Happy Reading❤
Hari ini semua siswa siswi SMA Nasa akan melakukan upacara. Hari dimana menurut murid SMA Nasa adalah hari kutukan bagi mereka.
Walau upacara hanya setahun sekali, karna hari ini adalah hari kemerdekaan jadi mereka wajib untuk upacara.
Cuaca nya sangat tak mendukung, panas. Ini pagi tapi mengapa suhu didaerahnya sangat panas?
Salma masih dalam perjalanan ke sekolah bersama ayah nya. Ayah nya yang meminta ikut dengannya padahal salma tak enak jika harus ayah nya mengantarnya ke sekolah.
Ayahnya bekerja sebagai kepala sekolah di salah satu SMA dikotanya jadi ayahnya harus tepat waktu sampai disekolah tempat ayahnya bekerja.
Saat sampai disekolah, halaman depan sekolah sepi. Aneh. Salma tetap berjalan masuk dengan menenteng almamater osis nya. Sesampainya Salma dikooridor ia baru melihat manusia manusia sedang bergerombol jalan kearah lapangan.
"Sal!", panggil Revan dibelakang nya.
Saat Salma membalikan arah badannya untuk menghadap kearah Revan, Revan sedang berlari kecil menuju arahnya.
"Hah"
"Lo tuh santai banget si udah telat juga, trus ini mana dasi mana?!!", tanya Revan sambil menunjuk kearah kerah baju yang seharusnya sekarang ada dasinya.
Salma hanya bisa menampilkan deretan giginya, "Emm gue lupa Van"
"Ambil dimobil gue cepet!", suruh Revan pda Salma untuk mengambil dasi Salma didalam mobil nya.
"Satuu", itung Revan karna Salma sama sekali tak bergerak dri posisi nya daritadi.
"Duaa"
"Tig--"
Belum selesai Revan menghitung Salma sudah berlari menuju arah parkiran.
Revan hanya tertawa setelah Salma menghilang dari pandangannya.
Lucu banget sih lo sal
Sekarang upacara sudah dimulai. Salma sudah lengkap dengan atributnya dan Revan pun sama.
Upacara berlangsung selama 4 jam. Cuaca panas, 4 jam, berdiri, dan hanya mendengarkan pidato guru. Itu sangat membosankan bukan?
Sekarang Salma berada dihalaman depan sekolahnya, menunggu Revan yang sedang mengambil motornya diparkiran.
Hari ini mereka berniat untuk kerumah Revan, untuk main game bersama. Dari dulu jika Salma bermain dirumah Revan pasti ujung ujungnya dia keriduran dikamar Revan karna lelah bermain game bersama Revan. Sama sama kebiasaan mereka, ketiduran.
Karna terlalu lama menunggu Revan tak kunjung balik Salma membuka ponsel nya, melihat lihat postingan orang yang ia ikuti di instagramnya.
Tin!
Suara klakson itu hampir membuat Salma menjatuhkan ponselnya dari genggamannya.
"VAN APAAN SIH LO BIKIN GUE JAN--"
Itu bukan Revan, itu Aldi. Salma terbelalak saat melihat Aldi membuka helm full face nya. Aldi turun dari motornya lalu menghampirinya.
"Kenapa di?",tanya Salma pada Aldi yang sudah berada didepannya.
"Nunggu siapa Sal?"
Salma berfikir, "Nunggu Revan sih tapi..."
Salma menggantungkan omongannya karna ia melihat Revan yang datang membawa motornya.
"Salma nunggu gue, kenapa?", ucap Revan ikut turun dari motornya.
Aldi hanya memandang Salma dan Revan secara bergantian.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Novela JuvenilIni cerita kita. Salma & Revan. Bumi sengaja mempertemukan kita tapi takdir tidak mempersatukan kita. Serius cewe sama cowo sahabatan lebih dari 12 tahun ga ada perasaan satu sama lain? "Lo jangan pacaran sebelum gue juga punya pacar!" Yu baca kela...