HEROIC DEATH SYSTEM ARC 13 GHOST ASSISTS

Chapter 173

Suara menderu datang dari suatu arah, sebuah mobil sport yang ramping berhenti tepat di depan shao feidu. Tidak ada seorangpun di mobil itu, tetapi shao feidu bisa mendengar teriakan yang bersemangat datang dari dalamnya.

"Du...du..., ayo...naik ke mobil, kita akan pergi ke opera!" wajah tersenyum shang ke, samar-samar terlihat dari dalam mobil, terlihat bercahaya dengan sedikit efek bayangan.

Shao feidu masuk kedalam mobil tanpa mengatakan apapun, dia duduk di kursi penumpang. Sabuk pengamannya terikat secara otomatis, mobil sport itu akhir terbang .

Mobil sport yang dikendarai oleh sesuatu yang bukan "manusia" itu akhirnya terbang jauh ke pusat kota dan parkir di belakang sebuah gedung opera.

"ayo keluar.." shang ke melayang keluar dari mobil dan membawa shao feidu menuju gedung opera.

Ini adalah pertama kalinya bagi shao feidu, memasuki sebuah keramaian sendirian. Mengingat kemashuran internasionalnya, shang ke dengan sengaja mengenakannya topeng, untuk mencegahnya dikenali dan menjadi tontonan.

Tiket opera sudah dipesan terlebih dahulu, selama shao feidu menunjukan kartu identitasnya, dia dapat memasuki venue. Di bawah bimbingan shang ke, shao feidu menemukan tempatnya dan duduk. Shang ke menggenggam jari-jari lengan shao feidu dengan nyaman, sambil memegang camilann di tangan lainnya. Meskipun entitasnya dapat dikondensasikan pada malam hari, selama dia tidak ingin terlihat tidak ada orang lain yang bisa melihatnya.

Berpegangan tangan dengan hantu disampingnya, shao feidu tidak peduli dengan dunia luar. Dia menatap lurus ke panggung.
Cahaya mulai redup dan pertunjukan akan dimulai. Shao feidu tampak sangat penuh perhatian, seolah-olah seluruh perhatiannya di integrasikan ke dalam opera. Tiba-tiba seorang penonton yang duduk di barisan depan berbalik dengan cara yang aneh, memutar kepalanya 180 °, lemparkan wajahnya yang keji kehadapan shao feidu. Senyum enggan tercetak diwajahnya.

Tubuh shao feidu menegang, rohnya yang tadinya tenang tiba-tiba saja mengencang dan gugup. Shang ke merasakan ketegangan orang disampingnya, lalu menampar wajah meringis di depannya dan melemparkannya langsung kembali ke tubuh penonton di depan.

kalau kamu masih memiliki penyesalan, Temukan orang yang melakukan ketidakadilan terhadapmu, ada hutang ada tuan, jangan tunjukan wajahmu padaku. (gak ngerti terjemahannya gimana, intinya hantu itu penasaran, shang ke bilang kalau dia gak ingin menghilang dia harus menghapus penyesalan hidupnya dengan orang yang bertanggung jawab melakukan ketidak adilan terhadapnya, jangan membalas dendam dengan membabi buta, (yah aku sedikit gak ngerti disini )

Tidak heran Shao Feidu tidak berani keluar sendirian, dia akan bertemu hantu ke mana pun dia pergi. Setelah dia dibangkitkan, hal pertama adalah memintanya untuk mencari jimat.
Shao Feidu melihat hantu itu ditampar oleh Shang Ke, tubuhnya berangsur-angsur rileks, tangannya melingkari pinggang Shang Ke, dan mendorongnya ke dalam pelukannya.

"Jangan gugup, terus menonton pertunjukan." Shang ke mengambil sepotong daging kering dari kantong kertas dan mengirimnya kemulutnya.
Shao Feidu membuka mulutnya dan mulai mengunyah perlahan. Setelah dia makan daging kering, shang ke menyerahkan minumannya dan menyajikannya dengan nyaman.

Untungnya, cahaya di sekitarnya redup, jika tidak orang pasti akan melihat gambar aneh bahwa berbagai makanan ringan secara otomatis dikirim ke mulut Shao Feidu.

Setelah dua jam opera, Shao Feidu mengikuti kerumunan keluar dari teater.

Baru saja memasuki aula, Shao feidu mendengar beberapa teriakan tidak jauh, ada keributan disana.
shang ke melihat sekeliling, dan melihat seorang pria paruh baya jatuh ke tanah dengan dadanya tertutup, tatapannya menyakitkan, dan sepasang ibu dan anak berlutut di sampingnya, meraba-raba dengan cemas padanya.

"Bagaimana dengan obatmu, bagaimana dengan obat?"

Pria itu kehabisan nafas dan tidak bisa berbicara sama sekali.

Baik Shang Ke dan Shao Feidu melihat bahwa separuh jiwanya terpisah dari tubuh, dan ketika petugas pertolongan pertama tiba, orang itu sudah mati. Setelah puluhan menit bekerja keras, orang itu tidak bisa diselamatkan.

Almarhum yang baru ini jelas memenuhi persyaratan untuk kebangkitan, tetapi ia tidak ingin meminjamnya untuk dibangkitkan. Karena dia punya istri, anak, dan keluarga. Shang ke tidak bisa memikul tanggung jawab untuk itu, dia tidak akan tahu seberapa besar dampaknya pada ibu dan anak itu.
Shang ke menyerahkan kesempatan kedua untuk kebangkitan.

"Ayo, pulang, besok kita akan kerumah sakit." Shang Ke dengan cepat kembali sadar, lebih dari dua bulan sebelum batas waktu tiga bulan, dia tidak terburu-buru.

Ada dua tujuan untuk pergi ke rumah sakit besok, satu untuk memeriksa jari-jari dan kondisi psikologis Shao Feidu, dan yang lain untuk mencari seseorang yang bisa dibangkitkan.