Bagian 1

2K 193 46
                                    

Hembusan segar angin malam terasa lembut membelai pipi Taehyung. Dia duduk di atas rumput, beralaskan sehelai kain lembut dengan beberapa makanan dan minuman yang dibelinya di minimarket. Suasana tengah malam di sekitar sungah Han memang tak begitu ramai, hanya terdengar samar suara beberapa orang yang saling bercakap, atau gonggongan ceria anjing yang tengah bermain yang tengah bermain dengan pemiliknya.

Ini begitu sempurna untuk mengakhiri hari panjang Taehyung yang terasa melelahkan. Terlebih dengan Seorang spesial yang menemaninya.

"Taehyung-ah, makan ini." Ucap Yoongi yang menyodorkan kimbab kemasan ke arah Taehyung.

"Tidak mau. Aku sedang diet."

"Ck, persetan dengan diet tuan Kim. Kau pasti belum makan berat setelah syuting." Balasnya jengkel sembari menjejalkan kimbab itu ke mulut Taehyung.

"Ukh! Aku harus mengurangi berat badanku." Protesnya dengan mulut yang mau tak mau mengunyah kimbab lezat itu.

"Bagian mana dari tubuhmu yang harus kau kurangi. Kau itu sudah sempurna."

"Aku harus membentuk sedikit otot perutku."

"Kau sudah memilikinya walau sedikit."

"Bagaimana mungkin."

"Eyyy!! Aku bisa merasakannya. Lagipula, jika ada salah satu dari kita yang harus mengurangi berat badan, harusnya itu aku. Wajahku mudah sekali bengkak jika beratku naik, tapi aku terus saja makan."

"Hahaha, wajahmu tak bengkak. Ini hanya chubby. Kau makan pun tak masalah. Menggemaskan, sumpah." Balas Taehyung sembari mencubit pelan pipi Yoongi.

"Kau ingin kupukul?"

"Hahahaha." Gelagak Taehyung begitu mendengar ucapan kesal Yoongi

Setelah puas tertawa, Pemuda Kim itu lantas menekuk kakinya dan menghela nafas sembari menyangga dagu miliknya dengan nyaman. Matanya pun mulai memaku lamat sosok pemuda lain yang masih sibuk menghabiskan sisa makanannya itu. Walau yang bisa dilihatnya kini hanya sebagian dari wajah yang tersembunyi dibalik bayangan topi, namun rasanya sosok yang dilihatnya tetaplah nampak begitu manis dimatanya.

Terserah dengan apa yang orang lain katakan, tapi menurut Taehyung bentukan Yoongi selalu terlihat begitu sempurna dimatanya. Berbeda dengan kulitnya yang sedikit gelap, kulit putih Yoongi nampak begitu kontras dengan pantulan cahaya redup lampu taman. Bibir tipis berwarna merah alami itupun terlihat sangat memikat saat tak berhenti bergerak, entah untuk sekedar memasukan makanan atau untuk bicara sesuatu padanya. Sungguh sebuah hal yang Taehyung tak akan pernah bosan melihatnya.

"Kenapa kau terus menatapku? Apa kau tengah mengejekku dalam pikiranmu?" Protes Yoongi.

"Tidak."

"Lalu kenapa? Aku tak nyaman diperhatikan saat sedang makan."

"Aku rindu, ingin menciummu." Katanya enteng.

Mendengar jawaban Taehyung, Yoongi pun mendengus geli dan kembali melahap makanannya tanpa kata. Tak lama setelah mulutnya merasa puas mengunyah, dia lantas meminum habis sekaleng cola yang ada dihadapannya dan kembali membalas tatapan memuja Taehyung dengan sebuah senyum di wajahnya. "Mau ke mobil sekarang?" Ucapnya.

Dan selang beberapa menit berlalu, di sinilah mereka sekarang. Di sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir di ujung parkiran umum yang mulai sepi. Di dalam mobil mewah dengan kaca gelap itu Yoongi telah duduk dengan nyaman di pangkuan Taehyung. Kedua tangannya memegang pipi Taehyung dengan mata yang tertutup rapat menikmati lumatan lembut pada bibirnya.

Di sisi lain, Taehyung memegang pinggang Yoongi dengan sesekali merematnya tanpa sadar. Sensasi hangat bercampur manisnya soda bekas minuman yang Yoongi minum serasa membuat Taehyung ingin melahap bibir itu semakin dalam. Dan tanpa permisi, Taehyung pun mulai membawa lidahnya untuk masuk ke dalam mulut Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scandal [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang