Pernah lihat angin? Apa, tak pernah? Iya begitulah kamu bisa dirasakan tapi tak terlihat :(.
_______________________________________*Flashback on*
Aku saat itu sedang menepi di sebuah gardu pos satpam, iya hujannya deras sekali.
"Tuh kan bu, celin bilang juga apa udah mendung masih juga disuruh beli wijen." Gerutunya sendiri.
Dan karena warungnya dekat masih satu komplek jadi dia tidak memakai motor, hanya berjalan kaki. Karena hujannya deras sekali dia memutuskan untuk meneduh saja kalau dia kebasahan bisa-bisa masuk angin pikirnya.Lalu dia menatap rumah yang ada didepannya
"Ini rumah siapa?" Lirihnya.
"Aku gak pernah liat" Lirihnya lagi.
"Ini rumah apa gedung istana" Lirihnya sekali lagi.
Ya iyalah gimana mau tau, keluar rumah cuma buat ngampus dan kewarung. Celine itu anak rumahan tak pernah keluar rumah, bahkan untuk ikutan nyolong mangga bareng anak-anak kompleks pun tak pernah Miris.Sedang asiknya berlirih lirih, dari rumah tersebut terlihat pintunya terbuka dan keluarlah sesosok mahkluk yang emmm sungguh maskulin.
"Hah" Celine buru-buru menyipitkan dan menajamkan pandangannya.
Terlihat makhluk itu akan memasukkan motor ninjanya karna hari hujan.
"Aku kaya pernah liat itu orang, tapi dimana ya?" Pikirnya. Celine tak merasa asing sama makhluk itu. Ya iyalah orang ketemu di mimpi.
"Hah, lu kan orang yang ada di mimpi aku. Kok bisa sih lu di dunia nyata" dia begitu terheran-heran ketika cowok yang ada dimimpinya itu PHP sekarang ada di dunia nyata.
"Kok aku kesel sih liat muka lu, lu kan PHP". Lah?.Sedang asik mengamati tiba-tiba......DUAAAARRRRRRR!!!!.
"AAAAAAA" teriak Celine. Rasanya petir tepat berada di depannya. Seketika makhluk tersebut yang akan menutup pintu menoleh ke sumber suara, dia kaget ternyata ada orang disana. Buru-buru dia samperin siapa tau kawannya bisa diajak berteduh dirumahnya.Celine yang tau makhluk itu akan ke tempatnya, buru-buru dia ancang-ancang
Wuzzzzzz........dia berlari sekuat tenaga.
"Pasti tu orang mau nyamperin aku trus mau PHP" gerutunya."Lah, gak ada akhlak mau di tolongin malah kabur" sungut makhluk tersebut.
*Flashback off*
......udah....
......iiiii........
........nihhhhh..........."WOI CELINE RAHELLAKKKK, UDAH NYAMPEEE NIH" Teriak Ella emosi.
"Anjritt, lu bisa ga sih teriak gak usah di kuping aku" kesalnya merasa kupingnya berdenging.
"Ngadi-ngadi lu lin, udah berbusa ni mulutku ngomong sama lu. Lagian kuping cuma jadi aksesoris" kesal Ella.
"Lu mikirin apa sih? Sampe bengong gitu?" Tanya Ella penasaran.
"Biasa ketemu buaya" kata Celine.
"Hah, buaya? Dimana?" Bingung Ella
"........"
"Loh lin tungguin aku" buru-buru Ella pakai tasnya dan bergegas menyusul Celine.Ella dan Celine itu satu kelas dan jangan lupakan Vio dia juga sekelas. Mereka berdua memasuki kelas pagi ini yaitu Biologi Sel dan duduk di kursi masing-masing. Biasanya Celine duduk dibarisan tengah katanya good posisi, sedangkan Ella selalu menjadi buntut Celine kemanapun dia duduk. Tak lama dari itu Vio pun datang dengan gaya nya yang Uh!. Ya Vio itu udah dari semester 1 suka sama Celine, tapi ya gitu gengs Celine gak suka kalau pacaran sekelas gak tau kenapa rasanya beda aja gitu. Padahal Vio itu gans gak malu-maluin buat diajak jalan pokoknya mah Cool.
"Lin boleh dong duduk disini" ujar Vio yang ingin duduk disamping Celine.
"Ya ampun duduk aja sih. Lagian kursinya juga bukan punya bapak aku -_-" sewot Celine.
"Hehehe ya kirain gak boleh dih marah-marah mulu" ujar Vio.
"Diem gak, mau aku tampol pake buku campbell hah?" Kesal Celine.
"Is iya iya aku diem ini" pasrah Vio.09:00 WIB
"Weee, ternyata dosennya kagak masuk. Nih barusan wa aku" teriak Beni yang merupakan ketua tingkat kalau sekolahan bilangnya ketua kelas.
"Ya elahh" keluh seorang siswi.
"Huuuu tau gini makan ke kantin" kata Ella.
"Ha kan gara-gara lu tau gak yo dosennya gak masuk" tuduh Celine.
"Lah kok aku?. Ngadi-ngadi lu lin" heran Vio.
"Kuy lak ke kantin" ajak Celine.
"Skuyyyy" kata Ella.
"Ikottttttttt" teriak Vio.Akhirnya mereka ke kantin bertiga. Karena mereka bosan makan dikantin biasa mereka memutuskan untuk ke kantin fakultas hukum sesekali cari cogan.
"Aku tuh pernah makan disini. Menunya enak-enak btw" kata Ella.
"Kok gak pernah ajak aku?" Tanya Celine.
"Iya sama" ujar Vio.
"Ye ngapain ngajak kalian, orang aku sama ayang mbeb" ujar Ella.
"Kampret lu" sebel Celine (sambil toyorin kepala Ella).Sesampainya dikantin....
"Bakso" pesan Celine.
"Sama" kata Ella.
"Trus maksud kalian aku yang mesenin?" Tanya Vio.
"..............."
"-_-" ekspresi Vio.
Akhirnya dengan segenap rasa dongkol Vio pergi memesan makanan.
Setelah memesan Vio kembali ke meja makan bersama Celine dan Ella.
"Eh kalian tau anak famous fakultas ini?" Tanya Vio.
"Mene ketehe" lanjut Ella.
"Lagian kenapa si yo?" Tanya Celine.
"Denger-denger sih ya dia itu punya kekuatan" Ujar Vio dengan serius.
"Dih zaman sekarang masih ada kekuatan, Aneh lu" timpal Ella.
"Kekuatan pelet ya yo?" Sahut Celine.
"Gak tau deh kekuatan apa" ujar Vio.
"Trus fungsi nya lu ngasih tau kami tuh apa si?" Geram Celine.
"Udah ah habisin, tuh liat bentar lagi hujan nanti kita gak bisa balik lagi" ujar Vio.Hari sudah mendung dan gelap, memang akhir-akhir ini sering hujan. Seminggu bisa lima kali turun hujan dan itu membuat seseorang disana bertambah hebat. Mereka bertiga memutuskan untuk cepat-cepat menghabiskan makanan mereka. Karena mata kuliah mereka cuma satu jadi mereka akan langsung pulang kerumah masing-masing. Saat akan menuju ke parkiran....
TRASSSSSSSSS!!!!
Hujan mengguyur begitu derasnya. Membasahi semua yang diterpanya.
"Yahhhhh gimana dong" keluh Celine.
"He'emm mana sempat keburu telat" jawab Ella dengan nada yang sangat menjengkelkan.
"Kan tadi udah kubilang makanannya cepet dihabisinnnn kan ja..........."DUAAAARRRRRRR!!!!!
Belum sempat Vio selesai bicara gluduk besar dengan tidak permisi berbunyi sangat kencang. Mereka bertiga refleks menutup telinga masing-masing.
"Aduhh enyakk babe aku belum nikah gak mau mati dulu" ujar Ella dengan ketakutan.
"Ngadi-ngadi lu lak, cuma gluduk bukan tsunami" ujar Vio.
"Ehh tengok anak itu, udah tau hujan bukannya neduh malah mondar mandir" ujar Ella keheranan.Auto Celine dan Vio melihat yang ditunjuk oleh Ella.
"Hah!" Dengan ternganga Celine keheranan melihat....
"Makhluk itu lagi? Ngapain sih dia" ujarnya dalam hati.
Iya anak yang dimaksud Ella adalah makhluk yang dilihat Celine waktu hujan di gardu kemarin. Terus kenapa dia bisa ada disini lagi.
"Kenapa setiap aku ketemu dia saat sedang hujan?" Ujarnya lirih.
"Apa lin?" Tanya Ella yang mendengar ucapan Celine.
"Ha, enggak udah lah ayok udah reda juga" ajak Celine menepiskan semua pikiran anehnya.Pas mereka akan jalan menuju parkiran tiba-tiba.....
"Eh elu" panggil makhluk itu
Lantas mereka bertiga refleks menoleh kearah sumber suara. Dan betapa terkejutnya mereka saat mengetahui siapa yang manggil tadi terlebih Celine yang dari tadi menganga heran.
"Lu manggil aku?" Tanya Vio.
"Kurang kerjaan kali aku manggil lu" sinis si makhluk tadi.
"Itu temen lu yang pakai tas hitam" timpalnya lagi.
"I....i...iiya kenapa dengan aku?" Jawab Celine dengan tergagap.
"Lu yang kemarin di gardu kan? Gak ada akhlak lu mau di tolongin juga malah kabur" celoteh makhluk tadi.
"Iya aku kan gak tau lu siapa, bisa aja lu maling atau penjahat kelamin" tuduh Celine.
"Enak aja muka gans gini disangka penjahat kelamin. Tukang somay aku tuh" lawak makhluk tersebut.
"Ahahhahaahaha emang cocok sih ya" Ella ketawa jahanam.
"Apaan si" timpal Celine."Kenalin nama aku........."
_______________________________________
*Note : Buku Campbell merupakan buku tentang Biologi yang tebalnya bisa ngalahin kamus.
Kira-kira siapa ya makhluk tersebut? Ikutin terus ceritanya ya. Author akan sangat senang jika kalian meninggalkan jejak setelah membaca😊. See you
HellowBaby❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Thunder
RomanceBertemu saat gemuruh menjadikan 2 insan sangat sulit bersatu bagai menghitung rintik hujan.