Lima

178 119 43
                                    

Selamat membaca, semoga kalian suka^_^

__________

"Halo?"

"Halo Lea cantik."

Deg.

"Ngapain lo nelpon gue?" Aletta kesal, makanya tadi Aletta langsung to the point. Walaupun sebenarnya saat ini Aletta sedang berusaha menetralkan jantungnya.

"Tenang dulu Le, gue cuma mau minta maaf sama lo Lea. Maafin gue udah ninggalin lo demi Zifa yang tiba-tiba kembali. Sekarang gue sadar, kalo ternyata gue cuma sayang sama lo, bukan Zifa. Gue nyesel Lea. Gue khilaf waktu itu Le. Gue mohon, maafin gue ya."

"Sebelum lo minta maaf juga udah gue maafin ko. Udah ya Vin gausah ganggu gue lagi." Jawab Aletta.

"Makasih. Tapi gue mohon, kita jangan musuhan ya? Kita harus tetep jadi temen baik kaya dulu lagi Lea."

"Iya iya udah ya gue mau tidur." Aletta sudah malas untuk berbicara dengan Devin.

"Yaudah, selamat malam Lea, aku sayang kamu." Ucap Devin yang membuat Aletta terkejut.

"Selamat malam Evin."

Tuttt.

Sambungan telepon tersebut diputuskan oleh Aletta. Dan Aletta pun tersenyum, karena ia senang bisa kembali berbicara dengan Devin, yang notabene nya adalah:mantan Aletta, walaupun Aletta masih kesal dengan Devan karena kejadian tahun lalu.

Devin menghampiri Aletta yang sedang membaca novel, sembari duduk santai di bangku taman.

"Lea, aku mau ngomong sesuatu"

"Sayang!" Aletta memeluk Devin, lalu Aletta melanjutkan ucapannya, "Aku kangen banget sama kamu Vin, kamu kemana aja sih sayang? Kenapa kamu ga pernah kasih kabar ke aku?" Lirih Aletta.

"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu Le, jujur aku sayang banget sama kamu, tapi..." Devin menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa sayang?"

"Tapi maaf, masa lalu yang dulu pernah aku ceritain ke kamu, sekarang dia sudah kembali Lea, kamu tau kan aku sangat menyayangi dia? tanpa aku jelasin pun, aku pikir kamu sudah mengerti. Maaf Lea, aku sayang sama kamu, tapi hubungan kita cukup sampe disini aja ya. Sekali lagi maaf." Devin memeluk Aletta lalu berkata, "I love you Lea." Devin pun meninggalkan Aletta yang diam membeku tak percaya dengan apa yang dialaminya saat ini.

"Letta woi! Lo ngapa nangis bego?" Tanya Dodo.

"Gue sayang sama Devin, Do! Tapi gue benci karena dia udah ninggalin gue demi cewe lain! Terus sekarang Devin udah kembali Do. TAPI KENAPA DEVIN DATANG DISAAT GUE UDAH JADI MILIK REGAN? KENAPA DO KENAPA?!!" Tangis Aletta.

"Pertanyaannya, kalo lo udah jadi milik Regan, apa hubungannya sama lo yang galmup (gagal moveon) sama si Devin? Kan lo ga suka sama Regan?" Tanya Dino sedikit bingung.

"Gue udah jatuh cinta sama Regan." Ujar Aletta.

"HAH?!" Dino dan Dodo sangat terkejut, hingga mata keduanya saat ini sedang melotot.

Coba kalian bayangin kalo kalian liat hantu yang melotot. Ih serem! Eh back to story.

"Iya, setelah gue pikir-pikir, Regan baik, perhatian, ganteng lagi," yang tadinya Aletta menangis karena mengingat sosok Devin, tak disangka, Aletta yang selalu mencoba menjauh dari seorang Regan Alvaro Zidan, malah saat ini Aletta sedang tersenyum lebar mengingat sosok Regan.

Tetapi, saat ini Aletta benar-benar dilema akan perasaannya itu. Disatu sisi ia senang karna Devin kembali, karna Aletta belum 100% bisa melupakan Devin.
Biasalah Aletta itu termasuk orang yang susah move on, kalau Devin kembali, ya auto usaha move on Aletta gagal total.
Tetapi disisi lain, Aletta juga mulai jatuh cinta pada Regan.

ALETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang