Assalamualaikum temen-temen .... aku balik lagi dong..🎉
Semangat hari ini,🤗🤗🤗
jangan lupa vote sama komentarnya.. 💜🤗Sayang kalian banyak-banyak ;*💜
-
-
-
Hai pagi aku kembali..
Dengan senyum yang sama lagi..
Dengan hati yg sama lagi..
Dengan kebohongan yang sama lagi..
Tapi hanya itu yang bisa membuat pagi ku
Cerah dan kembali seperti dulu lagi...
Aku terbangun dengan posisi yang sama seperti tadi malam. Tanpa membuang waktu aku bangkit dari posisiku, dan langsung mengambil wudhu karna sudah jam setengeh 5 pagi. Ya aku tak lupa akan kewajibanku sebagai muslim. Saat aku kedapur aku melihat kamar bunda dan ayah. Ya mereka tidur terpisah sudah lebih 16 tahun lamanya.
Setiap pagi saat aku mau berangkat ke-sekolah selalu ada ritual, yaitu orangtua ku bertengkar, aku tak tau apa yang membuat mereka bertengkar, dan itu selalu terjadi jika aku berangkat sekolah. Dan aku selalu jadi imbasnya, dan aku hanya bisa tersenyum karna itu sudah menjadi makanan sehari-hari ku.
"bunda ayah, rya pamit ya assalamualaikum" pamitku sambil mencium tangan mereka. Ayahku selalu menjawab salam ku, bundaku hanya berdehem, aku yakin dia juga menjawab salam ku di dalam hatinya.
Oh iya aku belum perkenalkan diri ya?.
Hai semua, nama aku Rya maurina azkar, kalian bisa panggil aku rya, aku anak dari pengusaha yg alhamdulillah sukses, ayah ku punya perusahaan ternama, sedangkan bunda punya toko kue yg sangat ramai peminatnya.aku punya 3 orang kakak perempuan. Kata orang-orang aku itu tomboy dan sedikit sombong, juga kata mereka aku cantik, pintar, peduli dan jahil. Aku punya banyak teman, tapi hanya 1 yang benar-benar dekat. Aku juga seorang gadis indigo.
Aku akan perkenalkan 1 teman terbaikku. Namanya azkia diana loren, kalian bisa panggil dia kia. Dia anak orang kaya, dengan sifat lembut tapi bar-bar, sabar, pintar, cantik dan sangat jago dalam masalah keuangan. O iya dia juga bucin parah dan kami sekolah di ACG school jakarta. Sudah cukup ya perkenalanya.
-
-
-
Sampai di sekolah, semua orang melihatku dan mereka berbisik-bisik ntah tentang apa, tapi yang aku tau itu pasti bukan hal yang baik. Ntahlah tapi aku benar-benar tidak peduli. Hidup bukan hanya untuk mendengarkan perkataan mereka bukan. Setelah menaiki tangga, aku akhirnya sampai dikelas ku. Dan seperti biasa sudah ada si kia dengan senyum bodohnya.
" pagii ryaaaa, bagaimana pagimu? Tidur nyenyak? Mimpi indah?" begitulah kia, dengan segala ke-kepoanya dan keberisikannya. "ya lumayan lah malam ini".
meskipun dia cerewet tapi dia tau itu hanya kata-kata, karna dia tau aku tak tidur dengan baik. "kau membohongi ku hah?" sudah ku bilang dia tau semua tentang diriku.
"tidak".
"oh ayolah rya aku berteman denganmu sudah lama"
"terus?"
"apa? kau bilang begitu?, oh okelah aku takkan bertanya lagi".
"oh ayolah!! Aku tak perlu berkata kau sudah tau jawabnnya. Bukan kah kau yang lebih tau bagaimana aku?" medengar ucapanku kia langsung tersenyum.
"baiklah kali ini aku takkan marah pada kau, tapi jangan ulangi lagi!!" sambil tersenyum senang. Setalah percakapan itu kami pun sibuk dengan hp masing-masing, sambil menunggu bel tiba.
Tak berapa lama masuklah guru, dan menjelaskan semua materi pelajaranya. Aku tentu tidak mendengarkan karna aku sudah membahasnya dirumah sendirian. Aku tak seperti anak lain yang ketika dia tak paham materi maka akan bertanya pada bunda dan ayahnya. Aku tak bisa melakukan itu. Karna, ayah sibuk dan bunda takkan mau mengajariku. Ntah apa yang membuat bunda begitu jauh untuk ku jangkau. Bagai tanah yang hendak menjangkau langit yang tinggi.
Sungguh dalam hati aku sangat merindukan bunda yang dulu, bunda yang sangat sayang kepada ku, bunda yang tak pernah memukul dan berteriak kepada ku. Aku sangat merindukan bunda ku.
Tak terasa air mataku mulai jatuh karna rasa rindu ini. Aku pun langsung menunduk kan kepala sambil menghapus air mataku.
Kia yang sedari tadi memperhatiakan rya hanya bisa menghela napas dengan kasar. Dia tau bagaimana menderitanya sahabatnya ini. Bagaimana kuatnya dia menjalani semua lika-liku kehidupannya. Dan bagaimana cara dia menutupi semua kesedihannya dengan diam seolah-olah tak terjadi apapun dengan hidupnya.
Rya pun yang sadar kia sedari tadi memperhatikannya langsung tersenyum dan mengepalkan tangan dengan berkata semangat tanpa suara. Kia pun membalas senyuman kia dan juga berkata semangat.
Setelah itu bel istirahat pun terdengar. Rya dan kia pun lamgsung keluar menuju kantin sekolah. Saat perjalanan menuju kantin rya terkejut melihat seorang laki-laki yang di ikuti bayang-bayang hitam di belakangnya. Rya pun berlari menghampiri laki-laki tersebut dan memanggilnya.
"hey lo yang lagi jalan, woyyy" jerit rya
"heh looo berintiii sebentar" jerit rya lagi, sampai akhirnya kia dapat menarik pergelangan tangan laki-laki tersebut.
"heh lo budek ya, dipanggil tu berenti tau" cerca rya marah karna lelah mengejar laki-laki itu.
Sedangkan laki-laki itu hanya menaikkan sebelah alisnya sebagai bentuk pertanyaan kenapa rya memanggilnya.
"hah? " tanya rya karna tak mengerti, lelaki itu pun berdecak
"kenapa?" tanya laki-laki itu
"dibelakang lo ada yang ngikutin!" laki-laki itu pun menoleh kebelakang dan tidak menemukan apa-apa.
"gak ada siapapun" kata lelaki itu.
Rya pun bingung harus berkata apa, kalau dia bilang bukan manusia yang mengikuti nya pasti laki-laki ini tak percaya. Rya pun akhirnya pergi begitu saja tanpa menjelaskan apapun kepada laki-laki itu.
Laki-laki itu hanya acuh sambil bergumam, "dasar cewek aneh"
-
-
-
-
Segitu dulu yaa..
Maaf kalok masih kurang banget.🙏🙏
Aku mohon koment apa yang kurang dan vote juga yaa...🙏🙏💜
Sayang kalian banyak-banyak
😙😙💜

KAMU SEDANG MEMBACA
PADAM!!
Teen Fictionseoarang gadis tengah meringkuk, menenggelamkan luka dengan tangisan.. awalnya gak jelas, tapi pada akhirnta kau akan paham. - - - follow dulu sebelum dibaca😚😚