Panggil namaku Ryu.
Pagi nan cerah, hari ini. Seperti biasa kalo pagi, olah raga dengan cara jalan kaki di tanah untuk berpijak. Hmmm, terasa nyaman banget horeeeeee.
Teriakan yang mengetarkan jiwa. Berjalan bolak balik, lagi dan lagi. Sempurna (bukan rokok sampoerna yach).
Ucapan alhamdulillah. "katanya si Ryu pagi ini !".
Tidak seperti biasanya, Ryu hari ini sangat enjoy.
"Ada apa dengan dia?". Pastinya dia rindu, ucap Rixi dalam hati !.
Matahari semakin menerangi bumi yang luas ini. Yang menciptakan tentu Maha Cahaya dan Bintang.
Langit yang mulai membiru dan cahayanya menyinari seluruh bumi ini."Subhanallah, " ucap Ryu.
Pelan tapi pasti. Olahraganya hampir selesai. Keringat menetes di pipinya.
Melihat handuk kecil yang ada di kursi batu di ambilnya untuk diusapkan ke seluruh tubuhnya.
Tak lama kemudian Ryu berbalik, seseorang datang dari kejauhan, sepertinya Ryu mengenalnya.
"Siapakah dia?".
Jgn lupa vote dan komentarnya, yah..!!!
Irwan Setiawan / Iwan
Mulai nulis : 2 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Serindu Yang Terdiam
Teen FictionPanggil namaku Ryu Ryu itu orangnya tidak seperti pria lain, orangnya penyabar, pengertian. Ryi itu gadis yang baik hati, selalu menjaga dirinya, agar tetap alami. Tatkala mereka berdua memiliki perasaan yang sama, mereka berdua menyimpannya agar te...