Seberapa banyak jalan yang telah kau lewati? Hingga berbagai macam kejadian yang menghampiri. Dan tanpa disadari, perjalanan menemui dilema. Hampa dan nestapa. Entah kemana semua warna telah berubah dibalut monokrom dalam ruang pemikiran. Yang tersisa hanya kau dan aku.
***
Bayang, kau yang melangkah mengikuti gerakku. Katakanlah, selalai apakah aku selama ini hingga kini hanya ruang gelap yang kutatap. Aku adalah Kau dan Kau adalah Aku. Meski hanya diam membisu, mungkin sebagian jiwaku melekat padamu.
***
Mata terpejam dan terbelanga tak ada bedanya. Gelap dan gelap. Tapi asal kau tau bayang, dalam diriku dan dirimu suatu saat nanti gemerlap itu akan berbinar. Layaknya gelapnya langit malam yang dihinggapi bintang. Dan ketika fajar menjelang, kita kan bersama berlari menuju tanah lapang dengan senyum kepuasan dan kebahagiaan. Kau dan aku, merangkak keluar dari ruang kegelapan kemudian menggapai bintang dan menebarkan senyuman. Yah itu pasti, suatu saat nanti..(Zkr—²°²°)*24 Juni 2020*
KAMU SEDANG MEMBACA
Zakra. - Tentang
Proză scurtăBerisi sebuah ungkapan dimana ratapan hati diungkaokan dalam sebuah tulisan.