Bugh
Bugh
Bugh"Gue udah bilang jangan macem macem sama dia" ucap xiao zhan marah setelah memukul pria dihadapannya
"Maafin gue xiao zhan, gue disuruh sama cheng xiao" ucap pria yang dipukul oleh xiao zhan
"Trus lu mau disuruh sama dia? Dibayar berapa lu?" ucap xiao zhan semakin berapi api
"Maaf" ucap pria itu menunduk
"Hao xuan yubin kalian urus dia, mau diapain terserah" ucap xiao zhan dingin lalu pergi dari sana. Xiao zhan keluar dari sana menuju UKS tempat kekasihnya berada, sesampainya disana
"Bo udah mendingan?" tanya xiao zhan lalu duduk dikursi yang ada di sana
"Yibo gapapa kok zhan. Zhan kamu ga apa apain dia kan?" ucap yibo lembut
"Dia sentuh kamu ya aku ga bisa tinggal diem" ucap xiao zhan sembari memainkan tangan yibo
"Zhan dia gak sengaja lempar bola gapapa zhan" ucap yibo
"Dia disuruh sayang" ucap xiao zhan
"Zhan" panggil yibo lembut
"Hm"
"Sini" ucap yibo merentangkan tangannya, xiao zhan yang melihat langsung memeluk yibo. Tidak memperdulikan kalau disana ada orang atau tidak. Karena nyatanya disana ada Jiyang yang biasa menjaga yibo
"Jangan banyak berantem zhan nanti kamu mau jadi apa kalau berantem terus" ucap yibo
"Jadi suami yibo" balas xiao zhan tersenyum kecil
"Serah aja deh" balas yibo terkekeh
Xiao zhan dan yibo berada dalam posisi itu cukup lama, jiyang yang berada disana memutuskan untuk keluar karena dia tidak mau mengganggu bossnya bersama dengan kekasihnya. Bisa bisa dia kena amuk
Bertepatan saat jiyang keluar haoxuan dan yubin datang. Mereka datang dengan keadaan berantakan yang sudah bisa ditebak mereka habis melakukan apa
"Udah beres?" tanya jiyang yang dibalas anggukkan oleh mereka berdua
"Dia disuruh siapa?" tanya jiyang lagi
"Dia disuruh cheng xiao" ucap yubin
"Dasar nenek lampir kerjaannya nyelakain orang" ucap jiyang dengan nada menyindir, haoxuan yang melihat terkekeh. Sifat kekasihnya selalu begitu jika menyangkut kekasih xiao zhan
"Yibo mana yibo" ucap luhan dengan suara yang menggelegar dari ujung lorong, mereka bertiga tepok jidat melihat tingkah sahabat yibo. Heboh sekali tidak ada duanya kalau heboh
"Hei luhan suaranya kecilin ini bukan hutan" ucap haoxuan
"Mana yibo" tanya luhan mengabaikan ucapan haoxuan
"Sama xiao zhan" balas yubin
"Mana yang berani sama yibo?" tanya luhan dengan nada kesal
"Udah beres" balas haoxuan
"Gara gara si nenek lampir itukan" ucap luhan
"Kok lo tau?" tanya jiyang
"Ya taulah orang gue tadi liat dia lagi ketawa ketawa dikelas sambil ngomongin yibo. Makanya gue langsung kesini" ucap luhan sedikit berteriak
"Yaudah suaranya dikondisiin" ucap yubin
Cklek
"Oh luhan ngapain disini?" tanya yibo yang baru keluar dari UKS bersama xiao zhan
"Pake nanya lagi ya mau liat lo lah bo" ucap luhan, astaga rasanya yang disana mau nyumpel mulut anak ini tau ga
"Suaranya" ucap yibo lembut, mereka bingung entah kenapa yibo betah dan sabar sahabatan sama luhan yang hebohnya tiada tara
"Udah ayo balik ke kelas" ucap xiao zhan diangguki mereka semua. Xiao zhan menggandeng tangan yibo seperti biasa membuat dia menjadi perbincangan sebagai couple paling mesra
Xiao zhan mengantar yibo ke kelasnya baru dia kembali ke kelasnya. Seperti biasa ritual xiao zhan kalau mengantar yibo ke kelas harus mencium kening yibo membuat 1 kelas gempar. Kecuali cheng xiao yang menatap yibo dengan tatapan benci, luhan yang melihat itu langsung berkata
"Matanya santai aja natapnya jangan sampe gue colok" sindir luhan. Memang uke satu ini omongannya tuh kayak netizen, pedes banget. Tapi ini blom pedes karena masih ada yang lebih pedes
Yibo langsung menepuk pelan bahu luhan karena tidak mau menimbulkan keributan, karena kalau luhan yang ribut itu ga kelar kelar masalahnya
Pulang sekolah seperti biasa yibo selalu menunggu xiao zhan di aula bersama luhan. Saat sedang menunggu xiao zhan, dia mendapat pesan dari seseorang yang dia sangat kenal siapa itu. Yibo hanya membacanya tanpa membalas
"Yibo" panggil xiao zhan
"Hm"
"Ayo pulang" ucap xiao zhan menggandeng tangan yibo
"Hargai yang jomblo" sindir luhan
"Iri bilang" balas xiao zhan, luhan hanya mendengus kesal
"Sudah lulu yibo pulang dulu" pamit yibo lalu ditarik xiao zhan pergi dari sana. Karena yibo sudah pulang jadi luhan juga ikut pulang
"Yang jomblo sedih banget" ucap yubin dengan nada sedih
"Lu kali jomblo gue mah engga" ucap haoxuan, yubin memukul pelan kepalanya
"Heh jangan maen kepala ya, sini sini ke lapangan sama gue" ucap haoxuan sembari mengelus kepalanya yang dipukul yubin
"Lebay banget dah kepala doank" ucap yubin memutar bola matanya malas
"Kalo ga ada kepala ga idup gue bin" ucap haoxuan kesal
"Heh berisik mending balik" ucap jiyang yang diiyakan oleh mereka
Setelah mengantar yibo xiao zhan tidak langsung pulang, dia selalu main di rumah yibo dulu. Walaupun rumah yibo tidak besar dan kesannya sederhana tapi nyaman untuk ditempati, tidak seperti rumahnya yang hanya membuat orang ingin pergi rasanya.
"Zhan mau minum apa?" tanya yibo
"Ga usah bo nanti aku ambil sendiri kalau mau" ucap xiao zhan sembari menonton tv
"Yaudah yibo ganti baju dulu" ucap yibo yang diiyakan oleh xiao zhan
Yibo pergi ke kamarnya dan dia menelepon seseorang. Setelah menelepon dia baru mengganti pakaiannya sekaligus mencari pakaian xiao zhan
"Nih zhan bajumu" ucap yibo memberikan baju kepada xiao zhan
"Makasih sayang" ucap xiao zhan lalu mengecup dahi yibo
Yibo ditelepon oleh seseorang, dia menerima telepon itu diluar karena tidak mau xiao zhan mendengar
"...."
"Dia kekasihku"
"...."
"Tidak akan"
"...."
Tutt
Yibo mematikan telepon, bertepatan saat dia mematikan telepon xiao zhan datang menghampirinya
"Ngapain diluar?" tanya xiao zhan
"Cari angin" ucap yibo
"Yaudah masuk ayo dingin diluar" ucap xiao zhan lalu menarik tangan yibo untuk masuk ke dalam
Tbc
Yibo disini karakternya ga bawel, ga dingin, ga rese karakter dia disini tuh lembut+baik banget
Karakter yibo beda dari yang lain
Jangan lupa voment sama follow akun author ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Identity (COMPLETE)
FanfictionHanya menceritakan seorang xiao zhan yang sangat ditakuti sekolah, keras kepala dan dingin tetapi menjadi sangat bucin terhadap yibo Zhanyi Tetep kasih kritik saran ya buat author Start: 2 Juli 2020 Finish: 19 Oktober 2020