3. Menunggu

7 2 0
                                    


Cuma mau bilang maaf kalo ada typo, gue mager ngeceknya heheheh

~~~

Seperti biasa, rumah Cia selalu sepi disetiap akhir bulan, orangtuanya selalu pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Cia menghelakan napasnya dengan kasar sambil menaiki anak tangga, ia sering berfikir bahwa dirinya selalu berada diantara rasa nyaman dan sepi disaat keadaan seperti ini, jika keluarganya diluar kota ia merasa sedikit bebas dan nyaman karena ia tidak harus bertemu dengan orangtuanya yang selalu memarahinya dengan berbagai alasan yang tidak jelas, namun ia juga merasa sepi dan hampa karena ia merasa bahwa dirinya seperti tidak mempunyai siapa-siapa.

Ting..

Cia langsung mengalihkan pandangannya, layar handphonenya menyala bertanda bahwa ada notif masuk, terdapat pesan dari nomer yang tidak ia kenal namun ia tau pesan itu dari siapa

Unknown: Save nomer pangeran. Inget lu punya utang wk (10.42 pm)

Cia tersenyum membacanya pesan itu sambil berjalan masuk kearah kamarnya, bisa-bisanya anak SMA itu berkata seperti itu padanya, namun ia sadar bahwa dirinya memang memiliki hutang budi dan uang pada anak itu. Cia langsung menyimpan nomer Kenzo dan membalas pesannya.

Alicia: Udah gue save, iya tenang aja gue inget kok (10.44 pm)

Setelah membalas pesan itu, Cia langsung menaruh handphonenya diatas meja kamar dan berjalan ke kamar mandi, ia rasa ia harus segera membersihkan badannya.

***

Kegiatan belajar mengajar pada pagi ini berjalan seperti biasa, namun ada yang berbeda dengan Kenzo, sedari tadi dirinya mengechek handphonenya berkali-kali seperti sedang mengharapkan pesan masuk, itulah yang dipikirkan Raja saat ini.

Kring.. Kring...

Bel istirahat berbunyi dan hampir semua siswa SMA Putra Bangsa langsung berhamburan keluar kelas, termasuk Kenzo dan teman-temannya. "Oi nyet ayo buruan" ujar Kenzo pada Raja yang sedang sibuk menggoda teman perempuan di kelasnya. "Sabar kampret, ganggu aja lu" kata Raja sambil berjalan kearah Kenzo, dan mereka berjalan menuju kantin.

Sepanjang jalan di koridor banyak sekali yang menyapa Kenzo dan juga Raja, wajar saja karena mereka adalah Most Wanted Boy di sekolahnya, terlebih lagi Kenzo yang berstatus kapten basket membuat hampir semua wanita disekolahnya mengagumi dirinya, namun tetap saja Kenzo bersikap dingin dan cuek ke semua orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya.

"Coy sini" panggil Arva yang sudah terlebih dulu sampai di kantin, tak hanya arva namun juga ada Revan, Farel, Davin, dan juga Gilang. Kenzo yang merasa terpanggil pun lagsung menghampiri teman-temannya dan diikuti oleh Raja.

"Eh tau kaga luuu, si kenjo dari tadi dikelas ngecek hp mulu anjir" ujar Raja dan langsung mendapat tatapan sinis dari Kenzo. "Bocat bat dihi" kata Kenzo namun malah mendapat balasan tawa dari Raja dan teman-temannya. Entah mengapa Kenzo jadi serig memikirkan Alicia dan mengharapkan Alicia mengirimkan pesan padanya, bukan karena ingin wanita itu membayar hutangnya namun ia ingin lebih dekat saja dengan wanita itu.

Drrttt.. Drrttt...

Handphone Kenzo bergetar dan terlihat notif masuk dengan nama "Ali bacot " , ya itu pesan dari Alicia dan Kenzo sengaja merename nama wanita itu di handphonenya.

Ali bacot: Oii.. (10.16 am)

Ali bacot: Kenjo.. (10.16 am)

Ali bacot: Minggu depan gue mau bayar utang, mau langsung apa gue transfer? Kalo transfer lu kirim no rek lu yak (10.16 am)

Kenzo segera membalas pesan itu tanpa menundanya, tidak seperti biasanya.

Kenzo: Apaan? (10.16 am)

Kenzo: Langsung aja, traktir gue makan (10.16 am)

Sebenernya Kenzo tidak ingin di traktir, dan bisa saja ia memilih untuk di transfer, hanya saja ia lebih ingin bertemu dengan Alicia. "Chatan terus anying, cang kacang kacang" ledek Davin yang melihat Kenzo sedang asik dengan handphonennya. "Kan udah gue kata, nih anak pasti lagi pdkt sama cewe" kata Raja sambil memakan makanannya, "Adek kelas ye? Anak kelas berapa?" tanya Arva yang mulai penasaran dengan Kenzo, namun sang tersangka malah menggeleng sambil tersenyum simpul. "Sok tau lu semua, bukan adek kelas, dan bukan anak sini, jadi jangan pada bacot lu" ucap Kenzo lalu berdiri sambil mengambil es jeruknya "Gue duluan ke kelas ye" lanjut Kenzo, dan selanjutnya ia berjalan menuju kelas, ya tentunya ia meninggalkan teman-temannya yang sedang penasaran itu. 


~~~

Nah anjir makin gaje kan wkwkkw, dah lah makasih ae buat yang mau baca, besok up lagi dah tapi doain nilai UAS gue supaya bagus ye wkwkwk. salam betmen

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang