Awas typo!! 😨
Beralih ke tugas berikutnya. Sepertinya waktu terus cepat berlalu, mereka memang sudah mengangkut papan-papannya menuju kali, tapi waktu mereka mungkin tak akan tersisa banyak atau bahkan akan melewatkan makan siang.
"Haaahhh... Hyung, bagaimana kau membuat jembatan?" tanya Joochan setelah meletakkan sebilah papan ditepi kali.
Yang diberi pertanyaan hanya menatap air yang mengalir dengan wajah bingung. Mereka 'kan bukan insinyur jembatan.
"Bukankah itu mudah? Kita bisa saja menaruh ujung satu di sini dan satu lagi disana, " jelas Youngtaek menunjuk tepian dan seberang.
"Tu-tunggu, memangnya kau yakin itu akan kuat?" tanya Donghyun.
Mereka berpikir sekali lagi. Sampai seorang pria tua menghampiri mereka. Mereka semua agak terkejut dan langsung membungkukkan badan 90° pada pria itu.
"Oh, kalian rupanya yang mengangkut papan?" terka pria itu seraya meletakkan beberapa helai tali tambang.
"I-iya, kami dari camp musim panas dan mendapatkan tugas untuk membuat jembatan" terang Seungmin sopan.
"Aahhh.... Iya, iya.. Kalau begitu bantu aku, ya!"
"Tapi paman, bagaimana caranya?" tanya Jangjun. "Apa kita akan perlu gergaji, atau langsung diletakkan begitu?" sambungnya.
"Eiiyy... Mana mungkin! Jembatan yang lama itu rusak juga karena hanya beberapa papan yang diletakkan begitu saja, memangnya kalian akan melakukan dua kesalahan yang sama?"
Mereka semua mengangguk mengerti ketika paman itu menunjukkan beberapa utas tali tambang dengan panjang sekitar 4 meter mungkin.
"Oh..., kita harus mengikatnya," gumam Jaehyun.
"Oh..." Jibeom meniru suaranya lagi dan dibalas tatapan sinis dari Jaehyun.
"Ayo!! Kita selesaikan pekerjaannya iniii!!! Dan paman, paman bisa menunjukkan caranya dan kau bisa meninggalkannya," ujar Jangjun bersemangat.
"Apa tidak apa-apa?" tanya Paman itu.
"Aish.. Jangan kahawatirkan kami!" balas Jangjun lagi.
"Tidak, bukan.. Aku tak mengkhawatirkan kalian, tapi pekerjaan kalian," celetuk paman itu sambil menyeringai.
Jangjun jadi speechless dan hanya tersenyum lebar sambil mengangguk-angguk.
"Kita akan merakitnya dulu dan mengukur panjang papannya," Paman memulai interuksinya.
Segeralah sepuluh anggota itu menjajarkan sepuluh bilah papan di atas tanah, membuatnya menjadi berhimpitan.
"Setelah itu, kalian harus melubangi papan paling ujung untuk tempat masuk talinya, sebelah sana juga," lanjut paman sambil terus memperhatikan pekerjaan tim Golden child yang dalam mode serius.
Mereka tidak memakai pelubang otomatis, tapi memakai cara manual dengan pencungkil. Daeyeol memulai melubangi papan sisi kanan sudut atas masing-masing dua lubang seukuran tali.
"Hiyaaaaaaa!!! " serunya sambil terus memukul pencungkil dengan palu."Li-lihatlah!! Ke.. Kuatan dari seorang.... Lelaki sejati!!! Haaah! Hahahahah...lihat?"
Para anggota melongo dan takjub. Leader mereka berhasil melubangi satu dengan sekali coba.
"Woooaaaah... Aku mau coba!" pinta Donghyun antusias.
Daeyeol menyerahkan pencungkil dan palu pada Donghyun. Anak itu tampaknya kuarang percaya diri.
"Ka-kau tidak akan bisa," ujar Joochan.
KAMU SEDANG MEMBACA
9oo9oos GOLCHA
FanfictionKeempat sekawan dengan tahun kelahiran yang sama, bergabung dalam sebuah acara camp musim panas yang akan diadakan di kota Gangwon. Mereka bisa satu atap dan mengenal banyak teman baru dari bebagai usia, bagaimana mereka menghabiskan masa liburan pa...