☝🏻☝🏻☝🏻☝🏻
Bakal lebih kerasa sedihnya kalo sambil dengar yang di atas 😭😭
.
.
.Arini Pov
Pagi telah tiba, matahari kian menunjukan sinarnya. Malam tadi ku habiskan dengan terisak, bahkan mataku sampai sembab dan perih jika mengeluarkan air mata lagi. Kemarahan Mas Raka membuatku sangat sedih, aku ingin sekali membuatnya tersenyum bahagia, tapi yang ada aku hanya bisa membuatnya terus marah, membentak, bahkan tak jarang menyiksaku.
Mungkin bentakan kemarin adalah bentakan entah keberapa yang ia berikan padaku. Tapi mengapa rasanya tetap saja sama?Sakit.
Setelah bangun, aku bergegas mandi dan berpakaian lalu keluar dari kamar untuk mencari sarapan melihat perutku yang sudah merengek meminta asupan.
Setelah sampai di ruang makan, aku segera menyiapkan roti dengan selai kacang untuk sarapan. Pasti Mas Raka sudah pergi ke kantornya sekarang, karena jam telah menunjukan pukul 8 pagi. Ia bahkan tak mencoba menemuiku sejak kejadian kemarin malam. Apa harus selalu aku yang mengalah? Apa perasaanku ini tidak penting baginya?
Sikapnya memang tak pernah bisa kutebak, terkadang ia terasa memberi harapan yang indah akan pernikahan kami tapi kemudian ia jugalah yang menghancurkan harapan itu.
Apa aku harus memberikan waktu sejenak untuknya bisa menerima semua ini?
Apa selama ini akulah yang salah?
Dan...
Apa aku harus menyerah?
Aku menarik napasku panjang berusaha menstabilkan moodku yang sudah hancur di pagi hari, kuputuskan untuk tidak pergi ke kantor hari ini, kupikir jika aku pergi ke kantor dalam keadaan seperti ini aku bisa saja mengacaukan pekerjaanku dan akan menimbulkan masalah baru lagi.
Setelah menyelesaikan sarapanku, akhirnya kuputuskan untuk menenangkan diriku dengan berkunjung ke makam Ibu. Ibuku meninggal sekitar satu tahun yang lalu karena penyakit jantungnya, ia meninggal tepat beberapa bulan sebelum aku dan Mas Raka melangsungkan pernikahan kami.
Aku sangat merindukan Ibu saat ini, aku rindu pelukan hangatnya dan nasihat yang sering kali ia katakan padaku jika aku sedang mengalami masa yang sulit. Dan sekarang jika aku sedang merindukan Ibu, aku pasti akan selalu datang ke sini, ke tempat yang dimana aku bisa mencurahkan semua isi hatiku pada Ibu, aku bisa sedikit mengobati rasa rinduku pada Ibu disini.
"Assalamualaikum, Bu. Arini datang lagi."
Aku tak bisa menahan air mataku jika sedang 'curhat' dengan Ibu.
"Ibu gimana kabarnya, pasti seneng banget ya disana ,Bu....Arini kangen sama Ibu." Aku kemudian menaburkan bunga di makam Ibu dan tanpa sadar air mataku mengalir lagi dengan deras.
"Ibu doain Arini terus ya, supaya Arini bisa kuat jalanin semua ini."
"Tapi Bu, Jujur Arini udah capek, Arini lelah Bu, Arini mau sama Ibu aja. Arini mau bareng aja sama Ibu."
"Arini rindu Ibu."
Namun tiba-tiba ada seseorang yang datang disebelah ku sembari menaburkan bunga di makan Ibu.
Dan ternyata ia adalah....
"Mas Raka?"
Arini Pov End
Flaskback on
Dikantor, Raka sungguh tak bisa tenang. Ia selalu memikirkan Arini, memikirikan keadaan Arini sekarang. Karena sejak pagi tadi ia belum melihat Arini dan ia bahkan belum meminta maaf pada Arini tentang kejadian semalam.
YOU ARE READING
Arini
RomanceDi antara kilau gemerlap dunia elite Jakarta, terdapat sebuah pernikahan yang tampak sempurna namun dipenuhi dengan kekosongan yang tak terucapkan. Arini Savira, seorang wanita dengan hati yang hangat namun terperangkap dalam belenggu perjodohan, me...