"Terserah kamu mau gimana, kak." adalah kata yang sering kudengar dari orang tuaku. Entah saat memilih baju, makanan, minuman, buku, tempat les, bahkan jurusan dan mau jadi apa aku kelak.
Diberikan kebebasan untuk memilih memang enak, tapi benar-benar bebas tanpa bimbingan atau masukan adalah hal yang berbeda. Seperti hilang arah. Linglung. Ibarat masuk ke labirin penuh ranjau tanpa pemandu atau peta sebagai pegangan. Kalau nggak selamanya di dalam labirin, keluar tapi bingung, ya meninggal.
Aku adalah contohnya.
Bunda selalu berkata, "Kamu udah dewasa, kak. Harus bisa memilih dan membuat keputusan." tapi tidak pernah sekali pun mengajariku bagaimana caranya memilih dan membuat keputusan dengan benar. Aku dilepas dan dibiarkan menjadi apa yang aku mau tanpa dibimbing dan diingatkan ketika salah. Katanya lagi, biar aku mempertanggung jawabkan apa yang kuperbuat. Lagi-lagi karena aku sudah dewasa.
Jadi kehilangan arah, bingung kemana harus melangkah dan apa yang harus dilakukan setelah adalah hal yang biasa, tapi tidak pernah membuatku terbiasa. Nggak tahu adalah dua kata yang paling sering terucap.
"Kamu mau ambil jurusan apa De?"
"Nggak tau."
"Rencananya kuliah di mana?"
"Nggak tau."
"Cita-cita lo apa?"
"Nggak tau."
"Mau pilih ... yang mana?"
"Nggak tau. Bingung."
Mungkin sedikit lagi, ketika orang bertanya identitas serta tahun berapa sekarang ini, aku juga akan menjawab "Nggak tau."
Amit-amit. Nggak mau. Jangan sampai begitu.
Meski nggak tau juntrungan, aku juga masih mau hidup normal, masih mau menjalani hari sebagaimana semestinya manusia, masih mau mencari arah yang akhirnya kutemukan juga.
Kalian tahu sabitah nggak?
Menurut KBBI, sabitah itu bintang yang posisinya tetap di langit. Biasanya dijadikan nelayan sebagai panduan ketika berlayar di malam hari.
Kalau diibaratkan, aku adalah nelayan sementara yang kucari itu sabitah. Dan Arsa bagiku adalah sabitah. Sebab bersamanya membuatku tidak kehilangan arah dan tahu kemana harus melangkah.
"Tahu nggak De, kenapa kalau jalan yang maju duluan biasanya kaki kanan? Soalnya kaki kanan maju setelah kaki kiri, Deandra Sarisha selalu dihati."[]