My Mate [ Taerin ]

PART 3

Taehyung menatap sendu Sowon yang saat ini terbaring lemah di atas ranjang. Seorang dokter yang sekaligus juga seorang werewolf saat ini sedang memeriksa keadaan Sowon.

Taehyung terus menatap ke arah lain. Jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia tak sanggup melihat kondisi kakaknya.

Setelah memeriksa keadaan Sowon, Jin langsung menghampiri Taehyung yang tak jauh dari sana.

" Tae "

Taehyung langsung menoleh ke arah Jin.

" Bagaimana keadaannya Hyung? " tanya Taehyung.

" Kondisi Sowon semakin lama semakin menurun. Kondisinya sangat lemah tae. Aku rasa Sowon terlalu banyak pikiran dan beban hingga membuatnya seperti ini "

" Jujur Tae, aku rasa Sowon seperti ini sejak kehilangan sosok Gyu " ucap Jin dengan lirih.

Taehyung diam mendengar penuturan Jin. Suatu kalimat yang masih ia ingat beberapa saat lalu saat dia berada di kamar Sowon.

" Tae "

" Noona tidak pernah meminta apa pun padamu. Tapi bisakan kau memenuhi permintaan Noona sekali ini saja "

" Permintaan apa? "

" Kembalikan Gyu, Noona sangat merindukan dia "

Taehyung memejamkan matanya. Tanpa sadar, air matanya menetes.

Jin yang melihat itu terkejut lantaran untuk pertama kali ia melihat Taehyung menangis. Ia mengusap bahu Taehyung untuk memberi ketenangan.

Taehyung melangkahkan kakinya menuju Sowon. Matanya tak lepas menatap Sowon yang wajahnya terlihat pucat.

" Noona, ku mohon bangun lah " ucap Taehyung dengan lirih sambil menggenggam tangan Sowon erat.

Jin yang menyaksikan itu memilih pergi lantaran tidak mau mengganggu Taehyung.

" Tae, aku izin keluar " pamit Jin yang di balas anggukan kepala oleh Taehyung.

Taehyung menatap Sowon dengan lekat, air matanya kembali jatuh. Seakan sadar, ia menghapus air matanya dengan cepat.

" Doyeon, datanglah ke kamar Sowon Noona sekarang " batin Taehyung.

Tak lama seorang yeoja datang menghampiri Taehyung.

" Aku ada perintah untuk mu "

.
.
.
.

Mingyu terus menelusuri setiap penjuru sekolah berusaha untuk menemukan seseorang yang ia cari.

" Zu-ah kau dimana? " gumam Mingyu lirih. Pandangan matanya bergerak kesana kemari memandang setiap tempat dengan teliti.

Jungkook yang melihat Mingyu seperti itu, melangkahkan kakinya untuk menghampirinya.