03

415 61 10
                                    

part ini masih flashback~

---

Jeon Jungkook berlari sekuat tenaga. Berusaha mencari keberadaan Sera. Hingga pandangannya tertuju pada seorang gadis menggunakan dress berwarna pink. Bahunya bergetar menandakan bahwa ia sedang menangis.

Dengan cepat, Jungkook menghampiri gadis itu lalu menaruh tangannya di puncak kepala gadis itu dan mengelusnya beberapa kali,
"Sstt...Sera-ya, jangan menangis."

"Kau jahat, Kook... hiks k-kenapa tidak bilang? Kenapa tidak bilang jika selama ini... s-selama ini kau se--"

Jika tadi Jungkook hanya mengusap kepala gadis itu, kini ia mulai merengkuh tubuh Sera.

"Sstt... jangan berbicara melantur," kata Jungkook lembut

Sera menganggukkan kepalanya.

"Sekarang kau tenang dan tidak usah menangis lagi. Ayo kuantar pulang," Jungkook berkata sambil melepas pelukan mereka, kemudian berjalan menuju mobil lalu mengantar Sera pulang.

---

(Bagian ini udah ga flashback ya gais/lanjutan dari prolog)

Setelah cukup lama mencerna kejadiaan putusnya ia dan Jungkook, SinB memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ia yakin pasti para eonni khawatir padanya, mengingat saat kembali ke rumah tadi SinB pulang dengan keadaan---

Mata sembab, pandangan kosong, lesu, dan ia juga mengabaikan pertanyaan Yerin yang menyakan apa yang terjadi padanya.

Perlahan SinB melangkahkan kakinya menghampiri eonni-deul dan Umji,
"Eonni-deul, Umji-ya," SinB mulai bersuara.

Semuanya menoleh ke arah SinB.
"Eoh, SinB-ya. Kau baik-baik saja, kan?"

"Apa terjadi sesuatu padamu?"

"Mengapa kau menangis?"

Rentetan pertanyaan keluar dari mulut mereka. SinB hanya terdiam lalu mendudukkan dirinya di sebelah Umji, kemudian mulai membuka mulutnya,
"Aku dan Jungkook putus mulai hari ini."

"APA?!" kata mereka bersamaan

"Tapi, Bi? Bukankah dia anak ayahmu?" tanya Sowon mengawatirkan nasib SinB ke depannya.

"Aku sudah memikirkannya untuk itu---"

"Kau tidak akan menggugurkannya, kan? Bi?" Yerin memotong ucapan SinB, takut saja SinB melakukan hal yang buruk pada bayinya.

"Ya--"

"APA?!" lagi-lagi perkataan SinB terpotong oleh mereka.

"Jangan gila, Bi!" Eunha mulai berteriak.

"Hei, dengarkan aku dulu--"

SinB menarik napasnya sebelum melanjutkan perkataannya, lalu menghembuskannya napasnya perlahan,
"Ya tentu saja aku tidak akan menggugurkannya."

Mendengar itu mereka menghembuskan napas lega.

"Lalu apa keputusanmu?" tanya Umji

"Aku akan kembali ke rumahku di Cheongju. Maaf eonni-deul aku meninggalkan kalian, tapi ini harus kulakukan karena aku ingin menjauh dari Jeon Jungkook," SinB memutuskan.

Semua mengangguk mengerti.

"Baiklah SinB-ya menghargai keputusanmu," kata Sowon.

---

SinB telah selesai mengemasi barang-barangnya. Packing kali ini cukup cepat karena SinB hanya membawa barang yang ia anggap penting.

Setelah semua selesai, SinB  membawa kopernya ke bawah, di sana terlihat Sowon dan yang lain sudah siap mengantarnya ke stasiun.

still need you [sinb jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang