.
..
...~ The Boss ~
…
..
."Hinata-chan, tolong antarkan kopi ini ke ruangan Hisoka-sama ya!"
Tubuh Hinata tiba-tiba menegang. Bukan karena dia terkejut dengan suara teman sesama office girlnya, tapi karena sebuah nama yang baru saja temannya sebut. Nama yang mampu membuat Hinata bergidik ngeri dan memilih tuli. Nama terlarang yang selalu Hinata beri umpatan di dalam hati. Nama yang membuat Hinata ingin melarikan diri.
"Hinata-chan?"
Hinata Hyuga, gadis manis dengan surai panjang bewarna gelap yang menguncir kuda surainya itu menoleh dengan wajah pucat. Terlihat sekali jika gadis itu enggan.
"Ekhm... Aduh, Mayu-chan. Sepertinya aku salah makan tadi, aku izin ke toilet dulu ya. Hehehe..." Kata Hinata seraya memegangi perutnya dan berekspresi seolah-olah tengah sakit perut.
Mayu si gadis bersurai coklat kemerahan itu mengernyitkan dahi.
"Lho, bukannya tadi kau tidak makan siang ya? Emmm,,, kau kan sedari tadi membantu Kiba membersihkan gudang." Mayu berkata dengan wajah heran.
Hinata tersenyum kaku. Alasannya kurang masuk akal.
"A-akh... P-perutku sakit. Perutku sungguh sakit, Mayu-chan. Sepertinya mag-ku kambuh. Ught,,, aku tidak jadi ke toilet." Hinata kembali mencari alasan.
"Heee... Benarkah? Makanya, kau jangan terlalu memaksakan diri. Kalau waktunya istirahat ya makan. Mag-mu kambuh kan jadinya. Dasar!" Kata mayu sembari berkacak pinggang.
Hinata tertawa, alasannya berhasil. Dalam hati, gadis Hyuga itu meminta maaf kepada Mayu saat melihat raut cemas di wajah eksotisnya.
"Iya, Mayu-chan. Lain kali aku akan mendengarkan ucapanmu. Janji!"
"Ya sudah. Kalau begitu kau istirahat saja dulu. Tinggalkan pekerjaanmu dan lekas ke ruang kesehatan. Mengerti kan?"
"Dimengerti, Mayu-sama! Hehehe..."
Setelah itu, Mayu berlalu dari hadapan Hinata setelah menjitak kepalanya. Gadis bersurai coklat kemerahan itu pergi menuju ruangan sang pemilik nomor satu perusahaan game ini, Hisoka-sama namanya.
Sosok Mayu telah hilang ditelan lift, Hinata menatap lift yang naik dengan pandangan bersalah. Dia berbohong demi menyelamatkan diri dari pemimpin perusahaan yang mesum dan gemar sekali menjahilinya. Helaan napas lega meluncur kemudian. Hinata benar-benar menghentikan aktifitasnya membersihkan ruang rapat, gadis manis itu merapikan peralatan yang dia gunakan lalu membawanya menuju tempat penyimpanan alat kebersihan. Lengannya yang terbungkus baju merah dan hitam mengusap keringat-keringat kecil yang menghiasi dahi tertutup poni. Gadis itu juga meregangkan badannya yang terasa kaku sebelum langkah kecilnya membawanya menuju ruang kesehatan.
.
..
...~ The Boss ~
…
..
.Ketika manik seindah batu amethys itu terbuka, yang tertangkap retinanya adalah padang Mawar yang Indah dan berbau sangat harum. Hinata berkedip beberapa kali. Selama hampir lima belas menit lamanya gadis itu terdiam bak patung, akhirnya dia memutuskan untuk berkeliling. Dia merasa sedikit terganggu dengan kesunyian di taman Mawar ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss
FanfictionHinata Hyuga bekerja sebagai seorang office girl di salah satu perusahaan game terbesar di Jepang. Gajinya lumayan besar, cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sebatang kara di Negara besar tersebut. Perusahaan tempat Hinata menyambung hidup...