manis

817 70 13
                                    

Brak!

Soonyoung yang tadinya serius membaca novel dihadapannya di kagetkan dengan suara buku yang di hempaskan ke atas meja di sampingnya. Dengan cepat dia menoleh kearah suara itu berasal.

"Boleh aku duduk di sampingmu?"

Soonyoung mengangguk dengan kikuk dan menggeser tubuhnya agar orang di sampingnya itu bisa duduk. Dia membenarkan letak kacamatanya dan kembali berusaha fokus membaca novelnya, walaupun 'sedikit' terganggu dengan keberadaan seseorang di sampingnya sekarang ini.

"Kim Mingyu. Siapa namamu?"

Soonyoung mengerjapkan kedua matanya kaget ketika melihat uluran tangan di hadapannya, dengan ragu dia menerimanya.

"Kwon Soonyoung"

Dengan perlahan Soonyoung melepaskan tangannya dan kembali memfokuskan pandangannya kearah novel di hadapannya.

Mingyu hanya tersenyum kecil melihat kegugupan yang sangat jelas tergambar di wajah manis Soonyoung. Dia mengambil lollipop yang ada di saku celananya, memakannya dan setelahnya beralih menatap Soonyoung kembali.

Tangan kanan Mingyu terangkat dan menumpukan wajahnya disana, mengabaikan buku tebal yang sudah dia bawa tadi. Matanya terus memandang wajah Soonyoung yang terlihat serius membaca novel dihadapannya.

Tapi entah apa yang merasukinya, Mingyu lantas mengeluarkan lollipop yang sedang di mulutnya dan dengan tiba-tiba memasukan lollipop itu ke mulut Soonyoung yang terbelak kaget melihat apa yang lakukan nya.

"Makanlah. Untukmu. Jangan dikeluarkan."

Mingyu mencegah tangan Soonyoung yang berusaha mengeluarkan lollipop itu di mulut mungilnya. Wajah Soonyoung tertunduk dan tubuhnya terlihat bergetar kecil karena takut bercampur malu. 

Seringaian menghiasi wajah tampannya dan matanya tidak beralih sedikitpun dari wajah Soonyoung. Di merasa wajah manis itu bagai candu untuknya.

Benar-benar indah---

dan begitu menggoda.





kring! [Anggep aja suara bel :"]

"A-ah, bel sudah berbunyi. Aku permisi."

Soonyoung beranjak dari kursi dan membungkuk sebentar kearah Mingyu. Dia memeluk novel yang barusan di bacanya dan dengan cepat melangkahkan kakinya menjauh dari sana. Untuk menaruh novel yang dia pinjam tadi ke rak buku di ujung perpustakaan tempat dia mengambilnya tadi.

Namun naas ketika Soonyoung berbalik, nafasnya tercekat melihat Mingyu yang sudah  mengurungnya dengan kedua tangan berada di kedua sisi tubuhnya.

"Kenapa harus terburu-buru manis? Kita masih belum berkenalan cukup jauh."

Dengan perlahan Mingyu melepaskan lollipop di mulut Soonyoung, membuangnya ke sembarang tempat. Dia pandang lekat wajah yang melihatnya ketakutan tersebut dan melepaskan secara perlahan kacamata milik Soonyoung lalu menyimpannya di saku seragam laki-laki manis itu.

Salah satu tangan Mingyu meraba rak buku dibelakang Soonyoung. Mengambil salah satu buku yang ada di sana, membukanya secara asal dan langsung mengarahkan buku itu untuk menutupi wajah mereka berdua.

Mata Soonyoung terbelak kaget ketika merasakan benda kenyal yang memangut bibirnya. Kedua tangannya terkepal erat dan lututnya lemas seketika.

Mingyu dengan sigap menangkap pinggang Soonyoung dan memperdalam ciuumannya. Melumat bergantian kedua bilah bibir mungil itu dengan khitmat dan kedua matanya sudah terpejam sedari tadi menikmati apa yang tengah dilakukan nya kepada Soonyoung.

Soonyoung masih sangat kaget dengan kejadian tiba-tiba tersebut bahkan dia tak bisa menggerakan tubuhnya hanya untuk mendorong tubuh Mingyu agar menjauh darinya.

Mingyu semakin menyudutkan tubuh di hadapannya itu, mengigit kecil bibir Soonyoung hingga lenguhan lolos dari celah bibir manis pemuda itu yang terbuka sekarang.

Merasa pasokan oksigen nya mulai berkurang dengan perlahan Mingyu melepaskan pagutannya di bibir Soonyoung, membiarkan deru nafas mereka bertubrukan dan membuat suasana semakin terasa panas di antara keduanya. Mingyu menutup kembali buku di tangannya, melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang Soonyoung lalu menatap dalam wajah pemuda manis itu yang terlihat sangat merah sekarang.

"Strawberry sangat cocok untukmu. Aku tak salah tadi membeli lollipop rasa itu...

Sampai jumpa lagi."

Mingyu pun lantas menaruh kembali buku yang ada di tangannya setelah sebelum nya membersihkan sisa ciuman mereka di bibir Soonyoung dan setelahnya berjalan pergi meninggalkan Soonyoung sendirian di sana.

Tubuh Soonyoung langsung merosot dan tangan kanannya mencengkram dada kirinya erat.

"Ya Tuhan... Jantungku. Apa yang terjadi barusan?"

Kedua pipi gembil Soonyoung semakin memerah saat mengingat kembali ketika Mingyu menciumnya. mereka berciuman... mata pemuda manis itu pun berkaca-kaca dan air mata mulai berdesakan ingin keluar.

"Huaaaaa Eomma, Anakmu. Ciuman pertama anakmu di ambil namja brengsek itu..."





END



Gatau nulis apa ini wkwk. Semoga suka ya :') maaf juga belum bisa lanjut yg teman huhu.

Gimana kabar nya hari ini pas liat momen mereka? Ada yg masih hidup kah? kl aku sih udah sekarat 🤧 GEMES BANGET EUY.

Jangan lupa vote + komen nya ya 😘-200527-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote + komen nya ya 😘
-200527-

SoonGyu In Love ♡ [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang