2. kecewa

3 1 0
                                    

_Awali Dengan Bismillah Akhiri Dengan Alhamdulillah_

🌻🌻

Happy reading:)

"Apa!! Aku nggk salah denger kan pa
Dia bakalan tinggal disini !?
Teroris kek dia bakalan tinggal dirumah kita yang ada rumah kita bakalan di boom hahha." cerocos maira dengan rasa tak bersalahnya.

Tak disadari bahwa dia sudah berkata tak sepantasnya kepada orang yang baru saja ia kenal bahkan sampai gadis yang dikatainya menunduk meneteskan air matanya.

" PLAKK "
"Jaga bicaramu maira kau sudah bicara tak sopan kepada kakakmu!!."
emosi pratama mencuat sampai tak sadar jika ia baru saja menampar putrinya.

"Cukup!!
bukti ini sudah cukup jika papa sudah tak peduli lagi padaku
Mana janji papa dulu mana!!! Hiks hiks". maira berlalu meninggalkan tiga orang yang masih mematung ditempatnya.
seperdetik kemudian pratama sadar apa yang sudah ia lakukan kepada putrinya salah pratama merasa bersalah karna sudah menampar putrinya lalu pratama berlari mengejar putrinya sambil berteriak memanggil nama maira namun yang dikejar tak memberikan respon apapun.

"Maira!!."

"Maira berhenti nak papa minta maaf
Papa tak bermaksud menyakitimu".

"Mairaa." teriak pratama bermaksud menghentikan putrinya namun yang dipanggil tak memberikan respon apapun juga pratma terus berlari mengejar putrinya hingga napasnya terengah- engah sampai ia jatuh berlutut dipinggir jalan sambil menangis.

Ia sadar apa yang dilakukanya itu salah selama ini ia hanya mementingkan pekerjaanya daripada putrinya. pratama hanya memikirkan pekerjaanya dalam pikiran pratama hanya kerja  kerja dan kerja karna hanya dengan itulah pratama bisa bangkit karna sesungguhnya pratama lebih terpuruk dibandingkan maira namun maira salah mengartikan jika ia sudah tak perduli lagi padanya tapi jauh dilubuk hati pratama  ia sangat menyangi maira. Sampai ia menemukan seseorang yang bisa meluluhkan hatinya karna perkataanya  yang menenangkan hati. dia adalah seorang guru mengaji dimasjid yang biasa ia singgahi dia seseorang yang lemah lembut sama seperti Alm.istrinya dia bernama Zulaikha syafana El-zeiry dan ia juga mempunyai putri sama seperti maira dia bernama Zevana Aulia El- zeiry
Mungkin dengan cara ini maira bisa mendapatkan kebahagiaanya kembali. pratama memutuskan untuk menikah lagi tapi maira tak meberinya restu namun pratma tetep kekeuh untuk menikah. pratama pikir dengan menikah lagi akan membuat maira bahagia dan melupakan masalalu yang membuatnnya terpuruk namun perkiraanya salah maira malah semakin membencinya tapi pratama tak menyesal ia akan terus berusaha meyakinkan maira agar mau menerima seseorang yang sudah menjadi ibu sambungnya dan pratama juga berharap fana bisa membuat maira berubah menjadi seperti dulu lagi menjadi maira yang ceria maira yang selalu bahagia itulah saat ini yang dipikirkan pratama saat ini sampai sebuah tepukan menyadarkan lamunanya itu adalah fana istrinya.
Fana tersenyum kepadanya memeluknya menyalurkan ketenangan pada suaminya

"Tenanglah suamiku biarkan maira menenangkan dirinya dulu mungkin ia syok saat tadi kau memeluk ze maira hanya takut kasih sayangnya terbagi dia hanya perlu menenangkan diri tenanglah." ucap fana sambil mengusap punggung sang suami mencoba menenangkana.

"Terima kasih fan kau sudah mencoba mengerti dengan kaadaan maira dan maaf atas perkataan maira yang menyakiti hati ze tadi. " ucap pratama yang masih setia denngan pelukanya.

" tidak usah berterima kasih mas itu sudah menjadi tugasku." balas fana dengan senyum dibibirnya.
Lalu mereka berdua kembali kerumah meninggalkan maira yang masih dengan kesedihannya pratama paham mungkin maira butuh kesendirian untuk menenangkan pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HijarahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang