-;6

197 22 0
                                    

Hai kamu! terimakasih repot-repot mau baca ya! 💟

____

Mata Chaewon memerah, menahan tangisnya. Mencoba tetap kuat menggendong Jinwoo.

Dia kembali ke tempat ayahnya. Disana, Jinhyuk sedang memakan sandwich sendirian.

Melihat raut muka anaknya, Jinhyuk menarik Jinwoo untuk digendong. Ingin bertanya ada apa yang terjadi, tapi mungkin Chaewon butuh waktu sendiri.

____

Yunseong pamit meninggalkan Yujin. Intuisinya menyuruh dia untuk menyusul gadis berponi itu.

Dia mengetuk pintu kamar Chaewon, nampaknya gadis itu tidak mau menemui siapapun. Namun, tugasnya masih berlaku. Maka dari itu tidak lama Chaewon keluar untuk membersikan kamar Yunseong.

Yunseong hanya diam memerhatikan dari kasur. Melihat bendungan awan gelap yang masih mengelilingi Chaewon, Dia jadi pikir dua kali untuk bertanya.

"Mau ke bazar gak? besok."

Chaewon tak mengubris hal itu. Menggerakkan kemoceng kesana kemari seakan tuli.

Saat selesai, Chaewon akan membuka pintu kamar. Yunseong bergerak cepat menahan tangan Chaewon yang akan memutar kenop pintu.

"Lo gapapa?"

Chaewon diam, kemudian terputar memori kebersamaannya bersama Minhee. Dan perkataannya tadi siang.
Membuatnya kembali merasa sakit.

Chaewon berbalik, menatap dada tegap Yunseong yang dibalut kaos hitam polos. Dia menyenderkan kepalanya disana.

Yunseong ingin memeluknya. Tapi ia ragu, dia ini siapa? alhasil dia mengurungkan niatnya dan membiarkan gadis ini bersandar sebentar.

"Ke bazar. Gue mau."

Baiklah, Besok dia akan mengembalikan kegarangan Chaewon.


____

Mereka berdua sudah ada di dalam mobil Yunseong. Tentu saja, Mamanya tidak mengetahui hal ini. Bisa-bisa marah besar karena berjalan-jalan dengan seorang pelayan.

Chaewon masih saja termenung murung. Biasanya gadis ini akan marah-marah tapi sekarang dia menjadi penurut.

"Pertama-tama, temenin gue ke salon dulu."

Ya daripada banyak bertanya lebih baik dilaksanakan saja sudah. Sembari Yunseong menunggu di dalam mobil dia bermain ponsel.

Seseorang mengetuk kaca mobil, lalu dia menoleh dan membukanya.

Dia menemukan seorang garis berambut pendek yang ia yakin adalah Chaewon.

"Chaewon?"

"Apa?"

"Lo potong rambut?"

"Engga, gue potong kuku. Lo tau jawabannya masih aja nanya."

Wah, sepertinya Yunseong tak akan fokus menyetir. Dia juga curi-curi pandang dari kaca.

Chaewon terlihat menggemaskan dan semakin cantik. eh?

Aneh sekali, jantungnya berdegub kencang. Membuatnya kewalahan untuk menetralkan kembali tempo detakannya.


____

Cringe abis men 😭
Maaf ya moodku gak memandai!
Mkasih buat 1knya! 😍💟
Sayang kalian banyak-banyaakk!

Sumpah kalo ada tanda baca yang ga bener atau kurang, tegur ya! itu masa-masa alay aku 😔

My maid is my soulmate?||HYS♡KCWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang