Apta (Adik Arya) sering kali mengalami sakit-sakitan. Tubuhnya tampak lemah ketika didekatkan dengan Arya, Sang Kakak.
"Adohi, aja sampe parek-parekan,"
(Jauhkan, jangan sampai berdekatan)
Ucap Pak HanifApta diasuh oleh Pak Romli. Karena dia tidak mempunyai anak, diangkatlah Apta sebagai anak angkat dari Pak Romli.
Tiap malam, Apta selalu batuk dengan meluarkan "Riak Ireng" atau Dahak Hitam.
Orang dulu percaya bahwa, dahak hitam adalah tanda kesialan yang dimiliki seseorang atau musibah bagi dirinya sendiri.
"Awake wis gering,"
(Badannya sudah kurus)
Ucap Pak Romli kepada Pak Hanif.Pak Hanif hanya diam. Mana mungkin tubuh kecil dan kurus seperti Arya ini akan melakukan Belah raga demi desa.
"Pikiri maning, aja sampe salah,"
(Pikirkan kembali, jangan sampai salah)
Jelas Pak Romli"Kemungkinan besar, Apta akan mengalami hal yang sama dengan Arya, karena dalam satu keluarga tidak boleh memiliki lebih dari satu kemampuan. Biarkan alam yang memilihnya, kita hanya dituntut melakukan belah raga pada tubuh Apta. Dia harus segera ditebus sedini mungkin,"
Ucap Pak HanifBelah raga tetap dijalankan, namun, Apta masih belum mengerti, siapakah sosok disampingnya dengan kaki terpasung?
KAMU SEDANG MEMBACA
BATUR GHAIB PART 3
رعبApta (Adik Arya) akan memecahkan teka-teki kematian Si Raka, korban bunuh diri yang masih misteri kematiannya. Apakah Apta akan memiliki siji kedipan yang sama dengan Arya? lalu bagaimana dengan nasib Arya ketika kemampuannya itu hanya diturunkan ke...