Sejarah Penemuan Argon
Argon adalah gas mulia pertama yang ditemukan. Tanda pertama keberadaan argon berasal dari ilmuwan Inggris Sir Henry Cavendish pada 1785. Cavendish merasa tidak enak karena begitu sedikit yang diketahui tentang udara. Dia sangat tidak senang dengan kurangnya informasi tentang fraksi udara (mayoritas) selain oksigen.
Komposisi gas di atmosfer
Dia tahu nitrogen di udara bisa direaksikan dengan oksigen untuk membentu hasil akhir asam nitrat. Dia ingin mengetahui apakah semua udara yang tidak mengandung oksigen atau karbon dioksida dapat dikonversi menjadi asam nitrat. Jika bisa, dia akan tahu bahwa udara seluruhnya adalah terdiri dari oksigen, karbon dioksida dan nitrogen.
Argon padat memiliki titik leleh -189.3 C
Cavendish menggunakan percikan listrik di udara untuk mereaksikan oksigen dan nitrogen untuk membentuk oksida nitrogen. Dia kemudian menambahkan oksigen tambahan sampai semua nitrogen bereaksi.
Nitrogen oksida bersifat asam. Cavendish menggunakan natrium hidroksida berair untuk mengeluarkannya dari peralatan (hal ini juga akan, tentu saja, telah menghilangkan karbon dioksida yang ada). Dia mengeluarkan oksigen yang tersisa dengan menggunakan kalium polisulfida.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEMEN KIMIA
Non-FictionPembahasan terkait unsur kimia yang terdapat dalam tabel periodik.