4. Dragon Boat Festival

3K 315 36
                                    

 𝐃𝐫𝐚𝐠𝐨𝐧 𝐁𝐨𝐚𝐭 𝐅𝐞𝐬𝐭𝐢𝐯𝐚𝐥 : 𝐏𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐡𝐮 𝐍𝐚𝐠𝐚

 𝐃𝐫𝐚𝐠𝐨𝐧 𝐁𝐨𝐚𝐭 𝐅𝐞𝐬𝐭𝐢𝐯𝐚𝐥 : 𝐏𝐞𝐬𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐡𝐮 𝐍𝐚𝐠𝐚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Lan Zhan sedang memasak sesuatu. Stt.. Ayo kita lihat!" 

Wei Wuxian melihat kekasih hidupnya yang sedang melipat lengan jubahnya berkutat di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wei Wuxian melihat kekasih hidupnya yang sedang melipat lengan jubahnya berkutat di dapur. Lan Wangji nampak sibuk membungkus ketan yang telah dicampur dengan daging melipatnya dengan daun bambu. "Oh! Lihat. itu bakcang!" Wei Wuxian lalu berdehem. "Ekhem... Jika yang belum tahu, bakcang merupakan hidangan yang terbuat dari ketan berbungkus daun bambu yang diracik dengan bumbu khas dan campuran bahan pilihan. Mempunyai empat sudut yang menggembung yang bermakna zhi zu (merasa cukup), gan en (penuh syukur), shan jie (berpikir positif), dan bao rong (merangkul sesama)," tuturnya panjang lebar di depan pintu dapur. "Ini sangat lezat! Ayo kita lihat dari dekat!"

Lan Wangji melihat kekasihnya yang datang. "Weiying, kau sudah bangun?"

"Mn. Tentu saja! Selamat pagi Lan Zhan." Senyum ceria terpatri jelas di wajah manisnya.

"Lan Zhan apakah sudah matang?" Padahal Wei Wuxian sudah melihat sendiri, bakcang itu baru saja dimasukkan ke dalam panci.

Melihat Wei Wuxian ceria Lan Zhan tampak mengulas senyum tipis yang tidak pernah orang lain lihat. "Lima jam lagi," balasnya dengan nada datar tidak memikirkan konsekuensi.

"HAH!?"

"Dengan kekuatan spiritual akan lebih cepat."

"Ahahaha.. Tidak perlu. Tidak, untuk apa membuang-buang tenaga. Baiklah, aku akan bercerita saja sambil menunggu."

"Mn."Lan Wangji juga turut menyimak.

"Jadi... Bakcang merupakan makanan khas ketika hari Dragon Boat Festival (Pesta Perahu Naga). Festival yang jatuh pada hari kelima bulan kelima sesuai kalender China ini dibuat untuk mengenang jasa seorang penyair pada masa dinasti Chu yang tewas bunuh diri. Wei Wuxian sedikit berhenti saat menceritakan kisah tragis ini. Kurang lebih orang ini pasti mempunyai kesulitan dalam hidup yang tidak bisa ia hadapi sampai menempuh jalan ini. Sayangnya itu sama saja dengan membuang kehidupan yang berharga, ia cukup prihatin karena pernah mengambil langkah bodoh yang sama seperti sang penyair.

Everyday Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang