Senyum

18 5 1
                                    

Aku tidak tau lagi dimana Aku saat ini, Aku hanya mengikuti kemana kakikku ingin pergi, Aku terus berjalan menjauh dari pesta itu. Aku berjalan dipinggir jalan yang sunyi hanya ada beberpa kendaraan yang lewat. kutatap langit diatas sana, langit terlihat sangat gelap tak ada bintang malam ini. udara malam ini terasa sangat dingin. Aku berjalan terlalu jauh, bahkan kakikku terasa sangat sakit.

Aku duduk dipinggir jalan. hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan buatku, terlalu banyak kenyataan pahit yang Aku ketahui hari ini. Rasa sakit yang kurasakan tidak dapat lagi Aku tahan, Aku menagis bersama turunnya tetesan hujan, dan detik berikutnya hujan turun sangat deras. Sungguh saat ini Aku sangat hancur, keluargaku sudah hancur, harapanku semuanya sudah hancur.

"AAAKKHHHHHH." Aku berteriak diderasnya hujan malam ini. Mengapa? Mengapa hidupku begini?Mengapa?Aku juga ingin bahagia.

"Aakkhhhh hiks hiks hiks."Aku nemukul dadaku yang terasa sangat sakit Aku tidak tau harus mengatakan seberapa besar rasa sakit yang kualami semua hanya bisa Aku ungkapkan melalui air mataku.

Mungkin beberapa orang yang melihatku menganggap Aku gila?Aku tidak peduli! Sunggu ini semua sangat menyakitkan. Aku melihat samar samar seseorang menghampiriku. Kepalaku terasa sangat pusing, penglihatanku kabur, Aku pingsan dengan datangnya seseorang tepat dihadapanku.

"Farah.?"

***

Kenapa Aku berada dikamarku?pertanyaan ini muncul dikepalaku saat kulihat dimana Aku berada. Yang Aku ingat Aku berada dijalan malam itu. Aku melihat baju yang semalam basah, sekarang sudah terganti dengan baju tidurku. Apkah semua mimpi? Jika benar mimpi Aku berharap mimpi buruk itu tidak pernah terjadi.

Kulihat jam menunjukan jam sembilan, Aku terlambat. Aku baru saja menyadari terdapat konpres dikepalaku. Aku memutuskan untuk mandi, setelah 25 menit ritual mandiku  sudah selesai. Aku merasa sangat bosan. Aku meraih ponselku yang berada diatas tempat tidur, terdapat beberapa notifikasi. Kulihat ada berapa pesan.

Gulca🍬


Farahhh
Knp ga masuk?

Kesiangan Ca.
Rindu Yahh?

Ga tuhh...
Kan yang rindu dilan bukan Caca...
Farah juga ga pantas jadi milea
Farah terlalu bar bar untuk milea yang uhuy.

Terserah Ca! Terserah!

Mau ketemu ama Reyy dluu byee Raa.

Read


Tok tok tok

"Knp Bi?"tidak ada sahutan.
Aku mengerutkan keningku ada apa dengan Bibi?

Tok tok tok

Pintu kamarku kembali diketuk, Aku memutuska  membuka pintu yang sejak tadi diketuk itu. dan Aku terkejut mendapati Reynal yang masih lengkap dengan seragam sekolah  tersenyum kearahku.

Tanpa meminta izin Reynal langsung masuk ke kamarku sangat menyebalkan. Reynal menyimpan sebungkus kantong plastik diatas meja yang berada dikamarku.

"Reynal Keluar!!"

"Lo belum makan ??"

"Keluar Reynall!!"

Reynal keluar dari kamarku selang beberapa menit Reynal kembali membawa satu piring dan sendok. Reynal mengeluarkan isi kantong plastik itu yang berisi satu bungkus nasi goreng.

Aku terdiam untuk kedua kalinya aku mendapatkan perhtian dari Reynal.

"Makan Ra."

Aku masih terdiam, Reynal mengambil ahli dan mulai menyuapi Aku hingga habis.

Reynal memukul jidatnya.

"Gua lupa ambil air."

Aku tersenyum sungguh jahat diberi makan tapi tidak diberi minum. mungkin Reynal pengen membunuhku secara halus.

Reynal Terdiam

"Ternyata lo lebih cantik pas senyum dibanding marah."

Apa Aku Tersenyum?

#Bismillah...
#Mohon maaf atas setiap kekurangan.
#Semoga suka.
#TYPO BILANGG!!

F A R A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang