Prolog

127 53 47
                                    

Langit bilang ia sangat menyukai pagi.
Tetapi ia tak pernah membenci siang.
Pada akhirnya langit jatuh cinta pada sore.
Tetapi ia selalu merindukan malam.

Semua tak seperti yang diharapkan. Bagai sepasang burung yang bersiap terbang ke angkasa. Terbang kesana kemari dengan bahagianya. Namun sayang, salah satu sayapnya patah. Meninggalkan bekas luka yang amat sangat terasa perih.

Dulu aku juga menyukai hujan sama sepertimu, tapi sekarang sudah tak lagi. Karena setiap hujan menyapa, sesak ku terulang bersama genangan yang bernama kenangan.

Aku pikir dengan memandangmu dari kejauhan sudah cukup membahagiakan. Aku pikir menatapmu dari balik layar hasrat ini sudah terpuaskan. Ternyata itu tak cukup.

Kini aku harus jadi apa supaya bisa bersama denganmu lagi ? Apakah masih ada kesempatan ?

Bagaimana kalau aku mengubah takdir ? Apakah itu mungkin ? Tolong katakan kalau itu mungkin.

***

Adeeva Saquella Wardana, gadis logophile. Ia melampiaskan semua pandangannya dalam kata-kata yang membuai dan membuatnya berangan. Ia bisa mengungkapkan tanpa berkata. Selain itu ia juga suka menyanyi, bukan karena hobi. Tapi karena setiap lirik lagu bisa mewakili perasaannya. Entah itu dalam perasaan senang ataupun sedih.

Arsenino Aldevaro, lelaki hangat berwajah dingin. Ia sangat pintar dan bisa memikat hati perempuan hanya dengan tatapannya. Ia hobi memenangkan olimpiade matematika. Selain itu ia pandai memainkan alat musik. Menurutnya alat musik bisa menghibur dikala sepi, apalagi ditemani oleh alunan nada yang indah.

0o0

Penasaran gak sama kisah cinta mereka ?
Emangnya takdir bisa diubah ?
Gimana kelanjutannya ?
Tambah cerita ini ke library kamu ya!

Don't forget to vote and comment, see you next part!✨

Author note :
Logophile adalah sebuah istilah untuk orang yang menyukai kata-kata.

GLADIOLUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang