● ● ●"Gak semua orang didepan lo baik, didalam hatinya juga baik. Dan juga gak semua orang yang diluarnya jelek, didalam hatinya juga jelek."
● ● ●
"Beb."
"Bebeb."
"Yank."
"Rei."
"REINO," teriak Laura yang mulai kesal dengan kekasihnya satu ini. Entah ada angin apa? Yang membuat pacarnya hari ini banyak pikiran, dan sering ngelamun. Bahkan ketika Laura cerita, Reino tidak mendengarkan.
Lamunan Reino seketika pecah, dan membuat ia tersadar kembali, disampingnya sudah ada sang pacar dengan wajah penuh kekesalan.
"Iya?"
"Lo ngapain hari ini kok sering murung? Gak kayak biasanya?" tanya sang pacar, yaitu Laura dengan penuh khawatir, karena sikap Reino yang tidak seperti biasanya.
"Gue itu lagi bingung."
"Kenapa?"
"Lo tau gak, ada anak baru yang pindah ke sini?"
"Emang kenapa dia?" tanya Laura penuh tanda tanya.
"Kemarin itu, berani-beraninya dia ngerjain gue. Saat gue bayar minum itu seteah antri panjang, tiba-tiba minuman gue diminum sama murid baru itu. Dan anehnya biasanya cewek-cewek kalau lihat gue sikapnya manis, lah itu tambah kebalikannya. Dia ngasih uang lima ribu ke gue, emang gue orang miskin apa?" tutur Reino panjang lebar, sambil mengepalkan tangannya, karena geram.
Mata Laura terbuka sempurna, sungguh kejadian yang sangat aneh, sekaligus sangat langkah, "WHAT?"
"Itu beneran kan? Bukan halusinasi lo doang?" tanya Laura untuk memastikannya, apakah ada kejadian selangkah itu?
"Iya lah, mangkannya gue itu bingung kok ada anak seperti itu?"
Laura berfikir sejenak, mencari tau murid baru yang paling cantik, yang tidak bisa meleleh lihat kegantengan Reino, "Yang mana anaknya? Akhir-akhir ini kan banyak anak baru yang pindah," tutur Laura dengan penuh penasaran.
"Pasti murid baru itu terlalu cantik, bisa tidak meleleh seperti cewek lainnya, tapi awas sampai lo suka sama murid baru itu," ucap Laura penuh penegasan.
Reino tertawa lepas, mengingat wajah mutid baru itu, bukannya sangat cantik tapi kebalikannya.
"Beb, ngapain kamu tertawa?"
Reino mengatur nafasnya dahulu untuk tenang, sebelum ia mulai berbicara, "Tenang aja kok yank, gue kan sukanya sama lo."
Reino terhenti sejenak sebelum mengangkat bicara lagi, "Lagian, murid baru itu bukannya sangat cantik melainkan kebalikannya, dia itu..."
Reino menggantungkan ucapannya, karena terjadi kegaduhan disekitar mereka, dan matanya menangkap sosok yang ia sedang bicarakan sedang membeli mie ayam, sekaligus pelaku kegaduhan itu.
Terlihat kejadian seorang Tania yang sedang mengantri membeli mie ayam, sekaligus sedang mengambil saos sambal di sebelahnya, tetapi ia tidak dimana ia memencet saos sambal itu.
Namanya juga Tania, gadis terceroboh didunia dan selalu berbuat ulah karena kecerobohannya.
Dia memencet saos sambal itu tepat diatas es jeruk milik salah satu siswi SMA Taruna Bhakti. Pemiliknya pun marah besar dan meminta gantu rugi atas perbuatannya, karena siswi itu tidak mungkin meminun es jeruk yang kini berubah warna sekaligus berubah rasa, yaitu merah dan pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Days
Teen FictionReino Andreas cowok berwajah tampan yang cukup terkenal dengan deretan mantan ternama. Hobinya kini berubah menjadi pembully semenjak kedatangan murid baru yang aneh, horor, sekaligus membuat hari-harinya terancam. "Lo itu cewek aneh yang pernah gue...