IMPOSSIBILITY

IMPOSSIBILITY 2

Semenjak para Dokter yang menangani Dahyun itu pergi, ruangan itu menjadi hanya terdapat Dahyun yang sedang terbaring lemas akibat obat bius dan kedua orang tuanya yang sedang saling diam dalam keheningan. Sontak itu manjadikan ruangan mewah dengan berbagai aksen yang melambangkan ketenangan itu menjadi semakin tenang dan sepi, tidak ada suara bunyi-bunyian yang berarti dari sana, yang ada hanyalah suara khas alat monitor detak jantung yang terletak tidak jauh dari ranjang si pasien yang sedang tertidur pulas di sana.

Terlihat seorang pria paruh baya yang masih terlihat segar sedang menahan amarah di samping sang istri yang hanya menatap kosong ke arah depan, sebelumnya mereka berdua saling menatap hingga sampai akhirnya sang suami mulai mengeluarkan semua amarahnya kepada seorang yang sudah membuat keadaan Dahyun menjadi seperti ini, itu tentu saja membuat sang istri menjadi sangat sedih atas sikap suaminya yang seakan-akan ini adalah murni kesalahan seseorang yang tak lain dia adalah anaknya sendiri.

"andai saja si anak brengsek itu tidak berulah, pasti Dahyun tidak akan mengalami semua ini!" ucap seorang pria paruh baya dengan intonasi yang meninggi.

Mendengar itu sang istri hanya bisa menghela nafas lirih upaya untuk menahan amarahnya. "entah sampai kapan kamu akan terus menyalahkannya seperti ini Kim?" tanya sang istri dengan nada yang terdengar lirih.

"aku sudah mengatakan ini beberapa kali kepadamu Nona Han! Aku pasti akan berhenti menyalahkannya, jika dia bisa merubah semua sifat brengsek dan sifat kekanak-kanakannya yang sudah lama mendarah daging itu! Entah aku ragu kalau dia benar-benar anakku, secara keluargaku tidak ada yang pernah melakukan perbuatan yang seperti anak itu lakukan " balas si pria paruh baya yang bernama lengkap Kim Min Kyu sambil menatap tajam sang istri yang bernama lengkap Han So Hee itu.

So Hee hanya menatap mata Min Kyu dengan tatapan kecewa. "dia tidak brengsek Kim! Dia anak yang baik! Dan kamu jangan pernah menyangkal jika dia anakmu, memang benar jika pada saat itu pernikahan kita sedang dalam masalah, tapi aku berani bersumpah jika aku setia padamu dan tidak pernah tidur dengan pria lain karena aku masih waras untuk melakukan hal menjijikan seperti itu" sangkal So Hee menarik jas Min Kyu karena terlanjur marah.

"kau jangan pernah membela si brengsek kecil itu di hadapan wajahku Nona Han, aku sungguh sudah terlalu muak dengan semua kebohongan yang kamu perbuat untuk menutupi semua perbuatanmu dengan si pria tolol itu!" sarkas Min Kyu melepas tangan So Hee dari kerah jasnya dengan kasar.

Lagi-lagi So Hee menatapnya, tapi kali ini tatapan yang dia layangkan bukan tatapan kekecewaan, melainkan itu adalah tatapan yang menyiratkan ketidak percayaan atas sikap suaminya saat ini. "Kim Min Kyu sadarlah! Dia itu anakmu, berhentilah mendengarkan ucapan busuk sepupu brengsekmu itu!" teriak So Hee dengan air mata yang mulai menggenang di pelupuk mata indahnya.

"jika kamu memang benar-benar marah kepadaku dan pria itu, maka lampiaskan kepadaku Kim!? Jangan sentuh dia! Aku benar-benar sudah muak dengan semua sikap kekanak-kanakanmu itu, kejadian itu sudah berlalu lama dan point pentingnya kejadian itu terjadi karena kau? Camkan itu!" perkataan So Hee tiba-tiba saja menjadi cambuk yang menghantam keras badan Min Kyu sehingga dia tidak dapat bergeming.

"jika dulu aku tahu ini akan terjadi, aku bersumpah pada saat itu aku akan menerima tawarannya untuk menikah dengannya hingga membesarkan dia bersama dan menolak permohonanmu untuk rujuk kembali. JIKA SEMUA INI BUKAN KARENA ANAK-ANAK AKU BERJANJI AKAN MENINGGALKAN MEREKA PADA SAAT ITU JUGA!" So Hee berucap dengan amarah yang sedikit tertahan hingga dia melepaskannya di kalimat terakhirnya.

Min Kyu yang mendengar teriakan lumayan keras dari So Hee pun langsung mencengkram rambut belakang So Hee dengan sedikit keras.

"wow ini sangat mengejutkan Nona Han, ternyata kau yang asli adalah kau yang egois haha. Aku sampai kaget mendengarnya!" ucap Min Kyu yang masih mencengkram rambut belakang So Hee.