[Jangan Lupa Vote dan Komen ya! Vote dan komentar kalian sangat berharga bagiku!]
(≧▽≦)Aku memegangi tali tas yang ku gendong. Aku masih terdiam. Memikirkan tingkah laku Argan yang sepertinya risih. Hingga aku termenung dan Ina mengagetkanku.
"Hah ya?" Kataku tergelonjak.
"Lo kenapa sih bengong aja? Ayok! Keburu Bu Ria datang!" Kata Ina menarik ku ke mobilnya. Aku mengikutinya.
Di mobilnya aku juga masih termenung.
Hingga akhirnya dia berdecak, "lo kenapa sih? Dari tadi diem aja. Lo kesambet?"
Aku menggeleng cepat.
"Na."
"Hmn.."
"Menurut lo, Argan risih gak sih sama gue?"
"Hah? Kok lo bisa mikir begitu?"
"Ya... Gimana ya..." Aku menggaruk tekukku yang tak gatal.
"Lo kenapa sih La? Bagus dong, Argan tuh suka sama lo. Kemarin lo bingung kenapa dia bisa suka sama lo, dan sekarang lo bingung apakah dia risih sama lo. Aneh lo La."
"B-bukan gitu. Lo liat ga tadi tingkahnya dikelas? Dia jadi kaku kan? Yang biasanya dia bodo amat. Terus gue liat juga pas lagi duduk sambil denger headphonenya terus kayak risih gitu, gue rasa dia risih sama gue. Sejak gue deketin dia, ngasih dia perhatian, ngasih dia makanan--"
Aku menjentikkan jariku, "Ya! Dia risih! Sama kayak Gio yang gue bilang tadi kan?!"
Ina diam, akhirnya dia menangguk. Sambil melipat tangannya dia tampak berpikir.
"Apa semua cowok begitu ya?" Tanya Ina, aku hanya mengangkat bahu tak tahu
"Terus, gue harus gimana?"
"Hhmn... Gue gak tau La. Gue demen ama Gio, terus gue tau apa yang Gio suka dan fa suka kan dari lo. Berarti lo harus tau apa yang Argan suka dan ga suka dari seseorang. Of course bukan gue orangnya." Jelasnya padaku, ya benar juga apa yang dikatakan Ina.
"Tapi masa iya gue nanya sama Jo? Gak bangetlah anjir."
"Iya juga. Hmn... Gimana kalo kita cari aja di google. Dari tanggal lahir, bulan, warna kesukaan, sikap dia juga zodiaknya dia suka cewek yang kayak gimana."
"Oke juga"
Aku dan Ina pun bertos ria.
***
"Untuk orang seperti Argan, lo itu... Menurut dia cukup aneh."
Aku menghembuskan nafas berat.
"Tenang! Ada jalan keluarnya!"
Mataku berbinar.
Aku yang duduk tak sabar dekat Ina yang sedang serius dengan laptonya tertawa senang mengetahui Ina tahu jawabannya.
"You must, tryna be cool."
Aku terdiam. Alisku tertaut.
"1. Bertingkah seperti biasa
2. Gausah kasih perhatian yang mencolok, dia risih.
3. Terlihat lebih pandai, bungkam mulut dia dengan prestasi lo
4. Bersikap seolah-olah lo sama dia ga punya perasaan
5. Humble, tapi seperlunya
6. Cuek
7. Jual mahal pas dia mendekat
8. Berlaku baik.
9. Feminim."Aku menganga mendengar kata-kata Ina. "Itu bukan gue banget Na."
Ina menggangguk, "iya gue tahu. Terus gimana?"
Berpikir sebentar, akhirnya aku mengangguk.
Aku bertos ria bersama Ina.
Besoknya aku menerapkan semua yang Ina katakan, sampai-sampai temanku ada yang bertanya-tanya apakah aku baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
tryna be cool like you, JUNG JAEHYUN
Teen FictionAndai ini seperti cerita-cerita anak SMA diluar sana. Dimana sang gadis yang extrovert dapat merebut hati laki-laki yang dingin, tertutup, dan sangat introvert. Pasti sangat indah bukan? Ketika sang pria terhibur dengan wanitanya yang bawel, cerewet...