6.

27 4 0
                                    

Happy reading 💕

*****

Di pagi hari yang cerah, lauren terbangun dari tidur nya. Ia mengerjap merjapkan mata biru nya itu menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kamar nya.

Setelah itu lauren pun beranjak dari kasur nya. Membuka jendela kamar yang dekat dengan balkon kamar nya. Menghirup udara pagi yang begitu sejuk.

Setelah itu ia mengambil handuk dan melakukan ritual mandi nya.

Setelah 30 menit berkutat dengan air di kamar mandi, ia pun memakai seragam sekolah. Karna ini hari rabu jadi memakai baju batik bercorak berlengan pendek dan rok panjang. Setelah selesai berpakaian lauren duduk di kursi meja rias nya dan mulai memakai bedak tipis aja, lipgloss yang bening. Dan ia menyisir rambut hitam nya itu.

****
Setelah semua sudah siap, lauren pun turun ke bawah untuk sarapan. Saat ia di tangga ia melihat di bawah seperti ada seseorang yang ia kenal tapi siapa. Karena merasa penasaran lauren pun menghampiri orang itu yang sedang duduk di kursi meja makan.

Betapa terkejut nya lauren. Ia melihat seseorang yang 6 bulan ini tidak bertemu. Ah tapi sudahlah pasti nya ia akan balik lagi.

"KYAAAAAA PAPAAAAAA"teriak lauren heboh dan langsung memeluk papa nya yang sudah lama tak jumpa. Papa nya pun membalas pelukan putri nya karena ia juga sangat rindu kepada putri nya.

"Papaa kapan pulang nya?kok lauren gatau ya"tanya lauren tampak berfikir.

"Semalem papa pulang, mangkanya ga usah ngebo lo itu."bukan papa nya yang menjawab melainkan gean yang baru saja sampai di ruang makan. Lauren berdecak sebal.

"Iya semalem pas kamu masuk kamar,agak lama dari itu papa kamu dateng."sambung rena. Lauren hanya menganggukkan kepala nya pasrah. Coba saja semalam ia belum tidur pasti ia akan bercerita banyak sekali kepada papa nya.
Setelah selesai menjelaskan, mereka pun sarapan pagi dengan tenang.

***
"Pa, papa mau berangkat kerja lagi?"tanya lauren lesu.

"Iya nak, nanti kalo papa ada waktu lagi,papa bakal ke sini kok."ucap papanya meyakinkan. Lauren hanya menundukan kepala nya sedih. Baru saja ia bertemu dengan papa nya, tetapi papanya akan pergi lagi. Sungguh papa nya gila kerja. Tapi rena selalu memberitahu lauren papa kerja untuk kita sayang kata kata itu selalu di ucapkan rena kalau lauren suka marah sama papa nya yang jarang pulang. Berkumpul pun tak pernah. Pernah tetapi waktu lauren dan gean masih kecil.

"Lauren berangkat bareng papa ya"tawar lauren kepada papa nya.

"Papa gabisa lauren, papa harus buru buru, kamu berangkat sama gean aja ya."jawab papa nya lembut. Lauren hanya tersenyum kikuk. Gean pun datang menghampiri lauren dan menyenggol lengan nya dengan isyarat udah ayo sama gua aja.

Gean pun tau bahwa lauren ini sangat rindu dengan papa nya. Tetapi karna kerja, kerja, dan kerja. Papa nya jarang sekali bertemu. Karna itu gean selalu menjaga lauren, menghibur dengan gombalan receh nya. Kalau lauren tertawa gean pun senang karena ia berhasil menjaga lauren. Jika lauren sedih ia merasa gagal menjaga lauren.

"Yaudah mah, pah, gean sama lauren berangkat ya"pamit gean dan langsung menyalimi kedua orang tuanya dan di susul oleh lauren.

"Iya hati-hati ya"peringat mama dan papanya.

***
Saat di mobil lauren hanya menunduk lesu. Ia merasa tidak bersemangat untuk sekolah hari ini. Gean yang melihat nya pun ikut merasakan apa yang di rasakan lauren. Gean langsung menepuk bahu lauren.
"udah gausah sedih kan masih ada gua"ucap gean tersenyum menyemangati.
Lauren pun membalas dengan senyuman. Karena ia tau bahwa gean sangat sayang kepadanya. Gean sebagai pelindung untuk lauren. Ya walaupun kadang ngeselin.

"Gimana nanti kalo pulang sekolah kita ke dufan?"ajak gean dan lauren langsung mengangguk antusias. Gean yang melihat lauren senang pun ikut senang.

"Tapi katanya lo mau jemput kawan lo di bandara?"tanya lauren heran.

"oh itu, dia udah sampe tadi malem di rumah nya."jawab gean. Lauren mengangguk paham. "jadi nanti di sekolah kawan lu tambah banyak, ntar kawan kawan gua bakal ikut gabung sama kalian."ucap gean yang membuat lauren menunjukkan senyum senang.

"Ini semua gua lakuin supaya lu ga merasa sendiri lau."batin gean berkata lesu.

-------

Setelah sampai di sekolah mereka berdua langsung menuju kelas nya masing masing. Dan sekarang lauren tidak merasa sedih lagi. Walau terkadang ia teringat waktu kecil bersama papa nya. Menghabiskan waktu bersama kesana dan kemari. Tetapi sekarang mungkin lauren sudah cukup dewasa. Dan mengerti akan keadaan.

Tbc

Gimana guys, dah muncul kan papa nya.
Tapi papa nya harus pergi lagi nih.
Kasian ga sama lauren

Tapi tenang aja kok lauren punya banyak kawan:D

Vote and coment guys

27-06-2020📌

See you next part ♡






LAUREN. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang