chapter 7

412 53 5
                                    

🍭🍭🍭









Saat ini jihoon yang sedang berada di ruangan kerja nya di kantor itu sedang melamun, ntah apa saja yang memenuhi pikiran pria itu.

Sedari tadi ia terus tak fokus dengan pekerjaannya, padahal di depannya sudah terletak beberapa laporan yang harus ia tanda tangani.

"aishh mengapa aku selalu memikirkan wanita itu sih" ujar jihoon mengacak rambutnya frustasi. Ya. Jung Hyeri wanita itu terus menghinggap dipikiran jihoon, membuat pria itu sama sekali tidak fokus.

Karna merasa tak bisa melanjutkan pekerjaannya, jihoon pun menekan tombol telepon yang terletak meja kerjanya itu.

"sekretaris kim, keruangan ku sekarang juga" titah jihoon pada sekretaris pribadinya itu

"selamat siang daepyo-nim" ucap sekretaris jihoon begitu masuk ke ruangannya
"ada yang bisa saya bantu?"

"ahh, laporan ini, tolong kau arsipkan dulu, kepala ku pusing jadi tak bisa melanjutkan ini" kata jihoon memijat pelipisnya

"baiklah. Emm apa perlu saya ambilkan obat pusing untuk anda?" tanya nya

"tidak perlu, aku akan makan siang sekarang" kata jihoon lalu beranjak dari kursi kerjanya itu

"baiklah deopyo-nim".

Jihoon pun berjalan keluar dari gedung perusahaannya itu, sepanjang jalan karyawan memberikan sapaan dan membungkuk pada jihoon, jelas, dia adalah CEO nya.

Setelah duduk di kursi mobilnya itu, jihoon pun merogoh kocek jas nya itu dan mengambil ponsel miliknya dan membuka kontak dan menelpon seseorang.

Di sisi lain, hyeri kini wanita itu sedang duduk manis di kursi salon. Ya ia sekarang ia sedang berada di salon kecantikan langganannya, seperti biasanya setiap minggu ia harus melakukan treatment penampilannya.

Drtt...drttt...

Getaran yang dihasilkan ponsel hyeri itu nyaris membuat wanita itu hampir jantungan saat membaca nama yang menelpon nya itu

"yeo-yeoboseyo jihoon-ssi"

"hyeri-ssi apa kau sedang sibuk?"

"tidak, tapi aku sedang di salon sekarang, ada apa? Apa karna jiseok?"

"ahh, aniya, aku ingin mengajak mu makan siang, tapi kau sedang di salon ya? Lain kali saja kalau begitu"

"begitu ya? Emm kau kirimkan saja alamatnya, lagi pula aku sudah selesai"

"benarkah? Bagaimana restoran Yang Good?

"ah boleh juga, baiklah, aku akan menuju ke sana setelah membayar"

"ne, aku tutup dulu"


Hyeri memandangi ponselnya sebentar.

"ada angin apa dia mengajak ku makan siang?" jantung wanita itu terasa berdegup, ntahlah, tapi benar-benar berdebar.
"ya!ya!, apa ini kenapa aku berdebar" gumamnya
"ani, pasti ini karna tadi aku terkejut karna ponsel ku bergetar.








Fallin' With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang