Dan....
Tinnnnn...
Arpansa membunyikan klakson motornya, gadis yang tengah duduk di bangku tunggu bengkel itu terkejut dan menoleh asal suara.
"Arpansa...?" Gadis itu berucap.
"Iya..! Ini gue! Arpansa !" Ia memberi penekanan saat menyebutkan namanya.
"Sa... maafin aku ya.... Aku udah ni-"
"Hah... Minta maaf..?! Nggak salah denger kuping gue...?!" Ucap Arpansa memotong perkataan gadis tersebut.
"Pliss lha sayang.... Maafin aku..!" Pinta gadis itu sambil mencoba meraih lengannya.
Arpansa hanya bergidik mendengar kata sayang dari mulut gadis tersebut. Gadis itu ingin berkata lagi namun terdiam saat Arpansa melepaskan tangan gadis itu dengan kasar dari lengannya.
"Inget ya..!! Stella Ayu Wulandari ! Gue bukan siapa siapa lo lagi....! Dan gue minta lo lupain aja semua yang pernah terjadi. Gue muak sama kelakuan lo. Lo tu emang nggk bakalan bisa berubah....-
(author:"yekan dia bukan power rangers wajar lha kalo nggak bisa berubah."
Arpansa:"Lhahhh ngganggu aja lu thor. Orang lagi panas juga..😡."
Author:"ye saaaa minta maap gue.."
Stella:"udah deh thorr lu lanjut nulis aja... Kasian tu yang baca udah nungguin."
Arpansa:"lhah lu juga ngapain ikut ikut.?"
Author:" udahh diem napa..!" Mau dilanjutin juga ceritanya.)
"Udahlha.... Lo nggak usah sok bodoh lagi. Sok nggk tau apa apa. Jangan deketin mama gue lagi lo ya...! Udahlha kesel gue liat muka sok polos lo..!" Ucap Arpansa. Arpansa pun segera menstater motornya dan berlalu meninggalkan gadis yang bernama Stella tadi.
"Arpansaaaaaa... Maafin gue.." Teriak Stella. Tetapi teriakan itu tak dihiraukan oleh Arpansa.
Arpansa memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Ia masih emosi dengan Stella tadi. Sesampainya di depan gerbang sekolah, ternyata gerbang tersebut telah ditutup oleh pak Man. Ia pun kebingungan, lalu dia teringat ada warung didekat sekolahnya. Ia segera berlalu dari depan gerbang menuju ke warung tersebut. Arpansa memarkirkan motornya di samping warung. Lalu melepas helm nya dan bergegas masuk ke dalam warung tersebut.
"Lhah kamu kok nggk masuk sekolah..? Malah bolos disini...?" Tanya Bik Supi, pemilik warung tersebut.
"Lha gerbangnya udah ditutup bik... Ya udah saya kesini aja... Nggak jadi sekolah." Tukas Arpansa. Bik Supi pun hanya geleng geleng kepala mendengarkan perkataan Arpansa.
"Udah bggk usah mbolos. Tuh disamping situ ada jalan rahasia buat ke sekolah. Lo lewat situ aja. Yang mbuat jalan itu juga si Erpan, lo tau kan...? Dia murid yang suka dihukum pas upacara bendera..." Ucap seorang gadis yang baru saja masuk ke warung tersebut. Arpansa terkejut.
"Lhah lu kenapa nggk masuk sekolah..?" Tanya Arpansa.
"Gue di DO tiga hari. Jadi daripada gue diamuk bokap sama nyokap. Mending gue pura pura sekolah." Terang Gadis tersebut.
"Ohhh.." Arpansa ber oh ria.
"Oh iya... Btw nama gue Nabila." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya kepada Arpansa.
"Gue Arpansa." Balas Arpansa sambil mengulurkan tangannya juga.
"Ya udah sono lu pergi dari pada telat sampek istirahat.!" Ucap Nabila.
"Oke .... Btw makasih udah ngasih tau." Ucap Arpansa sambil berlalu meninggalkan warung Bik Supi.
Arpansa pun melakukan aksinya. Ia segera melangkah kan kakinya menuju lubang rahasia yang ada disamping warung. Tempat ini agak gelap, Arpansa segera menyalakan lampu handphone nya dan mempercepat langkah kakinya. Sampai di ujung terowongan itu ada sebuah pintu, ia pun segera membuka pintu tersebut dan.....
"Heh sapa lo..?!" Teriak seseorang dari luar. Ia pun segera keluar dari pintu tersebut dan segera menutupnya kembali.
"Eh elu.... Jangan bilang sapa sapa yak.." ucap arpansa pada seseorang yang ternyata Andrina.
"Nggak ada untungnya gue nglaporin elo.!" Ucap Andrina ketus.
"Iya.... Lhah lo ngapain disini..? Tuh nganterin Eldha." Jawab Andrina.
"Oh... " Jawab Arpansa ber oh ria
Arpansa mendekatkan dirinya kepada Andrina. Mungkin sekarang jaraknya hanya sekitar dua jengkal.
"Ehh mau ngapain lo..!" Ucap Andrina.
"Pak Ridwan udah masuk kelas belum..?" Bisik Arpansa kepada Andrina.
"Be-belum kok..." Ucap Andrina gugup.
"Udah nggk usah blushing.. gue cuma mau nanya itu... Bukan mbaperin elu." Ucap Arpansa sambil berlalu meninggalkan Andrina yang masih mematung ditempat.
Imeldha yang baru keluar dari kamar mandi pun mengejutkan sahabatnya.
"Lhah lu ngapain bengong..? Kesambet ya lo..?" Tanya Imeldha.
"Ngawur lo... Udahlha yuk kekelas." Ajak Andrina.
"Hayyuk" sambut Imeldha.
Perlakuan Arpansa sukses membuat Andrina blushing dan menciptakan disko dijantungnya.Author❤️you
Gimana part ini....? Seru nggak...?
Tebakan kalian bener nggak...?😅
Kalau bener jangan lupa komen ya....
Dan jangan lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SORRY PAST
Teen Fiction❤️ ANDRINA Aku menyesal.... Iya,,,, menyesal untuk semuanya. Menyesal telah bertemu denganmu. Menyesal telah mengenalmu. Menyesal telah mencintaimu. Menyesal telah menyayangimu Dan menyesal karena jatuh terlalu dalam pada kehidupanmu. Dan sekaran...