"SIAP" ucap Karin dan Dika bersamaan.
"Okay nanti gue kabarin, gimana selanjutnya liputan ini. " Adelia menutup notebooknya.
"Team yg lain mba? " tanya Karin.
"Nanti gue kumpulin diruang rapat, gue kabarin nanti. Gue mau ngantar proposal program sore "
"Ok mba.. Masalah akomodasi perjalanan pengawalan, dari kantor kan mba Adel ?"
"Iya tenang aja, beres itu. Dapat bonus juga kok, enak lah pokoknya "
"YESSS!! " sahut Dika, girang mendengar bonus dari mba Adelia.
"Kalau cerita bonus aja senengnya gak karuan, dah ah gue mau ke studio dulu. Nanti perkembangan selanjutnya gue kabarin"
"Siap mba.. "
"Okay.. "
Kembali lagi ditugaskan untuk meliput, Karina terima aja walau pun terkadang itu adalah hal yang rumit.
Pagi ini jadwal Karin tidak sepadat yang biasanya, lebih sering bersantai menikmati setoples keripik kentang di mejanya.
Memperhatikan para karyawan berlalu - lalang, bosan akhirnya melanda Karin disaat seperti ini. Karin berjalan meninggalkan ruangan dimana para reporter dan kru berkerja.
"Mau kemana Rin? " tanya Doni yang baru saja pulang liputan.
"Mau keluar bosan, jadwal hari ini gak sibuk. Jadi bisa keluar "
"Mau ditemanin? "
"Boleh.. "
"Yaudah tunggu di lobi, gue mau nge report liputan tadi. "
"Iya.. "
Ntah kemana tujuannya nanti, tetap saja Karin menunggu di lobi. Ia tahu bahwa Doni bisa membawanya ke tempat yang bisa menghilangkan rasa bosannya itu.
Lift kantor mengantarkannya ke lantai satu, yaitu lobi kantor. Berjalan menuju pintu lobi, mencopot ID Cardnya yang tergantung di lehernya.
Naufal Arav Setya, baru saja memasuki lobi stasiun tv tempat dimana Karin bekerja. Berjalan dengan terburu- buru hingga tidak melihat Karin yang sedang berada di lobi kantor saat itu.
Mata Karin mengikuti kemana arah Naufal berjalan, sangat terburu-buru. Ada apa? Kenapa dia datang ke kantor? Apa ada hal yang darurat?. Pertanyaan yang terlintas di pikiran seorang Karina.
----------------------------------------------------
Seminggu setelah ajuan liputan pada paspampres, pagi hari mereka berangkat menuju asrama dimana mereka akan tinggal selama liputan. Membayangkannya saja membuat Karin merinding, apakah Ia akan mengikuti setiap kegiatan paspampres.
Bisa - bisa pingsan kalau terlalu di ikuti banget. Setibanya di asrama mereka disambut oleh komandan paspampres, mereka diberi informasi dan peraturan selama tinggal di asrama. Seperti dugaan Karin, mereka juga akan mengikuti kegiatan paspampres selama 2 minggu.
Mulai dari bina fisik, latihan, atau pengawalan. Bakalan jadi 2 minggu yang berat terutama bagi Karin dan teamnya.
"Nanti kamar asrama nya di antar sama anggota, yang cewek sama prajurit wanita, yang cowok sama prajurit pria. " Komandan menjelaskan.
"Siap!! " jawab serempak Karin dan timnya, diikuti dengan para prajurit paspampres yang bertugas.
Mereka berjalan mengikuti prajurit paspampres yang ditugaskan untuk mengantar Karin dan krunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Heart [TERBIT]
RomanceStaff kepresidenan tampan, berkharisma, berpikir logis, serta selalu berbicara tenang dan formal. Wajahnya cukup sering disorot kamera dan difoto secara diam-diam tanpa diketahui olehnya. Ia cukup terkenal di media sosial terutama Instagram karna w...