sijeuni

612 67 12
                                    


Apakah dia akan benar benar melindungiku, tapi mengapa rasanya seakan aku salah jika hanya bersembunyi dibelakang pundaknya. Pada satu sisi aku ingin hidup bahagia dengan seorang mr. Huang, tapi disisi lain aku memikirkan perasaan sijeuni diluar sana.

Apa mereka akan menerima hal ini?
Aku takut Renjun dan nct akan mendapat banyak ujaran kebencian yang berujung pada demo besar besaran didepan gedung SM,dan itu bukan hal yang bagus.

Aku takut akan banyak sijeuni yang kecewa, aku takut nct akan kehilangan banyak penggemar.

Karena aku tau, aku paham.

Nctzen adalah fandom yang keras.

Dimana kasus kecil terus di ungkit dan dibesar besarkan, dimana fans yang terlalu bar bar bahkan tidak segan memarahi idolnya jika berbuat kesalahan, atau bahkan sampai menjual kembali merchandise yang berkaitan dengan idolnya jika mereka sudah dibuat kecewa.

Tapi sijeuni juga adalah fandom yang kuat, dimana mereka berusaha melindungi idolnya, mencintai mereka setulus hati. Mereka rela mencari bukti sebanyak banyaknya untuk melindungi idol mereka, sijeuni berhati baik, dan aku tau itu, aku tidak dapat menyebutkan satu persatu hal itu saking banyaknya.

Tapi tentu saja hati manusia itu berbeda beda, kalian paham bukan?.

****

Aku menatap laki laki yang kini duduk disampingku, Renjun berhasil membujukku untuk kembali ke seoul. Kini kita berada di dalam mobil dengan manajer nim yang menyetir di depan .

Tapi dia hanya diam sedari tadi, aku juga bingung harus membicarakan apa, pada intinya kita sedang sibuk dengan pikiran masing masing.

"Aku akan keluar dari nct."

Tiba tiba manajer nim mengerem mobilnya mendadak,untung saja kita berada pada jalan yang sepi, aku juga terkejut dengan apa yang aku dengar.

"Renjun ssi kau gila! Kau sadar kan dengan apa yang kau ucap?"tanyaku.

"Dengan aku tetap di nct, itu sama saja aku tidak bisa melindungimu."

"Kau bukan superhiro kau bukan pahlawan kau tidak perlu melindungiku. Manajer nim tolong kita putar balik ke Busan."

"Apa maksudmu?"ucap Renjun.

"Kau berniat untuk keluar dari nct itu sama saja kau melukai jutaan sijeuni diluar sana, dan aku tidak mau hal itu terjadi,"ucapku penuh emosi.

"Terus, apa maumu?"tanya Renjun dengan nada mengintimidasi.

"Kembali ke rencana awal, terserah kau mau mengakui ke publik atau tidak."

"Bukankah itu sama saja, jika aku mengakui ke publik kita berpacaran itu akan melukai hati sijeuni."

"Kalau begitu biarkan aku kembali ke busan."

"Lalu, apa yang akan kau lakukan."

"Manajer nim putar balik.."

"Aniya,"potong Renjun.

"Kalau begitu biarkan aku turun disini,"ucapku lalu membuka pintu mobil dan keluar.. Mulai berjalan berlawanan arah dengan cepat

"Lia!"
Laki laki itu mulai mengejarku, dan dia berhasil ,larinya terlalu cepat, sedetik kemudian dia memelukku dengan sangat erat di tepi jalan dengan lalu lalang kendaraan yang tidak terlalu sering.

"Aku mohon jangan pergi,"gumam Renjun.

"Aku tidak akan meninggalkan nct, dan aku tidak perduli apa yang akan terjadi selanjutnya jika semua tau kita berpacaran, aku benar benar tidak perduli, aku juga memiliki hak untuk bahagia, aku mencintai sijeuni, kau tau itu kan? Tapi aku juga mencintaimu.. Ini terlalu rumit, bahkan aku tidak tau apa aku bisa melalui ini di kemudian hari, tapi jika aku bersamamu.mari kita akhiri mimpi didalam mimpi ini, dan keluar ke dunia nyata bersama."

[√]Huang renjun ||My Boyfriend IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang