Saat ini Karin sedang bersama Serda Vivi di taman asrama paspampres, seperti biasa setiap minggu Karin setelah kepulangannya akan berkunjung ke asrama menghabiskan waktunya seharian bersama teman-teman nya itu.
Tidak ada yang berubah dari asrama paspampres, selalu saja ada kegiatan di luar Mess prajurit.
"Jadi mau cerita apa? Tadi di telpon mau ngomong kamunya " Tanya Vivi.
"Ehm.. Aku di lamar Vi, tapi.. "
"Waah bagus dong.. " Sahut seseorang yang baru saja datang, Serda Eka.
"Baru muncul batang hidung, kemana aja lo? " Tanya Vivi yang sejak dari tadi menunggu Eka.
"Lagi nunggu ini" Menunjukkan sebuah bungkusan kecil yang berisikan beberapa makanan.
"Apa tuh" Tanya Karin dan Vivi bersamaan.
"Dimsum, roti boy, sama bobaaa doong"
"Waaaah" Seru keduanya langsung membuka bungkusan makanan tersebut.
Mereka bertiga menikmati makanan dibawah pohon rindang, di siang hari menuju sore. Angin semilir menambah kesan adem dibawah rindangnya pohon, terlebih lagi mereka duduk sambil bercengkrama. Senyum Karin akhirnya lepas, pikirannya sedikit berkurang berkat kedua temannya itu.
"Kamu disini?? " Ucap seorang pria yang tiba-tiba saja datang menghampiri mereka.
Vivi dan Eka segera memberikan sikap sempurna prajurit, duduk tegak ketika berhadapan dengan atasan. Memberikan reaksi yang sama, seperti adanya telepati di kedua kepala teman Karin itu.
"Iya.. " Jawab Karin.
"Kamu mau pulang langsung atau masih lama? "
"Ehm.. Sebentar lagi "
"Oke" Lalu pria itu tersenyum kepada Karin lalu pergi meninggalkan Karin.
"Rin.. Jangan bilang calon lo itu... "
Karin hanya tersenyum, lalu ia membereskan tasnya. Vivi dan Eka semakin dibuat keheranan, orang yang baru saja berbicara kepada karin adalah atasan mereka.
Karin berdiri dan berjalan menuju pintu keluar diikuti oleh Vivi dan Eka yang berada di sampingnya, Vivi dan Eka menyerbu Karin dengan rentetan pertanyaan yang hanya mendapatkan jawaban senyum tipis dari seorang Karina Annisa.
"Terimakasih hari ini, segera menyusul undangan nya sabar menunggu ya.. " Pamit Karin pada Vivi dan Eka yang berdiri di depan pos jaga.
Vivi dan Eka kembali ke asrama, berjalan sambil menyelesaikan teori alamiah jadi-jadian mereka. Mencoba men cocokologi kan yang terjadi beberapa menit lalu, mereka tertawa sembari berjalan menuju Mess prajurit.
Tampaknya keduanya sudah mengakhiri drama cocokologi mereka, tak ingin berlarut-larut memikirkan hal tersebut.
***
"Tadi darimana?? " Papa Karin yang baru saja pulang, menghampiri Karin di meja makan.
"Dari asrama, tempat Vivi sama Eka. "
"Ketemu calon suami apa ketemu mereka?? "
"Ketemu mereka lah pa.. " Senyum Karin lalu pergi meninggalkan papanya.
Hari ini amat melelahkan bagi Karin, seharian bermain di luar sebelum melepas masa lajangnya. Hari lamaran sudah mendekati, beberapa pernak-pernik juga sudah dikirim ke rumahnya.
Termasuk hadiah-hadiah kecil dari sang calon suami, semuanya begitu mendadak baginya. Merebahkan diri dan melihat kamarnya sudah hampir penuh bak taman bunga, buket bunga yang dikirim dari sang calon suami selalu tertata rapih di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Heart [TERBIT]
RomanceStaff kepresidenan tampan, berkharisma, berpikir logis, serta selalu berbicara tenang dan formal. Wajahnya cukup sering disorot kamera dan difoto secara diam-diam tanpa diketahui olehnya. Ia cukup terkenal di media sosial terutama Instagram karna w...