Mengawali Dengan Perbuatan Dan...

50 7 0
                                    

Jaehyun, Jibeom, Donghyun, dan Joochan telah selesai menyusun barang mereka dalam lemari. Agak lama selesainya karena diselingi tur kecil keliling resort, Daeyeol yang mengajaknya. Kini mereka berempat akan menentukan tempat tidur yang tersisa dua ranjang yang berarti ada 4 kasur kosong.

"Aku akan pakai kasur atas saja," ujar Donghyun mengalah.

"Kalau begitu aku akan tidur disamping Joochan dan Jibeom di atas bersama Donghyun, " terang Jaehyun kemudian meletakkan selimutnya di atas kasur.

"A-aku ingin kasur atas!"  sergah Joochan yang langsung naik ke atas.

"Hey! Aku akan tidur di atas!" sahut Jibeom tak mau kalah dan ikut naik ke atas.

"Mengalahlah pada yang lebih muda!"

"Tidak bisa! Kita bahkan seumuran, kenapa mesti ada perbedaan bulan?"

"Aku adalah juniormu!"

"Oh, kalau begitu panggil aku sunbae dan menurutlah pada perintahku!"

"Enak saja! Tidak!!"

"Hey, kalian anak 99! Hentikanlah..." satu-satunya orang selain mereka yang menegur membuat mereka terdiam.

"E... Maaf hyung..." ucap Donghyun gugup, pasalnya senior itu yang tadi menyebutnya imut, dan cukup mengerikan baginya. "Ya, sudah... Aku dan Jaehyun akan di bawah, kalian berdua di atas saja," sambungnya.

Donghyun memang walaupun terlihat sangat muda diantara mereka, tapi bisa dibilang yang paling bijak diantara mereka berempat.

"Haaahhh... Padahal aku ingin tidur di sampingmu..." gumam Joochan pasrah.

Setelah selesai dengan perdebatan kasur mereka mulai sibuk dengan urusan masing-masing. Yang tersisa dalam kamar hanyalah Donghyun. Anak itu memang agak introvert.

"Eh, sepertinya orang disebelahku belum membereskan barangnya, ah.. Berantakan sekali," Donghyun membereskan kasur disebelahnya yang tampak kacau.

Benar-benar gila kebersihan, bahkan dia saja tidak mengenal pemilik kasur itu.

"Oh, terima kasih!"

Donghyun sontak terkejut dan refleks mengumpat.

"Ah, maaf.... Aku terkejut, maaf.... Hyung, " ucapnya pada lelaki yang agak lebih tinggi darinya.

"Oh, aku kira aku yang paling muda di kelompok ini, maaf, hyung.. Dan terima kasih sudah menyusun kasurku!" jelasnya kikuk.

Bahkan Donghyun lebih kikuk. "Eh, apa kau setahum dibawahku?"

"Iya, kenalkan! Namaku Choi Bomin!" ujarnya mengulurkan tangan.

"Oh, ya... Aku Kim Donghyun," balas Donghyun masih kikuknya.

"Selamat bergabung Donghyun hyung! Kelompok ini dinamai Golden Child, apa hyung tahu?"

"Woah! Golden child? Daebak! Oh, aku juga bergabung dicamp ini bersama tiga temanku,"

"Ahhh... Sudah kuduga, aku merasa tidak enak karena kalian semua senior, jadi... Aku mungkin akan jarang dikamar,"

"Eiyy... Anggaplah aku temanmu! Temanku juga temanmu, santai saja! Karena kita sekarang satu grup,"

"Wah, terima kasih Donghyun hyung!"

Donghyun merasa puas sudah mendapat satu teman kamar lagi. Tadi mereka juga berkenalan dengan Jangjun ketika bersantai dihalaman depan, lalu mereka berkenalan juga dengan Youngtaek dan Seungmin yang ternyata Youngtaek yang kelahiran 98 satu angkatan dengan mereka sedangkan Jibeom yang satu angkatan dengan Seungmin bingung dengan cara memanggil Youngtaek, orang itu malah memanggilnya hyung padahal Jibeom memanggilnya hyung juga.
.
.
.
.
.
.
Seluruh penghuni resort yang notabenenya anak camp 'Golden Days'  segera melangkah ke ruang makan tepat pukul 7. Jaehyun dan Jibeom sedikit telat, mereka langsung ambil tempat sembarangan.

9oo9oos GOLCHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang