INGET UMUR DULU YA SEBELUM BACA INI!
UDAH INGET? OKE DEH CUS 🌚
-
-
-Hoshi bergerak risau kala jemari terampil lelaki itu membelai anal bagian luarnya kurang ajar, bersamaan dengan bibir tebalnya yang menciumi leher sampai dadanya; mengecup puting susunya berkali-kali kemudian meraup tonjolan merah mudah yang mengeras di setiap detiknya itu ke dalam mulut. Untuk dihisap dan dilumat secara bergantian.
"Mmh," desahnya. Salah satu tangannya meremas seprai di bawahnya, sementara tangan yang lain mencengkram rambut lelaki itu saat kegiatan menyesap lelaki itu di putingnya semakin rakus.
Kepala Hoshi menjejak bantal dengan liur hampir menetes di tepi bibir ketika dua jari asing bergerak memasuki ceruknya yang berkedut- kedut. Lubang Hoshi mencengkeram jari- jarinya erat, membuat lelaki itu menggeram merasakan betapa sempit dan hangatnya tempat itu.
"Ah, ah--haa," Desah Hoshi saat jemari itu mulai bergerak konstan di dalamnya. Menggaruk dinding lubangnya intens, dan terus mengorek lebih dalam; mencari-cari dimana letak prosta pemuda bermata sipit itu berada. Dan sewaktu menemukannya, lelaki itu dengan sengaja menekannya berulang kali.
Nafas Hoshi tersengal hebat, bibirnya terbuka melolongkan desah dan rintihan. Kepalanya pusing bagai dihantam beton karena rangsangan yang luar biasa nikmat itu menjadikannya hampir hilang kesadaran. Setitik air tampak menggenang di pelupuk matanya saat lagi-lagi pria itu menekan di tempat yang sama.
Tanpa aba-aba, jari-jari itu dicabut begitu saja dari lubangnya, berganti dengan sesuatu yang lebih besar yang sekarang ini mencium luaran ceruk merah mudanya. Hoshi merintih saat benda yang diketahuinya sebagai kepala penis itu menggesek lubang pantatnya main-main. Sensasinya geli bercampur mendebarkan, membuat tubuh Hoshi seketika menegang.
Hoshi menarik nafas panjang, dan mulut mungilnya sontak terbuka lebar saat lelaki itu mulai memasukkan ujung penisnya. Lelaki itu terus mendorong, membawa penisnya semakin dalam.
"Ah-"
Hoshi mendengus kesal saat dirinya mendadak terbangun. Selalu seperti ini. Tiap kali bermimpi pasti mimpinya tentang dirinya yang akan bercinta dengan lelaki super tampan. Namun setiap penis lelaki itu dalam proses masuk ke dalamnya, mimpi itu langsung berakhir begitu saja.
"Harusnya dilanjut sampai klimaks! Dasar mimpi sialan!"
End
-
-
-
Wkwk canda.
Bermalas-malasan di bath up adalah kegiatan favorit Hoshi saat berada di kamar mandi. Dengan air hangat bercampur aroma strawberry yang dihasilkan oleh sabun mandi, ia mera asa semakin betah jikalau harus seharian berendam.
Hoshi merilekskan tubuhnya dan bersandar di bath up dengan nyaman. Matanya fokus pada handphone yang ada dalam genggamannya sedang jemarinya lancar bergerak menekan-nekan layar benda pipih itu lincah.
"Hal konyol macam apa ini?" Dumelnya dengan wajah bersungut-sungut. "Aku diminta menghadiri semua jadwal kuliah selama setahun kedepan? Omong kosong apa lagi ini."
Membuat suatu panggilan, Hoshi lalu menempelkan benda pipih itu di depan mulutnya, menekan tombol loudspeaker dan menunggu dengan sabar hingga suara grasak-grusuk tanda teleponnya diterima terdengar. "Apa maksudnya ini Papa?!" Boneka harimau ditekan kuat di depan dada, jemarinya memilin ekor bonekanya untuk menghilangkan rasa cemas yang kini bersarang di dada.
"Aku tidak mau berada di dalam kelas, papa tau alasannya. Tapi mengapa sekarang papa malah menyuruhku menghadiri semua jadwal kuliah tanpa membolos sekalipun? Jangan harap aku menuruti papa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SoonGyu In Love ♡ [Discontinued]
Fanfictiongabisa bikin summari. pokoknya ini kumpulan os nya soongyu. cerita ini ada karna kecintaan aku sama mereka. selamat membaca :>