Fake Dating | Rose, Jungkook & Taehyung

12. Live

FAKE DATING — 12

***

'Suaranya tidak bagus.'

'Bagaimana bisa dia menjadi seorang idol?'

'Dia adalah main vocal terburuk di generasi ke-3.'

'Suaranya sebelum debut sungguh bagus. Jangan salahkan, Rose. YG lah yang mengubah suaranya!'

'Jisoo bahkan lebih stabil darinya, HAHA.'

'Dia berkencan dengan main vocal BTS, tapi kemampuan vocalnya bahkan tak bisa mengimbangi kekasihnya.'

'Rose kau menghancurkan BlackPink.'

'Kkk, suaranya buruk sekali.'

'Rose terlihat tertekan, pasti karena kabar kencannya! Dasar sasaeng, aku membencimu yang mengusik kehidupan pribadi idol.'

Rose tidak sanggup untuk lanjut membaca komentar orang-orang di YouTube, perutnya terasa melilit dan Rose berlari menuju kamar mandi. Dia memuntahkan semua isi perutnya dan kini kepalanya kian pusing.

"Chaeyoung-ah, kau baik-baik saja?"

Rose ingin menjawab pertanyaan Lisa, namun dia tidak bisa karena lagi-lagi isi perutnya keluar.

Lisa yang berada di luar kamar mandi merasa cemas, dia ingin menghubungi Jisoo selaku yang tertua tapi Jisoo saat ini sedang pergi bersama manager Hyun. Jennie sedang bertemu dengan petinggi YG untuk membahas sesuatu.

Lisa tidak tau harus melakukan apa sekarang. Kalau dia melapor hal ini pada staff maka akan terjadi hal-hal yang tak di inginkan. Rose pasti tidak suka jadwal mereka berantakan hanya karena dirinya.

"Chaeyoung-ah."

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Rose yang kini terlihat pucat.

Lisa langsung menyentuh kedua bahu Rose, "Chaeyoung-ah, kau kenapa?" tanya Lisa.

"Lisa-ya," bahu Rose bergetar, "aku tidak sanggup membaca komentar mereka, semuanya menyalahkan ku."

Lisa tidak berkata apa-apa, dia membawa Rose ke dalam pelukannya dan ikut menangis. "Tidak apa-apa Chaeyoung-ah, kau tidak salah."

"Hiks, aku bahkan tidak menyanyi dengan stabil. Padahal ini live perdana setelah comeback. Bagaimana aku akan menghadapi BLINK?"

Lisa menepuk punggung Rose menenangkan, "Tenanglah, Chaeyoung-ah. Aku ada disini."

Rose mengendorkan pelukannya, dia lalu menatap Lisa. "Apa aku minta pada staff agar aku lipsing saja, ya?" tanya Rose, "Dengan begitu hatters tidak akan mengata-ngatai aku lagi, kan?"

"Chaeyoung-ah, ku mohon tenanglah."

Rose berhenti menangis, dia lalu mengusap air matanya yang mengalir dan melirik Lisa yang ikut menangis.

"Lisa, kenapa kau ikut menangis?" tanya Rose.

Lisa mengusap air matanya. "Yak! Ini semua karenamu! Kau menangis, jadi aku tanpa sadar ikut menangis!"