Menunggu

1.1K 103 3
                                    

Sudah seminggu setelah kejadian yibo masih belum sadar. Xiao zhan tetap setia berada disampingnya dan terus menggenggam tangan yibo seolah olah jika dia lepas yibo akan menghilang

Cklek

"Xiao zhan"
"Bobo"

"Kalian datang?"

"Tentu saja kami datang"
"Kami mengkhawatirkan keadaan yibo"

"Dia baik baik saja tapi dia belum sadar" ucap xiao zhan lalu tersenyum terpaksa

"Tidak perlu memaksanya, aku tahu kau sedang sedih" ucap haoxuan sembari tersenyum

Jiyang berjalan ke arah sisi lain ranjang yibo, dia menatap wajah itu dengan seksama

"Bobo wajahmu pucat sekali"
"Bobo bangunlah aku merindukanmu"
"Kau tahu? Tidak ada kau, tidak ada yang menasihatiku jika aku melakukan kesalahan"

Haoxuan menenangkan jiyang, yubin menatap itu sedih. Baru mereka tertawa bersama, bersenang senang bersama sekarang salah satu dari mereka ada yang dirawat.

Yubin tidak menyadari bahwa air mata yang dia tahan sudah terjatuh membasahi pipinya. Xiao zhan melihat itu rasanya air matanya ingin jatuh, tapi dia tidak boleh menunjukkan sisi lemahnya dia harus kuat

"Kalian jangan menangis, aku sudah menahannya sedari tadi. Tapi kalian malah menangis" ucap haoxuan

"Aku tidak menangis" ucap yubin menghapus air matanya

"Dusta kau bin" ucap haoxuan mendramatiskan, xiao zhan tersenyum melihat tingkah mereka. Dia tau kalau haoxuan sedang mencoba menghiburnya

"Kalian dengan apa kesini?" tanya xiao zhan

"Luhan memberikan kami tiket untuk kesini" ucap haoxuan

"Dimana luhan?" tanya xiao zhan

"Aku disini" ucap luhan dengan suara serak muncul dari balik pintu. Matanya yang sembab dan wajahnya yang merah. Dia pasti habis menangis

"Bagaimana?" tanya luhan

"Dia baik" balas xiao zhan

"Hiks bo, aku menunggumu kembali tapi kenapa kau malah dirawat begini"

Sehun yang datang untuk memeriksa keadaan yibo dikejutkan dengan pemandangan di depannya. Sehun merasa terharu melihatnya, adiknya mempunyai teman yang sangat baik. Dia berjalan masuk dan menghampiri luhan

"Sudah sayang" ucap sehun membawa luhan keluar dari sana

Grep

"Hun kau lihat bukan? Yibo dia pucat sekali. Aku tidak bisa melihatnya begini"

"Aku tau aku juga tidak bisa melihatnya begini. Kau tenanglah, dia akan baik baik saja"

"Hun bagaimana kalau kenyataannya dia--"

"Sssttt sayang kita harus mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan yibo"

Luhan mempererat perlukannya pada sehun. Sehun mengelus pucuk kepala luhan dengan lembut. Dia tau rasanya yibo adiknya. Rasa sakit ada dihatinya saat melihat adiknya terbaring lemah disana

Yunxi yang mengetahui bahwa penyebabnya anaknya begini adalah anak dari pemilik perusahaan yang dibantu oleh yibo. Dia menarik semua apa yang sudah yibo berikan kepada mereka, bahkan dia tidak menyisahkan sedikitpun harta kepada mereka. Bahkan saat tuan zheng memohon padanya dia tidak menunjukkan sedikitpun belas kasih

Fanxing sudah dimakamkan karena saat ditembak oleh bodyguard yibo dia tewas ditempat. Sekolah yang dulunya milik keluarga zheng kini menjadi milik keluarga wang. Tapi tidak ada yang mengetahuinya, karena identitas mereka tidak boleh terekspos

Sudah lewat 2 hari sejak teman teman xiao zhan datang, yibo belum juga sadar

"Bo kamu mau sampai kapan tidur begini? Kamu ga cape? Aku kangen sama kamu bo"

"Ayo bangun bo"

Samar samar yibo mendengar suara xiao zhan berbicara padanya, tapi dia tidak tahu dari mana suara itu. Sekarang ia berada di tempat yang sangat terang, di depannya ada seorang pria berpakaian serba putih sedang duduk. Dia menghampiri pria itu

"Kau--"

"Aku tau apa yang kau pikirkan aku bukan dirimu, aku wangji. kembaran sekaligus musuhmu dan ini alam bawah sadarmu"

"Kau kenapa kau disini?"

"Aku? Aku disini karena ingin mengungkap kebenaran padamu yang sudah lama disembunyikan"

"Kebenaran apa?"

"Aku dulu adalah kekasih xiao zhan"

"Apa maksudmu?!"

"Sopanlah sedikit pada gege mu ini. Biarkan aku melanjutkan"

"Aku sangat mencintainya, dulu aku mengejarmu karena aku takut jika dia melihatmu yang mirip denganku. Dia akan berpaling dariku dan memilih dirimu"

"Tapi ternyata aku salah justru takdirlah yang membuatnya berpaling. Aku menyelamatkannya dari kecelakaan mobil, dari situ aku menyadari bahwa ternyata takdirnya mungkin memang untuk tidak bersamaku"

"Aku memberikannya ucapan terakhirku"

"Apa itu?"

"Aku berkata padanya "Disana ada seseorang yang menunggumu, takdir akan membawamu padanya." Aku berbicara seperti itu padanya, dan aku yakin kau pernah memimpikkan dirinya"

"Iya, aku bahkan memimpikan saat aku menolong zhan zhan dari fanxing 2 tahun lalu"

"Kau mencintainya?"

"Aku sangat mencintainya"

"Pilihlah kau ingin tinggal atau kembali. Keputusan ada ditanganmu"

Tubuh wangji semakin memudar dan akhirnya menghilang dari hadapan yibo. Yibo merasakan semuanya menjadi sangat terang, lebih terang dari sebelumnya








"Bo bangun" Samar samar suara xiao zhan mulai terdengar lagi














"Bo?"












Tbc

Aloha semua ff ini antara 1-2 chapter lagi deh kayaknya

Jangan lupa voment dan follow akun author ya

__bjyx_zsww__

Hidden Identity (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang