Xiao zhan menginap di rumah yibo semalam jadi hari ini yibo membangunkan xiao zhan lebih cepat untuk mengambil barangnya di rumah
"Zhan bangun" ucap yibo sembari menggoyang goyangkan badan xiao zhan
"5 menit bo" ucap xiao zhan berpindah posisi
"Zhan bangun kan kamu mau ke rumah dulu ambil barang kamu" ucap yibo menggoyangkan badan xiao zhan lagi
"Iya iya" ucap xiao zhan dengan suara serak
(Wadaw godaan)Xiao zhan bangun dan menuju kamar mandi sedangkan yibo, dia membuat sarapan roti. Tak lama xiao zhan keluar dari kamar dengan seragamnya ralat seragam yibo. Mereka sarapan habis itu baru mereka berangkat ke rumah xiao zhan
"Xiao zhan" panggil haikuan dengan suara yang sedikit berteriak
"Apa" balas xiao zhan dingin
"Dari mana aja kamu semalaman tidak pulang" tanya haikuan
"Bukan urusan papa" ucap xiao zhan
Zhan" panggil yibo dengan suara pelan, xiao zhan menatapnya lalu menarik yibo menuju kamarnya. Yibo menatapnya sendu
"Bo duduk aja, aku mau ambil buku dulu" ucap xiao zhan
"Yibo bantu" ucap yibo lalu berjalan ke arah xiao zhan
"Zhan yibo tau kamu marah, tapi dia papa kamu zhan" ucap yibo sembari mengambil buku xiao zhan
"Aku tau bo, ini semua gara gara wanita itu. Dia yang udah membuat mama jadi kayak gini" ucap xiao zhan menatap yibo
"Zhan tenang bunda pasti baik baik aja" ucap yibo membalas tatapan xiao zhan sembari tersenyum
Mereka selesai mengambil buku dan langsung berjalan keluar dari kamar. Niat mau langsung pergi dari sana tapi malah dipanggil
"Xiao zhan" panggil yang zi
"Hm"
"Apakah mamamu tidak pernah mengajarkan sopan santun?" ucap yang zi dengan nada yang membuat xiao zhan jengkel
"Mau mamaku mengajarkan sopan santun atau tidak itu bukan urusan anda" balas xiao zhan dingin dan memberikannya tatapan tajam
"Kau sudah berani kurang ajar denganku xiao zhan. Apa kau mau mamamu kehilangan nyawanya?" ucap yang zi menyeringai
"Anda jangan pernah menyentuh mama saya" ucap xiao zhan dengan emosi tertahan
"Tentu saja aku bisa, mamamu ada dibawah kendaliku" balasnya membuat xiao zhan ingin menghajarnya jika tidak mengingat bahwa orang dihadapannya adalah wanita
"Apa anda tidak malu dengan ucapan anda nyonya yang?" tanya yibo
Kau tidak perlu mengajariku bocah" ucap yang zi
"Anda seharusnya malu, perilakumu sangat tidak mencerminkan sosok wanita nyonya yang" ucap yibo lalu menarik xiao zhan pergi dari sana
Grep
"Zhan" panggil yibo
"Sudah zhan jangan dipikirin omongan dia, bunda pasti baik baik aja" ucap yibo mengelus lembut punggung xiao zhan
"Hm"
Mereka bertahan dalam posisi itu cukup lama baru xiao zhan melepaskannya dan membawanya untuk berangkat sekolah. Sesampainya disekolah, sekolah masih sepi karena memang belum jam anak anak datang
"Bo ayo ke warung belakang" ajak xiao zhan
"Mn"
Mereka pergi ke warung tempat biasa xiao zhan nongkrong. Ternyata disana ada haoxuan, yubin dan jiyang yang lagi ngobrol. Xiao zhan lupa kalau mereka emang selalu dateng pagi ga kayak dia
Boss dateng pagi tumben" goda yubin
"Bobo" panggil jiyang lalu menghampiri yibo
"Jiyang" balas yibo tersenyum ke arah jiyang
"Bo jangan senyum, senyummu manis" ucap jiyang sontak mendapat tatapan tajam dari xiao zhan. Jiyang yang dilihat hanya memberikan tanda peace pada xiao zhan
Tingg
Luhan: Bo lo dimana?
Yibo: Di warung belakang
Luhan: OTW
Jiyang terus berdekatan dengan yibo, jiyang memang sangat menempel dengan yibo karena memang itu tugasnya dan juga karena dia memang suka dekat dengan yibo
Duar
"Astaga jantung yibo mau jatoh" latah yibo sembari mengelus dadanya
"Lu dateng kalo ga heboh bikin orang jantungan" ucap jiyang kesal
"Biarin aja sih" ucap luhan lalu duduk di sebelah yibo mengusir xiao zhan. Xiao zhan menatapnya dan karena xiao zhan baik dia mengalah
Mereka disana sampai 15 menit sebelum bel sekolah bunyi. Yibo yang memang jarang bicara cuman mendengarkan mereka sedangkan yang lainnya heboh semua
Yibo kembali ke kelas tidak bersama xiao zhan kali ini karena xiao zhan ada urusan dengan guru BK. Yibo yang sedang terduduk dikursinya kaget saat ada seseorang yang menggebrak mejanya
“Sudah kukatakan untuk menjauhinya, apa kau tuli” ucap cheng xiao emosi
Memangnya apa hakmu melarangku?”
“Aku calon tunangannya dan kau hanya akan menjadi orang yang dia tinggalkan” ucap cheng xiao dengan bangganya
“Kau baru calon tunangannya cheng xiao jadi kau jangan banyak tingkah” ucap luhan dan menatapnya tajam
“Dia akan menjadi milikku wang yibo” ucap cheng xiao lalu kembali ke tempat duduknya
“Bo kenapa kau diam saja?” tanya luhan
“Biarkan saja lagipula dia tidak akan mendapatkannya” ucap yibo santai
Tak lama gurupun datang dan memulai pelajaran, saat jam istirahat seperti biasa yibo, xiao zhan dan yang lainnya selalu berkumpul dikantin, tapi kali ini bertambah 1 orang. Ya dia cheng xiao
“Zhan” panggil cheng xiao dengan manja, yibo hanya melihatnya lalu buang muka
“Hm”
“Bisa belikan aku jus jeruk?” tanya cheng xiao
“Jiyang belikan dia jus jeruk” ucap xiao zhan
“Tidak tugasku hanya melakukan itu pada yibo” tolak jiyang
“Yubin kau belikan” ucap xiao zhan yang tidak ambil pusing
“Ya” balas yubin lalu pergi dari sana
“Bo kau mau siomay lagi?” tanya xiao zhan
“Tidak zhan yibo mau es teh manis saja” ucap yibo
“Yasudah aku belikan” ucap xiao zhan pergi dari sana
Cheng xiao menatap yibo dengan tatapan tidak suka, oh bukan lebih ke tatapan benci. Jiyang dan luhan yang melihat tatapan itupun menyindirnya
"Mata dijaga mata jangan sampe gue colok" ucap mereka lalu saling tatap dan tersenyum
“Kurang ajar” batin cheng xiao
Tak lama xiao zhan datang bersama yubin membawa pesanan yibo dan cheng xiao. Xiao zhan memberikan minuman kepada yibo dan yubin memberikan kepada cheng xiao dengan sedikit kasar. Mereka disana sampai jam istirahat mereka habis
Jam pulang sekolah, xiao zhan dan teman temannya yang baru sampai di kelas yibo melihat sesuatu yang sangat mereka tidak suka
Brak
Tbc
Kalau sifat yibo kayak gini adem kan? Ga pecicilan kayak biasa ga dingin lagi
Jangan lupa voment sama follow akun author ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Identity (COMPLETE)
FanfictionHanya menceritakan seorang xiao zhan yang sangat ditakuti sekolah, keras kepala dan dingin tetapi menjadi sangat bucin terhadap yibo Zhanyi Tetep kasih kritik saran ya buat author Start: 2 Juli 2020 Finish: 19 Oktober 2020