(1) sinopsis

1.5K 102 29
                                    

Ares Daniswara Darpa, ia adalah anak yang diberikan nasib baik juga buruk dalam waktu bersamaan. Namanya kini dikenal luas oleh para Penduduk Langit akan takdir yang tengah menantinya. Para Malaikat berselisih pendapat tentang rencana kehidupan Ares dimasa depan. Mereka mengatakan jika Ares lebih baik hidup di langit agar menjadi Malaikat murni, tetapi ada beberapa juga yang berpendapat Bumi bukanlah hal yang buruk bagi Ares untuk memulai kehidupan.

Suatu ketika, Lucifer sang Iblis pendendam tak sengaja mendengar percakapan antar Malaikat Apollo dan Argos yang tengah membicarakan Ares. Keduanya berpendapat bahwa Ares harus tinggal di langit demi keselamatannya. Lucifer tersenyum miring saat tahu bahwa Ares adalah seorang bayi kecil dan bisa disingkirkan olehnya dengan begitu mudah. Dia beranjak pergi lalu menemui Mamoon untuk berdiskusi cara menyingkirkan Ares dari langit.

Pada perayaan Dewi Maia, semua Malaikat dan Iblis dipersatukan dalam satu tempat untuk menyambut datangnya Dewa Zeus, sang pemimpin langit. Akan tetapi disaat detik-detik terakhir perayaan, Lucifer mengaduh bahwa Ares adalah Malaikat yang memiliki aura Iblis. Dan semua penduduk langit berpendapat. Bahwa, siapapun Malaikat yang memiliki aura Iblis, akan disidang ketat untuk menentukan golongan juga kehidupannya kelak. Dewa Zeus tidak mau percaya dengan perkataan Lucifer, sang Iblis pendendam. Dirinya pun beranjak pergi menemui Ares untuk memastikannya sendiri. Diam-diam Mamoon, sang Iblis yang berambisi itu tengah menyihir Ares agar mengeluarkan aura Iblis. Rencana Lucifer dan Mamoon berjalan lancar, keduanya membuat bayi Ares yang begitu suci menjadi kotor karena aura Iblis yang mereka sihir padanya.

Karena perbuatan Lucifer dan Mamoon. Kini Ares tengah dibela mati-matian oleh Apollo dan Argos untuk tetap tinggal dilangit sebagai mestinya. Dewa Zeus pun kian bingung dengan perubahan aura Ares, dan kini mau tak mau ketentuan yang telah dibuat Zeus harus ditaatinya. Ares harus menjadi Iblis, dan menjadi golongan dari mereka.

Tetapi Apollo menentangnya. Ares adalah Malaikat murni, karena kelahirannya telah diketahui oleh seluruh penduduk langit, dan lagi sangat tidak mungkin bahwa Ares adalah seorang Iblis.

Lucifer tetap mempengaruhi Dewa Zeus agar Ares menjadi Iblis. Begitu juga dengan Mamoon, keduanya sangat ingin Ares tidak menjadi Malaikat murni.

Argos mulai membuka suara, dia adalah Malaikat yang bijak dan menjadi kepercayaan Dewa Zeus selama berabad-abad lamanya. Argos mengatakan jika benar Ares harus dihukum, maka jangan jadikan dia seorang Iblis. Dia lahir di langit dengan cahaya yang indah, tidak mungkin berakhir di neraka dengan api yang membara.

Untuk menentukan kehidupan Ares. Para petinggi langit pun mengadakan sidang penting. Sidang dihadiri langsung oleh Dewa Zeus sebagai pemimpin.

Pada akhir sidang, Ares dinyatakan akan dibuang ke Bumi sebagai tempat sementara. Dan jika usianya telah beranjak 17 tahun, Ares akan kembali dibawa ke langit untuk melanjutkan sidangnya. 

Dibumi, Ares tumbuh menjadi Anak yang baik dan pendendam dalam satu raga. Sifatnya tersebut dikarenakan sihir Mamoon yang belum hilang pada dirinya.

Selayaknya anak manusia, Ares menjalani hidup diantara para Manusia Bumi. Bahkan dirinya sendiri tidak mengetahui bahwa dia adalah Malaikat terkutuk yang terpaksa dibuang dan menjadi Manusia Bumi.

Akankah Ares memperjuangkan haknya sebagai seorang Malaikat?

Atau, tinggal diam ditindas dan tetap dicap sebagai Malaikat buangan?

Simak kisah selengkapnya disini!

*

Jangan lupa voment dan follow author ya! Salam manis semua...

Bogor, 1 Juli 2020

©smaryani_

Dia Ares! Malaikat yang terkutuk [PROSES PENERBITAN✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang