Say it

572 42 19
                                    



"Hai Hoshi~"

Hoshi menoleh ke kanan dan kiri lalu menunjuk dirinya sendiri "Kau bicara padaku?"

"Tentu saja, manis"

Kening Hoshi mengernyit menatap Seungcheol yang kini memberinya wink secara tiba tiba

"Apa kau menikmati makananmu? Kenapa nampan milikmu hanya dipenuhi oleh sayur?"

Hoshi hanya berdehem pelan menanggapi Seungcheol. Jujur, dirinya merasa tidak nyaman sekarang ini. Apalagi suasana kantin yang ramai dengan banyak orang yang berlalu lalang

"Hoshi, kenapa kau tidak pernah bicara padaku? Apa kau introvert? Apa itu adalah alasan kenapa kau selalu memakai headset saat dijalan?"

Hoshi kini memundurkan tubuhnya saat tiba tiba Seungcheol mendekatkan wajahnya dan menyerbunya dengan rentetan pertanyaan yang terkesan tidak penting.

"Hei jangan ganggu dia!"

Seungcheol kembali duduk dan memasang wajah datar mendengar teriakan tidak asing yang sering sekali ditujukan padanya

"Kim Mingyu yang overprotective datang lagi, kenapa kau selalu mengganggu momenku bersama Hoshi hah?"

"Kau membuatnya tidak nyaman, kau sadar?"

"Ya ya ya, kau selalu mengatakan itu. Sampai jumpa lagi, Hoshi-ya" lagi lagi Seungcheol memberikan wink yang menurut Hoshi menjijikkan.

Hoshi menatap punggung Seungcheol  jengkel. Tak menyadari Mingyu yang duduk di sebelahnya dengan jarak yang cukup dekat

"Kau tidak apa apa hyung?"

Hoshi mengangguk pelan "Sebenarnya aku merasa tidak nyaman, sedikit"

"Jika dia mengganggumu lagi, katakan padaku"

Hoshi terkekeh, tangannya tergerak untuk mencubit pelan perut Mingyu "Tapi dia benar, belakangan ini kau jadi overprotective padaku. Seolah olah aku ini tidak bisa menjaga diri"

"Bukan begitu,aku tidak ingin kau diganggu" Pandangan Mingyu tertuju pada mangkuk jungwoo yang didominasi oleh sayuran berwarna oranye

Yap, wortel.

"Kau juga belakangan ini banyak mengkonsumsi makanan membosankan itu"

"Apa katamu?" dahi Hoshi mengkerut mendengar Mingyu menyebut sayuran membosankan

"Yaah, aku suka wortel (?)"

"Bohong, kau tidak suka wortel."

"Bohong?"

"Kau suka padaku, kan?" Tubuh Hoshi membeku seketika. Bibir tipisnya terkatup rapat. Hoshi mencoba mencari cari jawaban yang tepat kesana kemari.

"Kau tidak boleh membohongi perasaanmu, semua orang tau itu" ucap Mingyu sambil sedikit berbisik

"Bahkan untuk alasan harga diri sekalipun"

Jika sudah begini, Hoshi merasa sangat disudutkan. Satu helaan nafas terdengar sangat jelas di telinga Mingyu

"Hyung-"

"Baik! Aku menyukaimu, mungkin... Kau puas?!"

Beberapa orang memekik histeris mendengar pernyataan Hoshi. senyuman mengerikan tercetak di bibir Mingyu






"Tidak, Aku belum puas."

"Huh? Apa maksudmu?"

"Kau belum mengatakan, kau mencintaiku"

"Hmpph-"

Hoshi tak bisa membalas saat Mingyu  melumat bibirnya dengan lembut dan hati hati,terkesan mendominasi dan tak ingin melukai. Hoshi merasakan desir aneh pada tubuhnya,seperti keinginan untuk mendapat yang lebih. Semua orang mulai berteriak histeris. Namun dua insan itu terlalu menikmati permainannya, tak menghiraukan sekitar.

"MINGYUU!"

Prangg!

Tautan itu terlepas seketika, berganti dengan rintihan kesakitan dari sang dominan. Saat Seokmin memukul kepalanya cukup keras dengan nampan yang dibawanya. Membuat Hoshi bertanya tanya

"Selalu saja tidak tau tempat!!" teriak Seokmin




End

GATAU.
Aku gatau nulis apa tapi semoga suka 💕

BTW Aku mau nanya kl aku bikin cerita soongyu tapi mpreng kira2 ada yg mau nga ya? aku udh nulis sampe chap 5 tapi ragu2 buat nge up nya... 😶

SoonGyu In Love ♡ [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang