akhirnya dia ikut lucas. waktu sampe sana vanilla juga kaget sendiri taunya lucas mau ketemu temen-temen cowonya.
vanilla takut tapi karena dia kenal lucas jadi biasa aja, dia juga berbaur ke yang lain. awalnya seneng seneng aja, gak lama yuta dateng dengan muka sangarnya dan hampir mau nonjok lucas kalau aja dia gak tahan.
ya mungkin karena yuta juga takut kalau vanilla kenapa-kenapa apalagi itu cowo semua. yuta hanya mengkhawatirkannya.
"ayo pulang" yuta berdiri melangkah pergi ke arah mobilnya meninggalkan vanilla yang masih meminta maaf.
vanilla melangkah pelan mengikuti yuta di belakang.
"kak yut" rengek vanilla lelah.
yuta berbalik. diam sebelum kemudian berjalan ke arahnya.
mengerjapkan matanya, vanilla merasakan hangat ketika yuta memeluknya, dia membalas.
"kenapa?" tanya vanilla heran.
yuta berdehem.
"masih marah gak?" ketika mendapat gelengan dari yuta, vanilla mengeratkan kembali pelukannya dan yuta gak protes tentang itu.
"ayo pulang"
setelah pelukan mereka terlepas, vanilla menggandeng tangan yuta dan kembali melanjutkan jalannya.
"kak yut, laper"
mereka berhenti lagi, yuta menghadap ke arahnya, vanilla pikir yuta mau memarahinya lagi tapi nyatanya yuta malah tersenyum, vanilla tau yuta tersenyum untuknya.
tangan yuta bergerak mengacak rambut vanilla karena gemas, pacarnya ini memang berbeda.
kemudian yuta meninggalkan vanilla yang masih diam menetralkan degup jantungnya.
-witagenkz-
makasiii kalian <3
lofyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend | yuta
Fiksi Penggemaryuta as boyfriend. cowo galak, tsundere dan ditakutin sefakultas ini kalau udah sama cewenya bucin banget.