Part 3

46 10 0
                                    

"kak, Ryu ?". dengan lembut dan bersahaja, Rixi memanggil kakaknya yang sedang olah fisik pagi ini.

"iyya, dik. Ada apa?". ucap lembut Ryu kepada Rixi, adik perempuan yang disayanginya itu.

"ada yang datang, tuh sana?". Ryu berbalik sambil menatap tamu yang datang itu.

Sambil berjalan pelan tanpa dibuat-buat, gadis itu mendekat dan sampai diteras rumah Tuan Darussalam dan Nyonya Minoki Puspitasari.

Dengan wajah yang sangat manis bak bidadari turun dari langit, ia tersenyum ramah kepada Rixi dan Ryu.

"Assalamualaikum, kak Ryu". ucap Ryi Minoka dengan sikap ramah dan sopan pada Ryu dan Rixi.

Terdengar suara lembutnya yang khas kepada pemilik rumah. Pokoknya enak didengar. Menyejukkan jiwa, membuat hati yang tenang dibuatnya.

"waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh". Ucap Ryu menyambut tamunya pagi ini, bersama adiknya Rixi.

Hatinya Ryu terasa tersambar rasa gitu melihatnya. Seorang gadis cantik di depannya. Hanya sekali Ryu menatapnya, untuk menahan pandangan matanya, ia mengalihkan wajahnya ke arah adiknya Rixi.

Sebuah pondasi kehidupan yang ditanamkan ibunya kepada Ryu dan Rixi, sikap yang sudah tertanam dihatinya masing-masing, sehingga mudah mengingat pesan-pesan ibu dan ayah.

Sejatinya ayah dan ibu merupakan cerminan sikap sejati dari anak-anaknya kelak nantinya.

Serindu Yang TerdiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang