CHAPTER 11

891 91 12
                                    

Keadaan di dalam perpustakaan sangat kacau saat Sasuke, Ino dan Lee tiba di sana. Buku-buku yang awalnya tertata rapi di dalam rak, kini beterbangan di udara. Menghantam siapa pun yang mencoba mendekati Sakura seolah sang hantu tengah memonopoli tubuh Sakura yang sedang bersimpuh di lantai.

" Sakura, kita harus menolongnya."

Ino yang mengkhawatirkan keadaan Sakura berniat untuk menghampiri, namun dicegah Sasuke karena dia tahu tindakan Ino hanya akan memperburuk suasana.

Di sisi lain, napas Sakura tampak memburu. Tatapannya tertuju pada sang hantu yang kini melayang tepat di hadapannya. Rambut coklat si hantu yang panjang itu kini berkibar-kibar seolah terkena terpaan angin kencang. Sakura meringis, menggigit bibir bawahnya sebagai bentuk upaya agar teriakan tak meluncur dari mulutnya tatkala wajah si hantu kini berada tepat di depan matanya. Seolah wajah mereka hendak menempel sebentar lagi, sang hantu semakin mendekatkan wajahnya.

Air mata Sakura mulai merembes turun, luka di wajah hantu wanita itu semakin terekspos jelas dari jarak sedekat itu. Bahkan belatung-belatung yang menempel pada luka dan menggeliat-geliat di sana nyaris membuat Sakura tak kuasa menahan mualnya.

" A ... apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Sakura dengan suara lirih, namun dia tahu hantu itu pasti mendengarnya.

" Kenapa kamu muncul di depanku? Apa yang ingin kamu sampaikan padaku?"

Hantu itu membuka mulutnya seolah ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi ... tak ada suara yang keluar. Hanya air mata darah yang menetes dari kedua matanya yang tengah memelotot.

Sakura gemetaran, baru pertama kali ini dia bertatap muka langsung dengan hantu yang begitu menyeramkan karena biasanya mereka yang menampakan dirinya di depan Sakura tak pernah mendekatinya hingga sedekat ini.

Sakura meneguk ludahnya, air mata semakin mengucur deras dari emerald cemerlangnya yang kini tampak meredup.

" Apa yang terjadi padamu? Kenapa bergentayangan di sekolah ini? katakan padaku, beritahu aku apa yang sudah menimpamu."

Sungguh, Sakura sedang ketakutan sekarang. Namun, dia mencoba menahan. Hanya dia yang mampu berkomunikasi dengan hantu ini. Teman-temannya yang lain mungkin tak melihat sosoknya.

" Beritahu aku, aku akan berusaha menolongmu." Tambah Sakura.

Sang hantu semakin membuka mulutnya, naasnya yang terjadi masih tetap sama seperti tadi, suaranya tak terdengar keluar sedikit pun. Hanya suara erangan dan isak tangis saja yang terdengar meluncur dari mulut hantu wanita tersebut.

" Bagaimana aku bisa menolongmu jika kamu tidak bicara?"

Sakura tidak tahu apakah dia salah berucap atau tidak, karena yang terjadi setelah itu sang hantu tiba-tiba melayang menjauhinya.

Kedua mata Sakura awas memperhatikan pergerakan sang hantu. Sakura melihat teman-temannya dalam komunitas Ghost Hunt, kini sudah berkumpul semua di dalam perpustakaan. Entah kapan mereka datang karena fokus Sakura sejak tadi hanya tertuju pada si hantu wanita.

Sakura terbelalak saat melihat hantu itu melayang cepat menuju teman-temannya, mencoba membuka mulut untuk memperingatkan, namun terlambat karena sang hantu kini telah merasuki salah satu temannya.

" Sakura!"

Yang berteriak itu adalah Sasuke karena dia melihat gadis itu sedang menangis dengan mata terbelalak. Memelotot ke arahnya dengan jari telunjuk terarah padanya.

" Kenapa Sakura menunjukmu, Sasuke?" tanya Naruto yang juga heran karena melihat reaksi Sakura yang seperti ketakutan sambil menunjuk ke arah Sasuke.

GHOST HUNTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang